Pemotongan Kuku Kuku yang tidak terpelihara akan

324 dapat mengakibatkan keguguran. Upaya untuk menjaga agar kedudukan kuku tetap serasi, maka setiap 3-4 bulan sekali dianjurkan untuk melakukan pemotongan kuku secara teratur, terutama kuku kaki bagian belakang. Sebab kuku kaki depan lebih keras dibandingkan bagian belakang yang selalu basah terkena air kencing dan kotoran. Tetapi dari segi kecepatan pertumbuhan, kuku kaki belakang maupun kaki depan memiliki kecepatan tumbuh yang sama, sehingga baik kuku belakang maupun kuku kaki depan perlu dilakukan pemotongan secara teratur. Tujuan pemotongan kuku adalah untuk mengatasi masalah penyakit kuku, menjaga keseimbangan ternak, efisiensi penggunaan ransum, dan produktivitas ternak. Pemotongan kuku dapat dilakukan dengan cara merebahkan ternak terlebih dahulu atau dapat pula tanpa merebahkan. Pemotongan kuku tanpa merebahkan ternak biasanya kurang memuaskan. Sebab tidak semua bagian kuku yang hendak dipotong dapat terpotong dengan baik dan akan sulit mengerjakannya jika kurang terampil.

1.6. Pemotongan Tanduk

Dehorning Tanduk pada ternak sapi berfungsi sebagai alat pertahanan atau bela diri. Namun demikian tanduk sering melukai peternak dan sapi yang lainnya. Untuk mencegah hal tersebut alangkah baiknya tanduk ternak yang masih muda dipotong atau dihilangkan. Proses penghilangan tanduk dikenal dengan dehorning. Pemotongan ini akan berlangsung mudah dan aman, kalau umur ternak di bawah satu bulan. Tujuan pemotongan tanduk adalah memudahkan penaganganan ternak dan mencegah timbulnya perlukaan akibat tandukan. Dehorning dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dehorner. Jenis-jenis dehorner antara lain pemotong tanduk elektrik electric dehorner, manual dehorner pemotong tanduk manual, dan dehorner paste pasta untuk merapuhkan tanduk. 1.6.1 Elektrik Dehorner Cara menghilangkan tanduk dengan elektrik dehorner adalah sebagai berikut, bulu disekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih. Pipa besi dibakar dalam tungku lalu tempelkan bagian yang merah membara itu sehingga membakar kulit disekitar tunas tanduk. Perlakuan ini sangat cepat, hanya berlangsung sekitar 2 detik saja, jangan berlangsung lebih lama, karena 325 bisa merusak sel otak. Tunas tanduk yang benar-benar terbakar, mudah sekali terkelupas. Luka akibat pengelupasan, diobati dengan bubuk antibiotika. Tunas tanduk yang tercabut, tidak akan menumbuhkan tanduk lagi. 1.6.2. Manual Dehorner Penghilangan tanduk dengan metode manual adalah dengan cara memotong tanduk dengan gunting atau gergaji. Waktu melakukan pada pedet umur 6- 10 bulan. Sapi yang akan dipotong tanduknya dijepit dengan kandang jepit, kemudian hidungnya dipegang dengan alat seperti tang. Alat pemotong tanduk disebut guilotine. Pemotongan tanduk dilakukan pada pangkal tanduk yang berbatasan dengan kepala. Bekas luka pemotongan diolesi dengan aspal atau ter untuk menghentikan pendarahan dan mencegah infeksi.

1.6.2. Penghilangan Tanduk

dengan Pasta Tanduk sapi dapat dihilangkan dengan cara membunuh sel tumbuh pada ujung tanduk dengan bahan kimia. Bahan kimia yang sering digunakan adalah soda api. Kulit pada sekitar ujung tanduk diolesi dengan paselin untuk mencegah bagian lain terkena soda api, kemudian oleskan soda api pada ujung tanduk sapi. Sel tumbuh pada ujung tanduk akan mati dan tanduk tidak tumbuh lagi.

1.7. Pemberian Marka atau Penandaan

MarkingBranding Pemberian Marka markingbranding merupakan salah satu cara untuk melakukan identifikasi pada ternak yang dipelihara agar memudahkan pencatatan atau recording. Banyak cara dan pilihan untuk identifikasi tersebut, seperti pamasangan anting telinga, tattoo, foto dengan marka berwarna dan paling populer adalah pemberian cap atau branding. Alat yang dapat digunakan dalam penandaan, antara lain: 1.7.1. Electric tattoo Electric tattoo adalah alat tattoo elektrik yang menggunakan listrik sebagai sumber arus. 1.7.2. Paint Stick Paint Stick adalah alat penomoran yang berbentuk lipstick untuk menuliskan normor atau tanda tertentu di bagian badan ternak, penandaan ini tidak permanen tetapi cukup tahan dan tidak mudah hilang oleh panas maupun hujan.

1.7.3. Ear tag, Ear tag adalah sejenis anting

bernomor yang biasanya dipasangkan pada daun kuping, terbuat dari bahan karet, plastik, atau alumunium. Pemasangannya dilakukan dengan bantuan alat yang