361 apakah tempat pakan selalu
kosong habis dimakan, jika ini terjadi dimungkinkan bahwa
sapi memerlukan pakan lebih banyak, Pengamatan dilakukan
pada sore dan malam hari, pada saat tersebut sering lepas dari
perhatian, sedang pada siang hari selalu terpantau yaitu
pemberian konsentrat 2 kali dan hijauan 2 kali perhari.
Disamping itu persediaan pakan juga perlu dijaga kontinuitasnya
untuk menjamin sapi mendapat pakan dengan jumlah dan
jadwal yang baik.
2.5.6. Menimbang Sapi Setiap bulan sapi ditimbang
untuk mengontrol pertumbuhan sapi. Penimbangan bisa
dilakukan secara sampling contoh yang dipilih secara
acak. Pertumbuhan berat badan yang tidak sesuai dengan target
harus dianalisis penyebabnya. Analisis harus dilakukan
berdasarkan data catatan harian terhadap pengamatan budidaya
dan kondisi sapi, diagnosa yang salah akan menyebabkan
perlakukan sapi yang tidak tepat yang akhirnya tidak bisa
memperbaiki performan sapi.
2.5.7. Kondisi Iklim Kondisi iklim yng ekstrim panas
atau dingin akan mempengaruhi performan sapi, untuk itu cuaca
dan temperatur harus di pantau secara terus menerus. Pada
kondisi panas maka konsumsi pakan menurun dan minum
meningkat. Kondisi tersebut bisa diatasi dengan membuat
konsentrat dengan nilai nutrisi yang lebih tinggi, sehingga
walaupun sapi makan sedikit tetapi kebutuhan nutrisinya
tetap terpenuhi. Sebaliknya pada suhu dingin menyebabkan
konsumsi pakan lebih banyak sehingga pemberian pakan
harus lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya. Setiap penyimpangan
performan sapi harus dicatat dan dicari penyebabnya secara
teliti. Diagnosa atau analisis yang tidak tepat hanya akan
menambah biaya pemeliharaan dan tidak akan memperbaiki
performan sapi. Jika ini berlangsung dalam jangka
waktu yang lama maka akan menurunkan kemampu labaan
perusahaan. 3. Penanganan Ternak
Seorang handler perlu
memahami bagaimana behaviour atau tingkah laku dari
ternak yang akan ditanganinya. Bila memahami tingkah laku
sapi, dapat diduga bagaimana sapi tersebut memberikan
respon bila diberi stimulus. Sapi seperti halnya ternak
domba tidak dapat melihat, mencium bau atau mendengar
lingkungannya dengan seperti yang dilakukan manusia. Sapi
mempunyai mata di kedua sisi kepalanya. Sapi melihat dan
memperkirakan jarak benda disampingnya dengan satu
mata monocular vision dan pandangan dimuka kepalanya
362
dengan dua mata binocular vision.
Sapi cukup sensitif dengan gerakan atau suara yang
mengejutkan. Seekor pejantan akan sangat agresif pada saat
musim kawin, demikian pula sapi yang baru melahirkan akan
selalu melindungi anaknya dengan segala kekuatannya,
sehingga
handler harus mengetahui apa karakteristik
dari sapi. Handler harus tanggap atau respek pada
kemampuan ternak sapi seperti kekuatan dan kecepatan dari
sapi, sehingga tidak ada keragu-raguan atau rasa takut
dalam melakukan penangananan ternak sapi.
Keragu-raguan dan rasa takut merupakan rintangan yang akan
memberhentikan handler untuk bereaksi dengan tenang dan
penuh perhatian Pengetahuan tentang tingkah
laku sapi sangat mendukung dalam pendugaan ternak
memberikan respon. Pendugaan reaksi sapi adalah
salah satu kunci penangananan sapi.
Ternak akan memberikan respon bila diberi stimulus.
Sehingga amatlah penting untuk mengetahui respon dari sapi
dalam berbagai macam situasi. Stimulus yang diberikan harus
dapat dikontrol sehingga tidak menciptakan respon yang tidak
terkendali. Arausal adalah kunci lain dari
keberhasilan penangananan ternak sapi. Arausal dapat
digambarkan sebagai tingkah aktivitas dari seekor ternak. Ini
dapat diamati dari mulai tidur sampai kondisi yang paling
ekstrim seperti menanduk atau menendang bahkan menyerang
dengan membabi buta. Secara umum pemahaman
arausal dimaksudkan menjaga ternak setenang mungkin,
sehingga mereka bergerak dengan tenang. Stimulus pada
ternak dalam beberapa cara dapat meningkatkan atau
menurunkan tingkat dari arausal.
Tingkah laku sosial sapi bervariasi menurut umur dan
bangsa, dibandingkan dengan domba. Sapi muda tidak
mengikuti induknya saat setelah dilahirkan seperti halnya domba.
Sapi muda berbaring secara tenang diantara makanan pada
suatu tempat dimana induknya sedang merumput.
Penjantan muda cenderung untuk bermain, tetapi hanya
sampai umur tertentu, tergantung pada bangsa dan
kemudian menjadi lebih agresif dan bahkan menguasai areal
tertentu serta menyerang pengganggu-pengganggu di
wilayahnya. Seorang handler mungkin dapat terluka karena
ulah dari perkelahian sapi ketika sapi-sapi jantan tersebut dalam
keadaan yang tidak terkendali. Untuk menghindari keadaan