Uji Normalitas Uji Homogenitas

� = �� 1 − �� 2 � ��� � 1 � 1 + 1 � 2 Dimana, � ��� = � � 1 − 1� 1 2 + � 2 − 1� 2 2 � 1 + � 2 − 2 Keterangan: t : nilai t hitung : Rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelompok eksperimen : Rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelompok kontrol. : Varians kelompok eksperimen. : Varians kelompok kontrol. � ��� : Simpangan baku total kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. : Banyaknya sampel pada kelompok eksperimen. : Banyaknya sampel pada kelompok kontrol. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: a Menetukan hipotesis statistik Hipotesis yang diajukan dalam pengujian pada penelitian ini adalah: � ∶ � 1 ≤ � 2 � 1 ∶ � 1 � 2 b Menentukan uji statistik c Menentukan taraf signifikan Taraf signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah α = 5 = 0,05 dan derajat kebebasan �� = � 1 + � 2 − 2 d Menentukan kriteria pengujian Jika , maka diterima Jika , maka ditolak e Melakukan perhitungan statistik f Menarik kesimpulan 3 Jika data tidak berdistribusi normal maka untuk menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji statistik nonparametrik, yaitu uji Mann Whitney. Rumus uji statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: 18 Keterangan: : Statistik uji Z yang berdistribusi normal N0,1 : Statistik uji Mann Whitney : Banyak sampel pada kelompok eksperimen : Banyak sampel pada kelompok kontrol � 1 : Jumlah ranking yang diberikan pada kelompok yang ukuran sampelnya � 1

4. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut: � ∶ � 1 ≤ � 2 � 1 ∶ � 1 � 2 Keterangan: � 1 : Rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Treffinger. � 2 : Rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. 18 Moh Nadzir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2009, h. 404 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian mengenai kemampuan pemecahan masalah matematik siswa ini dilakukan di MTsN Tangerang II Pamulang pada kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Materi matematika yang diajarkan pada penelitian ini adalah materi bangun ruang sisi datar dengan pokok bahasan kubus, balok, prisma dan limas. Pada penelitian ini kelas eksperimen yang terdiri dari 37 orang siswa diajarkan menggunaan model pembelajaran Treffinger, sedangkan kelas kontrol yang terdiri dari 36 orang siswa diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Berikut ini disajikan data kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelas Eksperimen

Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelas eksperimen ditunjukan dalam tabel distribusi di bawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelas Eksperimen No. Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Kumulatif ≥ f k f i f 1. 28 - 37 2 5,41 100 2. 38 - 47 5 13,51 94,59 3. 48 - 57 4 10,81 81,08 4. 58 - 67 9 24,32 70,27 5. 68 - 77 8 21,62 45,95 6. 78 - 87 8 21,62 24,32 7. 88 - 97 1 2,70 2,7 Jumlah 37 100