baku, ketajaman, dan kemiringan kurtosis. Kemudian dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.Setelah itu dilakukan uji
hipotesis dengan melakukan analisis perbandingan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen guna mengetahui kontribusi model pembelajaran Treffinger terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian
normalitas menggunakan uji Chi-kuadrat, adapun prosedur pengujian adalah sebagai berikut:
15
1 Menentukan hipotesis = Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
= Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
2 Menentukan rata-rata 3 Menentukan standar deviasi
4 Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi:
a Rumus banyak kelas interval aturan Struges: K = 1 + 3,3 log n, dengan n = banyaknya subjek
b Rentang R = skor terbesar – skor terkecil c Panjang kelas interval P =
������� ������ �����
=
� �
5 Mencari hitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan : =harga chi-kuadrat
=frekuensi observasi =frekuensi ekspektasi
15
Subana dan Sudrajat, op.cit., h. 149-150.
6 Mencari tabel dengan derajat kebebasan dk = banyak kelas k – 3 dan taraf kepercayaan 95 serta taraf signifikansi α = 5
7 Kriteria pengujian : Setelah diperoleh harga
hitung, maka selanjutnya dilakukan pengujian normalitas dengan membandingkan hitung dengan
tabel. a Terima jika
hitung
≤
tabel
, maka diterima dan ditolak b Tolak jika
hitung tabel
, maka ditolak dan diterima 8 Kesimpulan:
hitung
≤
tabel
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
hitung tabel
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
2. Uji Homogenitas
Setelah dilakukan pengujian normalitas, maka selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas.Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan
varians dari skor pada kedua kelompok. Uji homogenitas yang digunakan yaitu uji Fisher F, adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut:
16
1 Menetukan Hipotesis
Distribusi populasi dua kelompok mempunyai varians yang sama
Distribusi populasi dua kelompok mempunyai varians yang tidak sama 2 Menghitung nilai F dengan rumus Fisher
Dimana: Keterangan:
16
Kadir, Statistik untuk Penelitian Ilmu-ILmu Sosial, Jakarta: Rose Mata Sampurna, 2010, h.111
F : Uji Fisher
: Varians terbesar : Varians terkecil
3 Menentukan taraf signifikansi 4 Menentukan
pada derajat bebas untuk pembilang
dan untuk penyebut, dimana adalah banyaknya anggota
kelompok. 5 Kriteria pengujian
Jika maka diterima
Jika maka ditolak
6 Kesimpulan : varians kedua kelompok homogen
: varians kedua kelompok tidak homogeny
3. Uji Hipotesis
Setelah uji normalitas dan uji homogenitas terpenuhi, maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kemampuan
pemecahan masalah siswa. Pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan uji-t.
Rumus uji-t yang digunakan yaitu: 1 Jika kedua kelompok heterogen, maka uji statistik yang digunakan adalah:
2 Jika kedua kelompok homogen, maka uji statistik yang digunakan adalah:
17
17
Husaini Umar dan R. Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, cet. ke-1, h. 142