keterampilan siswa melakukan perhitungan matematika akan sangat membantu siswa untuk melaksanakan tahap ini.
4. Melakukan Pengecekan Kembali Langkah memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan
langkah terakhir dari pendekatan pemecahan masalah matematika. Langkah ini penting dilakukan untuk mengecek apakah hasil yang
diperoleh sudah sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontradiksi dengan yang ditanya.
17
Seseorang yang sedang menghadapi masalah matematika harus ingat, mengerti, dan dapat menerapkan terhadap hal-hal yang terkait
dengan masalah yang sedang ia hadapi. Misalnya, ketika ia sedang melakukan pembelian suatu barang maka ia harus ingat terhadap konsep
operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Lebih jauh lagi seseorang yang sedang menghadapi masalah matematika
harus dapat menganalisis, mengsintesis, dan mengevaluasi hasil kerjanya sehingga ia yakin benar akan hasil kerja yang ia peroleh.
18
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah matematika merupakan proses yang dilakukan oleh siswa dalam
menyelesaikan suatu soal-soal atau masalah matematika menggunakan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya dengan menganalisis
informasi dan mengevaluasinya agar siswa yakin dengan jawaban yang telah diperolehnya.
c. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa sanggup, bisa, dapat melakukan sesuatu.
Dengan imbuhan ke-an kata mampu menjadi kemampuan yang berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan untuk melakukan sesuatu.
17
Nyimas Aisyah, op.cit., h.20.
18
Nahrowi Adjie dan Maulana, op.cit., h. 15
Kemampuan dalam pemecahan masalah merupakan suatu keterampilan, karena dalam pemecahan masalah melibatkan segala aspek
pengetahuan ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi serta sikap mau menerima tantangan.
19
Kemampuan dalam pemecahan masalah adalah sebuah kemampuan tertentu dalam
memecahkan masalah hal-hal yang tidak rutin dengan cara-cara yang rasional. Seseorang dikatakan mampu memecahkan masalah apabila ia
dapat melakukan beberapa hal, antara lain: 1. Memahami dan mengungkapkan sesuatu masalah.
2. Memilih dan memprioritaskan strategi pemecahan yang tepat. 3. Menyelesaikan masalah tersebut secara efektif dan efisien.
20
Selanjutnya, menurut Dodson dan Hollander dalam Herry menjelaskan kemampuan pemecahan masalah yang harus ditumbuhkan
oleh siswa dalam pembelajaran matematika adalah:
1. Kemampuan mengerti konsep dan istilah matematika 2. Kemampuan untuk mencatat kesamaan, perbedaan, dan analogi
3. Kemampuan untuk mengidentifikasi elemen terpenting dan memilih prosedur yang benar
4. Kemampuan untuk mengetahui hal yang tidak berkaitan 5. Kemampuan untuk menaksir dan menganalisa
6. Kemampuan untuk memvisualisasi dan menginterpretasi kualitas dan ruang
7. Kemampuan untuk memperumum berdasarkan beberapa contoh. 8. Kemampuan untuk berganti metode yang telah diketahui
9. Mempunyai kepercayaan diri yang cukup dan merasa senang terhadap materinya.
21
Menurut Utari, kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu jenis kemampuan yang didalamnya meliputi beberapa kemampuan, yakni:
1. Mengidentifikasi kecukupan data untuk pemecahan masalah. 2. Membuat model matematika dari suatu situasi atau masalah
sehari-hari dan menyelesaikannya.
19
Nahrowi Adjie dan Maulana, op.cit., h. 14
20
Suhendra, dkk, Materi Pokok Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika,
Cet. 2, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h.7.23
21
Herry Pribawanto Suryawan, Strategi Pemecahan Masalah Matematika, 2011, di akses melalui http:ebookbrowsee.netstrategi-pemecahan-masalah-matematika-pdf-d33814193, pukul
21:13 WIB
3. Memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah matematika atau diluar matematika.
4. Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban.
5. Menerapkan matematika secara bermakna.
22
Sedangkan Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506CPP2004 menjelaskan bahwa pemecahan masalah merupakan kompetensi strategik.
Ditunjukkan siswa dalam memahami, memilih pendekatan dan strategi pemecahan masalah, dan merumuskan pernyataan kedalam model
matematika. Indikator yang menunjukkan pemecahan masalah sebagai berikut:
1. Menunjukkan pemahaman masalah 2. Mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam
pemecahan masalah. 3. Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk.
4. Memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat.
5. Mengembangkan strategi pemecahan masalah. 6. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu
masalah. 7. Menyelesaikan masalah yang tidak rutin.
23
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis adalah kemampuan siswa
untuk menyelesaikan soal atau masalah matematika menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya dengan tahapan-tahapan
atau cara yang rasional agar siswa memperoleh jawaban dan yakin dengan jawaban yang telah diperolehnya.
Terdapat beberapa keterampilan yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, antara lain: 1
memahami soal, 2 memilih pendekatan atau strategi pemecahan, 3 menyelesaikan model, 4 menafsirkan solusi.
24
Di dalam merencanakan penyelesaian masalah seringkali diperlukan kreativitas. Sejumlah strategi
22
Utari Sumarmo, “Pembelajaran Matematika”, dalam Rochman Natawidjaja, dkk. ed, Rujukan Filsafat, Teori dan Praksis Ilmu Pendidikan
, Bandung : UPI Press, 2008, Cet. I, h.683
23
Fadjar Shadiq, Kemahiran Matematika, Jakarta: Depdiknas, 2009, h. 14
24
Nahrowi Adjie dan Maulana, op.cit., h. 15
dapat membantu dalam merumuskan suatu rencana penyelesaian masalah. Strategi tersebut antara lain: membuat tabel, membuat gambar, menduga,
mencoba, memperbaiki, mencari pola, menggunakan penalaran, menggunakan variabel, membuat persamaan, menggunakan algoritma,
menggunakan sifat-sifat bilangan, menggunakan rumus, menggunakan informasi yang diketahui untuk mengembangkan informasi baru.
25
Dalam penelitian ini, pemecahan masalah bukanlah sebagai strategi melainkan sebagai tujuan. Kemampuan pemecahan masalah matematik
yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kemampuan yang ditunjukkan siswa dalam menyelesaikan masalah berdasarkan tahapan-
tahapan indikator pemecahan masalah. Indikator yang digunakan diambil dari indikator yang telah dijabarkan oleh Utari Sumarmo dan disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik. Indikator tersebut meliputi : 1. Mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan
2. Membuat model matematika 3. Memilih dan menerapkan strategi
4. Menjelaskan hasil dan memeriksa kebenaran hasil.
5. Model pembelajaran Treffinger a. Pengertian Model Pembelajaran Treffinger
Model Treffinger merupakan salah satu model yang digunakan untuk mendorong belajar kreatif. Menurut Oon-Seng Tan, Treffinger
menggambarkan proses kreatif sebagai rangkaian tahapan dimana masalah yang diselesaikan secara sistematis.
26
Treffinger dalam Pomalato mengemukakan bahwa model belajar kreatif yang dikembangkan olehnya
merupakan model yang bersifat developmental dan lebih mengutamakan segi proses. Prinsip yang perlu diperhatikan dalam mencapai tahap
pengembangan tertentu adalah perlu dipenuhinya prasyarat pengetahuan
25
Ibid, h. 16
26
Oon-Seng Tan, Problem Based Learning and Creativity, e-book Singapura: Cengange Learning Asia,2009, p.7