Indikator Mengidentifikasi Unsur-Unsur yang Diketahui dan Ditanyakan

mengabaikan atau memperhatikan kondisi soal yang diberikan. Beberapa siswa bahkan tidak memilih strategi penyelesaian dan langsung melaksanakan perhitungan. Cuplikan kemampuan memilih dan menerapkan strategi pada soal disajikan pada gambar berikut. a Model pembelajaran Treffinger b Model pembelajaran Konvensional Gambar a dan b merupakan jawaban siswa dalam menjawab soal nomor 5. Pada soal tersebut diperlukan strategi membuat gambar untuk memudahkan dalam menyelesaikan soal. Gambar a merupakan jawaban siswa yang memilih strategi membuat gambar dengan benar. Siswa membuat gambar untuk memudahkan mencari luas permukaan selimut pada limas yang merupakan bentuk atap pada soal tersebut. Setelah siswa memilih strategi, maka siswa dapat menerapkannya dan memperoleh jawaban yang tepat. Sedangkan pada gambar b, siswa tidak memilih strategi untuk menyelesaikan soal tersebut. sehingga siswa salah dalam memahami soal yang ditanyakan. Pada soal tersebut ditanyakan berapa banyaknya genteng sehingga siswa seharusnya mencari terlebih dahulu luas permukaan selimut atap yang berbentuk limas tanpa menghitung luas alas atap tersebut.

4. Indikator Menjelaskan Hasil dan Memeriksa Kebenaran Hasil.

Temuan penelitian mengungkapkan bahwa persentase indikator menjelaskan hasil dan memeriksa kebenaran hasil pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Treffinger mencapai 50,30 dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional mencapai 27,22. Hal ini terlihat pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Treffinger sebagian mereka telah mampu menjelaskan dan memeriksa kebenaran hasil yang telah mereka peroleh, ketika mereka menjawab “yakin” dengan hasil yang diperoleh, mereka memang benar telah memeriksa kembali jawaban tersebut dan menjelaskan kembali jawaban yang diperoleh ke dalam permasalahan asal atau permasalahan yang ditanyakan. Sedangkan pada siswa diajar dengan model pembelajaran konvensional dimana kebanyakan siswa masih ada yang tidak menjelaskan kembali hasil ke permasalahan asal dan memeriksanya sehingga mereka tidak tahu apakah hasil yang diperolehnya sudah sesuai atau tidak dengan apa yang ditanyakan pada soal. Siswa menganggap jawaban telah selesai apabila sudah mendapatkan nilai. Cuplikan kemampuan menjelaskan hasil dan memeriksa kebenaran hasil dari soal disajikan pada gambar berikut. Model pembelajaran Treffinger Model pembelajaran Konvensional