Hipotesis Penelitian DESKRIPSI TEORITIK

population. 5 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perorangan. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelompok yang diambil secara acak dari 8 kelas. Setelah melakukan Cluster Random Sampling maka terpilih kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 37 siswa dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 36 siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Tes kemampuan pemecahan masalah matematik siswa diberikan kepada kedua kelompok sampel yaitu kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen yang dalam proses pembelajarannya diterapkan model pembelajaran Treffinger dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol yang pembelajarannya diterapkan model konvensional. Tes kemampuan pemecahan masalah matematik yang diberikan terdiri dari 5 butir soal berbentuk uraian dengan pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematik. Data yang diperoleh berdasarkan dari nilai post test yang diberikan kepada siswa setelah pembelajaran dengan model Treffinger untuk kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen dan model konvensional untuk kelas kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Tes kemampuan pemecahan masalah terdiri dari beberapa soal uraian essay berupa tes uraian sebanyak 7 butir soal yang sesuai dengan indikator pemecahan masalah matematik.Sebelum tes diberikan, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen kepada 36 siswa kelas XI Inggris 1 MTsN Tangerang II Pamulang. Tes uji coba ini dilakukan untuk mengetahui 5 Ibid . apakah tes tersebut telah memenuhi syarat tes yang baik, yakni dengan menguji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau ketepatan suatu instrument yang digunakan.Suatu instrumen dikatakan mempunyai validitas tinggi jika instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur. 6 Dalam penelitian ini yang diukur adalah tingkat kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Pengujian validitas dilakukan menggunakan rumus Product Moment: 7 � �� = �Σ�� − Σ�Σ� ��Σ� 2 − Σ� 2 �Σ� 2 − Σ� 2 Keterangan: � �� : Koefisien validitas instrument korelasi antara �dan � � : Skor item soal � : Skor total � : Jumlah responden Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan � ℎ����� dengan � ����� pada taraf signifikansi 5 � = 0,05. Jika hasil perhitungan � ℎ����� � ����� maka butir soal tersebut valid, namun jika hasil perhitungan � ℎ����� � ����� maka butir soal tersebut dinyatakan tidak valid.Hasil uji validitas menyimpulkan bahwa dari 8 butir soal yang dibuat, menghasilkan 7 butir soal valid. lampiran 10

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas suatu instrumen dikatakan baik apabila instrumen memberikan hasil yang tetap atau konsisten meskipun dilakukan oleh orang 6 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, cet. 12, h. 137 7 Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil tes Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h. 58