Indikator Menjelaskan Hasil dan Memeriksa Kebenaran Hasil.

sehingga kemampuan mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah meningkat. Tiga tahapan pada model Treffinger juga mampu menciptakan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa.

E. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sepenuhnya sempurna meskipun berbagai upaya telah dilakukan agar memperoleh hasil yang baik dan optimal. Ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya: 1. Penelitian ini hanya diteliti untuk pelajaran matematika pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar saja, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain. 2. Alokasi waktu yang terbatas dan banyaknya murid di dalam setiap kelas, baik kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga perlu persiapan dan pengaturan yang lebih baik agar setiap tahapan dalam pembelajaran model Treffinger dapat berlangsung optimal. 3. Penelitian hanya berlangsung selama delapan kali pertemuan menyebabkan kurang maksimalnya pengaruh pembelajaran dengan model Treffinger terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik. 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa di MTs Negeri II Pamulang, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kemampuan pemecahan masalah matematik yang diajarkan dengan model pembelajaran Treffinger memiliki nilai rata-rata sebesar 64,39. Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa tersebut dapat terlihat dari persentase tiap-tiap indikator kemampuan pemecahan masalah, yaitu pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Treffinger pada indikator: mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan memperoleh persentase sebesar 91,35, membuat model matematika sebesar 62,97, memilih dan menerapkan strategi sebesar 55,41, dan indikator menjelaskan hasil dan memeriksa kebenaran hasil sebesar 50,3. Dari hasil tersebut terlihat bahwa indikator kememampuan pemecahan masalah matematik tertinggi dicapai pada indikator mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan. Sedangkan indikator terendah terdapat pada indikator menjelaskan dan memeriksa kebenaran hasil. 2. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan uji-t pada taraf signifikansi 5 diperoleh � ℎ����� = 3,73 � ����� = 1,99 , berarti � ℎ����� berada di daerah penolakan H 0. Hal ini berarti bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger lebih tinggi dari pada rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar menggunakan model Treffinger lebih tinggi 14,06 angka dari nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar mnggunakan model konvensional. Dengan demikian kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar dengan model Treffinger lebih tinggi daripada yang diajar dengan model konvensional.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini, ada beberapa saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Treffinger mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, sehingga pembelajaran tersebut dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran matematika yang dapat diterapkan oleh guru. b. Perlunya motivasi bagi para siswa yang berasal dari guru mengenai pentingnya memahami konsep-konsep yang telah diajarkan sebelumnya sebagai modal pembelajaran selanjutnya untuk mempermudah siswa dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. 2. Bagi Sekolah Sekolah sebaiknya mengadakan penelitian bagi guru-guru mengenai berbagai model pembelajaran terkini yang lebih inovatif untuk memperkaya pengetahuan mengenai model pembelajaran. 3. Bagi Peneliti a. Untuk penelitian selanjutnya, langkah kerja pada LKS model Treffinger harus dikomunikasikan kepada siswa secara jelas dan terarah sehingga siswa dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik. b. Alokasi waktu sebaiknya diperhatikan untuk setiap tahapan pembelajaran model Treffinger dan mempersiapkan persiapan yang akan digunakan sebelum mengajar agar tidak menjadi kendala. c. Penelitian dengan model pembelajaran Treffinger selanjutnya disarankan untuk mengukur kemampuan matematik lainnya. 70 DAFTAR PUSTAKA Adjie, Nahrowi dan Maulana, Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: UPI PRESS,Ed. I. Cet. I,2006. Aisyah, Nyimas.Pendekatan Pemecahan Masalah. Dikti, Bahan Ajar PJJ SI PGSD Arifin,Zainal.Penelitian pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya, 2011 Arikunto, Suharsimi. Prosedur penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta,Cet ke-13, 2006 ---------------.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,2009 Bondan, Djamilah Widjajanti.Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. Yogyakarta: FMIPA UNY, 2009 Departemen Pendidikan Nasional.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Cet. II, 2002 Departemen Pendidikan Nasional.Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMA MA. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, 2003 Huda, Miftahul.Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013 J, Donald Treffinger, Scott G. Isaksen, and Roger L. Firestien.Theoritical Perspectives on Creative Learning and Its Facilitation : An Overview, Journal of Creative Behavior , vol. 17 Number 1, 1983 Kadir.Statistik untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rose Mata Sampurna, 2010 Krismanto, Al. dan Agus Dwi Wibawa.Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Bangun Datar di SMP . Yogyakarta: PPPPTK Matematika, 2010 Lince, Ester Napitupulu, “Prestasi Sains dan Matematika Indonesia Menurun”, Kompas, Jakarta, 14 Desember 2012 http:edukasi.kompas.comread2012121409005434Prestasi.Sains.dan. Matematika.Indonesia.Menurun , Diaksespada20 Agustus 2014 14:20 Munandar, Utami.Kreativitas Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1999