Pengertian Motivasi Belajar Motivasi Belajar PAI

motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan. 25 Motivasi belajar sangat penting untuk dimiliki oleh peserta didik yang hendak belajar baik di sekolah ataupun di lembaga mana saja, karena “motivasi belajar merupakan kekuatan power motivation, daya pendorong driving force, atau alat pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor”. 26 Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli bahwa motivasi adalah suatu perubahan yang terdapat pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Dapat disimpulkan bahwa motivasi sebagai suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan adanya tujuan, maka dalam motivasi terkandung tiga unsur penting, yaitu : a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam system neurophysiological yang ada pada organisme manusia. b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan. 27 Dengan demikian yang di maksud dengan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar untuk menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang 25 Sardiman A.M, Op.Cit, hlm. 73 26 Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana, Loc. Cit, hlm. 26 27 Sardiman A.M. Op.Cit., h. 74 memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang di kehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Allah SWT berfirman dalam al-Quran al-Karim untuk memberikan motivasi belajar kepada hamba-Nya, tersebut dalam surat al-Mujadalah : 11                                  Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majlis, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. QS. Al- Mujaadalah: 11 Ayat tersebut memberikan motivasi kepada manusia bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan jika ilmu tersebut dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat, tetapi jika pengetahuan yang dimiliki tersebut hanya digunakan untuk mencelakakan atau membahayakan orang lain maka hal tersebut tidak dibenarkan. Begitupun Rasulullah s.a.w bersabda dalam sebuah haditsnya sebagai bentuk motivasi belajar kepada ummatnya. Sabda Rasulullah s.a.w.: ع للا ل س لاق لاق ي ه يبأ ن ملس هيلع هللا لص ه هل هللا لهس اًملع هيف سمتلي اًقيرط كلس نم اًقيرط ةنجلا ىلإ ق ي لا دمحأ م تلا ملسم ها Artinya: “Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang menempuh jalan menuntut ilmu, akan dimudahkan Allah jalan untuknya ke sorga ”.HR. Muslim, Tirmidzi, Ahmad dan Baihaqi

2. Macam-macam Motivasi Belajar

Dilihat dari berbagai sudut pandang, para ahli psikologi berusaha untuk menggolongkan motif-motif yang ada pada manusia atau suatu organisme kedalam beberapa golongan menurut pendapatnya masing-masing. Diantaranya menurut woodwort dan marquis sebagaimana di kutif oleh Ngalim Purwanto, motif itu ada tiga golongan yaitu : a. Kebutuhan-kebutuhan organis yakni, motif-motif yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan bagian dalam diri tubuh seperti : lapar, haus, kebutuhan-kebutuhan bergerak, beristirahat atau tidur, dan sebagainya. b. Motif-motif yang timbul sekoyong-konyong emergency motives inilah yang timbul bukan karna kemauan individu tetapi karena ada rangsangan dari luar, contoh : motif melarikan diri dari bahaya, motif berusha mengatasi suatu rintangan. c. Motif obyektif yaitu motif yang diarahkan atau ditunjukan kesuatu Obyek atau tujuan tertentu disekitar kita, motif ini timbul karena adanya dorongan didalam diri kita. 28 Anden N. Frandsen yang dikutif oleh Sardiman,A.M, mengemukakan jenis motivasi di lihat dari dasar pembentukannya, yaitu motif bawaan, motive psychological driver dan motif yang dipelajari affiliative needs, misalnya : dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan dan sebagainya. 29 Selanjutnya sartain menbagi motif-motif itu menjadi dua golongan sebagai berikut : a. Psychological drive adalah dorongan-dorongan yang bersifat psikologis atau jasmaniah seperti lapar,haus dan sebagainya. b. Social motives adalah dorongan-dorongan yang ada hubungannya dengan manusia lain dalam masyarakat seperti : dorongan selalu ingin berbuat baik etika dan sebagainya. 30 Adapun bentuk motivasi belajar disekolah dibedakan menjadi dua macam, yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik 1 Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar. 31 Dalam buku ini motivasi intrinsic adalah motivasi yang timbul dari 28 Ngalim purwanto, Ibid, h.64 29 Sardiman A.M, Loc. Cit 30 Ngalim Purwanto, Op.Cit., hlm. 62 31 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : RemajaRosdakarya, 2002, Cet. Ke-7, hlm. 136

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 67

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Siswa Kelas I B SD Negeri 11 Metro Pusat

1 16 85

Penerapan Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis siswa

2 22 286

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI FILM PENDEK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

0 4 114

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Negeri 03 Pulokul

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Negeri 03 Pulokul

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/2

0 2 9

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri Rancabolang 03 Kecamatan Rancasari Kotamadya Bandung.

0 3 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA

0 0 15