Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Grafik 5.4 Peningkatan Hasil Tes Siswa Dari Prasiklus ke Siklus III Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa strategi kontekstual memiliki dampak positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan yang signifikan dari siklus ke siklus berikutnya. Pada kegiatan prasiklus jumlah siswa yang tuntas belajar pada baru mencapai 15 orang atau sekitar 41,66 dan yang belum tuntas belajar mencapai 21 orang atau sekitar 58,33. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas belajar pada kegiatan siklus 1 sudah mulai mencapai 24 orang atau sekitar 66,66 dan yang belum tuntas belajar mencapai 12 orang atau sekitar 33,34. Pada siklus II, jumlah siswa yang tuntas belajar pada kegiatan siklus 2 perbaikan sudah mencapai 31 orang atau sekitar 86,11 dan yang belum tuntas belajar mencapai 5 orang atau sekitar 13,89. Pada siklus III, jumlah siswa yang tuntas belajar pada kegiatan siklus 3 peningkatan sudah mencapai 35 orang atau sekitar 97,22 dan yang belum tuntas belajar mencapai 1 orang atau sekitar 2,78. Oleh karena itu dapat diambil keputusan pula bahwa siklus dapat diberhentikan tidak lanjut ke siklus berikutnya karena hasil belajar siklus III sudah mencapai indikator keberhasilan hasil belajar siswa. 5 10 15 20 25 30 35 PS Siklus I Siklus II Siklus III Tuntas Tidak Tuntas

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas guru dalam proses strategi kontekstual dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Ini berdasarkan pada kemampuan guru dalam mengawali pembelajaran, mengelola pembelajaran dalam startegi kontekstual dengan cara memberi bimbingan pada setiap siswa. Pemberian penjelasan pada setiap materi, melakukan tanya jawab secara terbuka kepada seluruh siswa, serta dengan pemberian tugas atau evaluasi di akhir pembelajaran. Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran agama islam pada pokok bahasan diskusi tentang kandungan ayat yang paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan alat atau media, mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa atau antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langah-langkah strategi kontekstual dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan LKS atau menemukan konsep, menjelaskan atau melatih menggunakan alat, memberi umpan balik, evaluasi, dan tanya jawab dimana presentase untuk aktivitas di atas cukup besar. 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan strategi kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu pra siklus 41,66, siklus I 66,66, siklus II 86,11 dan siklus III 97,22 dengan nilai rata-rata pada pra siklus adalah 6,19, sikus I adalah 6,69 pada siklus II adalah 7,31 sedangkan pada siklus III adalah 9,72. 2. Penerapan strategi pembelajaran kontekstual mempunyai hasil yang positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan hasil belajar siswa yang signifikan. Dari kesimpulan di atas dapat dikatakan bahwa penggunaan strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SD Negeri Ciherang 01 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan kata lain hipotesis penelitian ini diterima.

B. Saran-saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar Agama Islam lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut: 1. Untuk melaksanakan model berbasis masalah memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model berbasis masalah dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 67

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Siswa Kelas I B SD Negeri 11 Metro Pusat

1 16 85

Penerapan Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis siswa

2 22 286

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI FILM PENDEK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

0 4 114

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Negeri 03 Pulokul

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Negeri 03 Pulokul

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/2

0 2 9

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri Rancabolang 03 Kecamatan Rancasari Kotamadya Bandung.

0 3 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA

0 0 15