Siklus II Perbaikan Interpretasi Hasil Analisis Data

KKM pada siklus kedua ini masih sama dengan siklus pertama, tetapi ada perubahan ketuntasan peserta didik pada siklus kedua ini. Perubahan ini adalah meningkatnya jumlah siswa yang tuntas dalam pelajaran Pendidikan agama Islam maupun dari jumlah nilai masing- masing siswa. Peningkatannya sebesar 85 lebih, untuk lebih jelasnya dapat dilihat hasil belajar siswa pada table di bawah ini. Tabel 10.4 Hasil Tes Siswa Pada Siklus II No Nama Siswa No. Induk Nilai Ket. T TT 1 Responden 1 080901022 7 √ 2 Responden 2 080901028 7 √ 3 Responden 3 080901038 8 √ 4 Responden 4 091001001 7 √ 5 Responden 5 091001002 7 √ 6 Responden 6 091001004 7.5 √ 7 Responden 7 091001006 7 √ 8 Responden 8 091001007 6.5 √ 9 Responden 9 091001010 7 √ 10 Responden 10 091001012 7.7 √ 11 Responden 11 091001015 7 √ 12 Responden 12 091001020 6 √ 13 Responden 13 091001021 8 √ 14 Responden 14 091001023 8.5 √ 15 Responden 15 091001025 8 √ 16 Responden 16 091001026 9 √ 17 Responden 17 091001031 7.5 √ 18 Responden 18 091001032 8 √ 19 Responden 19 091001034 5 √ 20 Responden 20 091001044 6.5 √ 21 Responden 21 091001053 8.5 √ 22 Responden 22 111203080 6 √ 23 Responden 23 070801052 6.5 √ No Nama Siswa No. Induk Nilai Ket. T TT 24 Responden 24 080901002 7 √ 25 Responden 25 080901025 7 √ 26 Responden 26 080901026 6 √ 27 Responden 27 091001008 6.5 √ 28 Responden 28 091001009 6 √ 29 Responden 29 091001011 7.5 √ 30 Responden 30 091001016 7.5 √ 31 Responden 31 091001018 9 √ 32 Responden 32 091001028 7 √ 33 Responden 33 091001029 9 √ 34 Responden 34 091001030 9 √ 35 Responden 35 091001033 8 √ 36 Responden 36 091001036 7.5 √ Jumlah 263.2 Rata-rata 7.31 Keterangan: T : Tuntas TT : Tidak Tuntas Jumlah siswa yang tuntas : 31 Jumlah siswa yang belum tuntas : 5 Klasikal : Tuntas Tabel 11.4 Rekapitulasi Hasil Tes Siklus II No Uraian Hasil Siklus II 1 2 3 Nilai rata-rata tes formatif Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 7.31 31 siswa 86,11 Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 7,31 dan ketuntasan belajar mencapai 86,11 atau ada 31 siswa dari 36 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini motivasi pembelajaran siswa dalam ketuntasan belajar secara klasikal telah megalami peningkatan dan menurut petunjuk penerapan ketuntasan belajar bahwa secara klasikal motivasi siswa dalam ketuntasan belajar pada siklus II ini karena telah mencapai ≥ 85 . Adanya peningkatan motivasi belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran kontekstual dan siswa juga sudah mengerti apa yang dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan strategi kontekstual.

c. Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan strategi kontekstual. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing- masing aspek cukup besar. 2 Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa termotivasi selama proses belajar berlangsung di lihat dari hasil belajar siswa. 3 Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. 4 Hasil belajar dan motivasi siswa pada siklus II mencapai ketuntasan. 5 Akan dilaksanakan kembali siklus III untuk mencapai angka ketuntasan tertinggi.

d. Revisi Pelaksanaan

Pada siklus II guru telah menerapkan strategi pembelajaran kontekstual dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa dalam pelaksanaan proses belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi siswa sudah berjalan dengan baik tetapi belum seluruhnya siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan strategi pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat tercapai. Grafik 3.4 Hasil Tes Siswa Pada Siklus 2 Perbaikan 5 10 15 20 25 30 35 SIKLUS II PERBAIKAN Tuntas Tidak Tuntas Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang tuntas belajar pada kegiatan siklus 2 perbaikan sudah mencapai 31 orang atau sekitar 86,11 dan yang belum tuntas belajar mencapai 5 orang atau sekitar 13,89. Ini membuktikan bahwa pembelajaran sudah memenuhi indikator yang diharapkan yaitu sebesar 85 dari siswa mencapai nilai di atas KKM sekolah. Namun untuk lebih meningkatkan motivasi belajar siswa, maka tindakan pun tetap dilanjut ke siklus III sebagai upaya peningkatan keberhasilan siswa.

4. Siklus III Peningkatan

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dalam siklus III ini sama seperti yang diterapkan pada siklus I pada tahap perencanaan yang terdiri dari RPP, LKS, soal tes dengan menggunakan metode jigsaw, yang berbeda dari perencanaan siklus III ini yaitu, soal diperdalam dengan tingkat kemampuan tidak hanya di C1 Kognitif 1 atau menyebutkan tetapi juga sampai ke C2, C3 memahami dan mengaplikasikan. Dalam strategi kontekstual dilengkapi dengan ceramah atau penjelasan dari kesimpulan materi dan motivasi.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pada tanggal 15 bulan april tahun 2014 di SD Negeri Ciherang 01 dengan jumlah siswa 36 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III. Pengamatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama proses belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah tes formatif III. KKM pada siklus ketiga ini masih sama dengan siklus pertama, tetapi ada perubahan ketuntasan peserta didik pada siklus kedua ini. Perubahan ini adalah meningkatnya jumlah siswa yang tuntas dalam pelajaran Pendidikan agama Islam maupun dari jumlah nilai masing- masing siswa. Peningkatannya sebesar 95 lebih, untuk lebih jelasnya dapat dilihat hasil belajar siswa pada table di bawah ini. Tabel 12.4 Hasil Tes Siswa Pada Siklus III No Nama Siswa No. Induk Nilai Ket. T TT 1 Responden 1 080901022 8 √ 2 Responden 2 080901028 8 √ 3 Responden 3 080901038 9 √ 4 Responden 4 091001001 8 √ 5 Responden 5 091001002 8 √ 6 Responden 6 091001004 8.5 √ 7 Responden 7 091001006 8 √ 8 Responden 8 091001007 9 √ 9 Responden 9 091001010 9 √ 10 Responden 10 091001012 8.5 √ 11 Responden 11 091001015 8 √ 12 Responden 12 091001020 7 √ 13 Responden 13 091001021 8.5 √ 14 Responden 14 091001023 9 √ 15 Responden 15 091001025 8 √ 16 Responden 16 091001026 9.5 √ 17 Responden 17 091001031 8.5 √ 18 Responden 18 091001032 9 √ 19 Responden 19 091001034 5.5 √ 20 Responden 20 091001044 7.5 √ 21 Responden 21 091001053 9.5 √

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 67

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Siswa Kelas I B SD Negeri 11 Metro Pusat

1 16 85

Penerapan Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis siswa

2 22 286

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI FILM PENDEK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

0 4 114

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Negeri 03 Pulokul

0 1 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas V SD Negeri 03 Pulokul

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/2

0 2 9

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri Rancabolang 03 Kecamatan Rancasari Kotamadya Bandung.

0 3 43

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA

0 0 15