h. Film pendidikan
i. Belajar melalui radio.
36
Menurut Sardiman A.M, ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. Beberpa bentuk
dan cara motivasi tersebut diantaranya : a.
Memberi angka b.
Hadiah c.
Saingankompetisi d.
Memberi ulangan e.
Mengetahui hasil f.
Pujian g.
Hukuman h.
Hasrat untuk belajar i.
Minat j.
Tujuan yang diakui.
37
Hasan Langgulung dalam Ramayulis berpendapat bahwa “motivasi merupakan suatu keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah
terhadap aktivitas manusia. Dialah kekuatan yang menggerakkan dan mendorong aktivitas seseorang. Motivasi itulah yang membimbing seseorang
ke arah tujuan-tujuannya. Demikian lah tujuan-tujuan dan aktivitas seseorang itu berkaitan dengan motivasinya”.
38
Demikian pembahasan tentang upaya dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa dan bentuk-bentuk motivasi yang dapat dipergunakan oleh
guru agar berhasil dalam proses belajar mengajar serta dikembangkan dan diarahkan untuk dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna bagi
kehidupan siswa.
C. Hasil Penelitian yang Relevan
Ilmiati Endah,
Penerapan Pendekatan
Contextual Teaching
and Learning CTL Dalam Meningkatkan Pembelajaran PAI Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Ngoro Jombang. Skripsi, Jurusan Pendidikan
AgamaIslam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri UIN Malang.
36
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, , hlm. 166-168
37
Sardiman A.M, Op.Cit., h. 92-95
38
Ramayulis, Psikologi Agama. Jakarta: Kalam Mulia, 2011. hlm.100
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pendekatan contextual teaching and learning CTL dalam Pembelajaran PAI di SMP
Islam Ngoro Jombang. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi. Untuk menganalisis dilakukan dengan analisis
selama pengumpulan data yakni secara induktif dengan menggunakan data deskriptif melalui penalaran logika sistematis terhadap data keabsahan data
dan analisis data setelah data terkumpul dengan menggunakan teknik triangulasi membandingkanmemeriksa, mengecek keabsahan data dengan
hasil wawancara dan hasil isi dokumen. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan 1 Penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran PAI di SMP
Islam sudah berjalan baik, hal tersebut dapat dilihat dari penerapan masing- masing komponen atau aspek pembelajaran kontekstual yang ada, yaitu;
konstruktifisme, inquiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian autentik. 2 Usaha-usaha Guru PAI dalam meningkatkan
kwalitas Proses pembelajaran PAI yaitu; Penerapan variasi metode, memperhatikan tingkat kemampuan siswa dan memanfaatkan sumber belajar.
D. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah merupakan titik tolak dari sebuah penelitin yang kebenarannya diakui oleh peneliti itu sendiri dan merupakan jembatan
untuk menyusun hipotesis sebagai argumentasi logis, rasional dan kritis mengenai hubungan atau keterkaitan antar variabel penelitian yang disusun
oleh peneliti berdasarkan hasil komparasi, analisis dan sintesis teori. Kerangka berpikir pun tidak disusun berdasarkan pada common sense atau
akal sehat si peneliti, namun berdasarkan pada hasil kajian yang handal.
39
Secara sederhana peneliti merumuskan kerangka berpikir bahwa “Semakin
baik pembelajaran kontekstual, maka semakin tinggi pula peningkatan motivasi belajar PAI di kelas V SD Negeri Ciherang 01
”.
39
Tim Penyusun Revisi Pedoman Penulisan Skripsi FITK, Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2011. hlm.48