T. Teknik Pengumpulan Data
1. Lembar Soal Hasil Belajar
Tes  digunakan  untuk  mengukur  kemampuan  kognisi  siswa  pada  aspek hapalaningatan  C1,  pemahaman  C2,  dan  penerapan  C3.  Peneliti
sengaja menguji kemampuan siswa di sekolah dasar yaitu pada tingkatan oprasional kongkrit. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
berupa essay dan pilihan ganda. 2.
Observasi Teknik  observasi  digunakan  untuk  mlengkapi  data  yang  masih  belum
terjaring  melalui  penggunaan  teknik  wawancara.  Observasi  dilakukan dengan cara mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran PAI
berlangsung. 3.
Wawancara Wawancara  digunakan  untuk  mengumpulkan  data  dari  responden
tentang  peningkatan  motivasi  siswa  dalam  memakai  strategi pembelajaran  kontekstual  dalam  pelajaran  PAI  di  SD  Negeri  Ciherang
01  Desa  Ciherang  Kecamatan  Dramaga  Kabupaten  Bogor,  meliputi perasaan sikap, perhatian, dorongan atau usaha dalam belajar PAI.
U. Analisis Data dan Interpretasi Data
Untuk  mengetahui  keefektifan  suatu  metode  dalam  kegiatan pembelajaran  perlu  diadakan  analisa  data.  Pada  penelitian  ini  menggunakan
teknik  analisis  deskriptif  kualitatif,  yaitu  suatu  metode  penelitian  yang bersifat  menggambarkan  kenyataan  atau  fakta  sesuai  dengan  data  yang
diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga  untuk  memperoleh  respon  siswa  terhadap  kegiatan  pembelajaran  serta
aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Data  yang  diperoleh  dari  pengamatan  dan  penilaian  selama  proses
pembelajaran dan hasil pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan kelompok siswa  dalam  kelas  yang  selanjutnya  dianalisis  dengan  teknik  analisa  data
kualitatif. Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa data utama yang dianalisis
adalah data verbal dari peneliti sendiri, yang berupa gambaran terperinci dari proses dan hasil belajar siswa. Sedangkan data penunjang meliputi data dari
hasil observasi. Untuk  menganalisis  tingkat  keberhasilan  atau  persentase  keberhasilan
siswa  setelah  proses  belajar  mengajar  setiap  putarannya  dilakukan  dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu: 1.
Untuk menilai pretest dan posttest. Peneliti  melakukan  penjumlahan  nilai  yang  diperoleh  siswa,  yang
selanjutnya  dibagi  dengan  jumlah  siswa  yang  ada  di  kelas  tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:
Keterangan   : =
Nilai rata-rata Σ X   =   Jumlah semua nilai siswa
Σ N  =   Jumlah siswa 2.
Untuk ketuntasan belajar. Ada dua kategori ketuntasan belajar  yaitu secara perorangan dan secara
klasikal.  Berdasarkan  petunjuk  pelaksanaan  belajar  mengajar  seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65 atau nilai 65, dan
kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85 yang telah mencapai  daya  serap  lebih  dari    65.  Untuk  menghitung  persentase
ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
P =
∑ siswa yang tuntas belajar
x 100
∑ siswa
V. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Pada  pengembangan  perencanaan  tindakan,  kegiatan  penelitian  akan dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan siklus sebagai berikut: