Penjelasan tersebut di atas menyimpulkan bahwa gambaran strategi pengajaran kontekstual adalah memaknai pengajaran bagi peserta didik dalam
kehidupan nyata dengan berusaha untuk menemukan dan menciptakan hal- hal yang baru, serta dapat mendemontrasikan pengetahuan yang dimiliki
dalam konteks dan pemanfaatannya, supaya terwujud kemampuan pengetahuan yang dimiliki meski dalam kondisi apapun.
B. Motivasi Belajar PAI
1. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan. Dan
sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu kebutuhan atau tujuan yang nyata yang
ingin dicapai..
20
Adapun pengertian motivasi dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah
“dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara sadar atau tidak sadar untuk melakuakan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu.
21
Pendapat-pendapat para ahli tentang definisi motivasi diantaranya adalah : M. Alisuf Sabri, motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi
pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan.
22
Menurut WS Winkel, motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif,motif menjadi aktif pada saat tertentu,
bahkan kebutuhan untuk mencapaitujuan sangat dirasakan atau dihayati.
23
Selanjutnya, M. Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa motivasi adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar
ia menjadi
tergerak hatinya
untuk bertindak
melakukansesuatu sehingga mecapai hasil atau tujuan tertentu.
24
Sedangkan Menurut MC. Donald, yang dikutip oleh Sardiman A.M,
20
Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996, hlm. 129
21
Qonita Alya, Kamus Bahasa Indonesia. Untuk Pendidikan dasar, Jakarta: Indahjaya Adipratama, 2009. hlm.472
22
Sabri, Op. Cit, hlm. 90
23
Sardiman A.M, Op.Cit, hlm. 87
24
M. Ngalim Purwanto,MP.Op,Cit, hlm. 71
motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan adanya
tujuan.
25
Motivasi belajar sangat penting untuk dimiliki oleh peserta didik yang hendak belajar baik di sekolah ataupun di lembaga mana saja, karena
“motivasi belajar merupakan kekuatan power motivation, daya pendorong driving force, atau alat pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat
dalam diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek
kognitif, afektif maupun psikomotor”.
26
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli bahwa motivasi adalah suatu perubahan yang terdapat pada diri seseorang untuk
melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Dapat disimpulkan bahwa motivasi sebagai suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya perasaan dan didahului dengan adanya tujuan, maka
dalam motivasi terkandung tiga unsur penting, yaitu :
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri
setiap individu manusia, perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam system neurophysiological yang
ada pada organisme manusia. b.
Motivasi ditandai dengan munculnya rasa feeling, afeksi seseorang. Dalam
hal ini
motivasi relevan
dengan persoalan-persoalan
kejiwaan,afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal
ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan.
27
Dengan demikian yang di maksud dengan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar untuk menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang
25
Sardiman A.M, Op.Cit, hlm. 73
26
Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana, Loc. Cit, hlm. 26
27
Sardiman A.M. Op.Cit., h. 74