No Nama Responden
No. Induk Nilai
Ket. T
TT
12 Responden 12
091001020 5.5
√
13 Responden 13
091001021 7.5
√
14 Responden 14
091001023 8
√
15 Responden 15
091001025 7.5
√
16 Responden 16
091001026 8.5
√
17 Responden 17
091001031 6
√
18 Responden 18
091001032 7.5
√
19 Responden 19
091001034 5.5
√
20 Responden 20
091001044 6.5
√
21 Responden 21
091001053 8.5
√
22 Responden 22
111203080 6
√
23 Responden 23
070801052 6.5
√
24 Responden 24
080901002 7
√
25 Responden 25
080901025 7
√
26 Responden 26
080901026 6
√
27 Responden 27
091001008 6.5
√
28 Responden 28
091001009 6
√
29 Responden 29
091001011 7
√
30 Responden 30
091001016 7.5
√
31 Responden 31
091001018 8.5
√
32 Responden 32
091001028 6.5
√
33 Responden 33
091001029 8.5
√
34 Responden 34
091001030 8.5
√
35 Responden 35
091001033 6.5
√
36 Responden 36
091001036 7
√ Jumlah
241 Rata-rata
6.69
Keterangan: T
:   Tuntas TT
:   Tidak Tuntas Jumlah siswa yang tuntas
:   24 Jumlah siswa yang belum tuntas  :   12
Klasikal :   Belum tuntas
Tabel 9.4 Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I
No Uraian
Hasil Siklus I
1 2
3 Nilai rata-rata tes formatif
Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar
6.69 24 siswa
66,66 Dari  tabel  di  atas  dapat  dijelaskan  bahwa  dengan  menerapkan
strategi  pembelajaran  kontekstual  diperoleh  nilai  rata-rata  prestasi belajar siswa adalah 6.69 dan ketuntasan belajar mencapai 66,66 atau
ada 24 siswa  dari 36 siswa yang sudah tuntas belajar.
c. Refleksi
Hasil  pada  siklus  pertama  secara  klasikal  siswa  belum  tuntas belajar dan motivasi siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
belum  meningkat karena  siswa  yang  memperoleh  nilai  ≥  65  hanya
sebesar 66,66 lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85. Hal  ini disebabkan karena siswa masih merasa baru
dan  belum  mengerti  apa  yang  dimaksudkan  dengan  strategi  yang diterapkan  dalam  pembelajaran  oleh  guru  dengan  cara  strategi
kontekstual.
Grafik 2.4 Hasil Tes Siswa Pada Siklus 1
5 10
15 20
25
SIKLUS I Tuntas
Tidak Tuntas
Dari  grafik  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  jumlah  siswa  yang  tuntas belajar  pada  kegiatan  siklus  1  sudah  mulai  mencapai  24  orang  atau  sekitar
66,66  dan  yang  belum  tuntas  belajar  mencapai  12  orang  atau  sekitar 33,34.  Ini  pun    belum  memenuhi  indikator  yang  diharapkan.  Sedangkan
indikator  yang  ditetapkan  oleh  peneliti  yaitu  sebesar  85  dari  siswa mencapai nilai di atas KKM sekolah. Maka tindakan pun dilanjut ke siklus II.
3. Siklus II Perbaikan
a. Tahap Perencanaan
Tahap  perencanaan  dalam  siklus  II  ini  sama  seperti  yang diterapkan pada siklus I  pada tahap perencanaan yang terdiri dari RPP,
LKS,  soal  tes  dengan  menggunakan  strategi  kontekstual,  yang  berbeda dari  perencanaan  siklus  II  ini  yaitu,  soal  diperdalam  dengan  tingkat
kemampuan tidak hanya di C1 Kognitif 1 atau menyebutkan tetapi juga sampai ke C2, C3 memahami dan mengaplikasikan.
Dalam  strategi  kontekstual  dilengkapi  dengan  ceramah  atau penjelasan dari kesimpulan materi untuk meningkatkan motivasi siswa.
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada  tanggal  25  bulan  maret  tahun  2014  di  SD  Negeri  Ciherang  01
dengan jumlah siswa 36 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.  Adapun  proses  belajar  mengajar  mengacu  pada  rencana
pembelajaran  dengan  memperhatikan  revisi  pada  siklus  I,  sehingga kesalahan  atau  kekurangan  pada  siklus  I  tidak  terulang  lagi  pada  siklus
II. Pengamatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.
Pada  akhir  proses  belajar  mengajar  siswa  diberi  tes  formatif  II dengan  tujuan  untuk  mengetahui  tingkat  keberhasilan  motivasi  siswa
selama  proses  belajar  mengajar  yang  telah  dilakukan.  Instrumen  yang digunakan adalah tes formatif II.
KKM  pada  siklus  kedua  ini  masih  sama  dengan  siklus  pertama, tetapi  ada  perubahan  ketuntasan  peserta  didik  pada  siklus  kedua  ini.
Perubahan  ini  adalah  meningkatnya  jumlah  siswa  yang  tuntas  dalam pelajaran  Pendidikan  agama  Islam  maupun  dari  jumlah  nilai  masing-
masing siswa. Peningkatannya sebesar 85  lebih, untuk lebih jelasnya dapat dilihat hasil belajar siswa pada table di bawah ini.
Tabel 10.4 Hasil Tes Siswa Pada Siklus II
No Nama Siswa
No. Induk Nilai
Ket. T
TT
1 Responden 1
080901022 7
√
2 Responden 2
080901028 7
√
3 Responden 3
080901038 8
√
4 Responden 4
091001001 7
√
5 Responden 5
091001002 7
√
6 Responden 6
091001004 7.5
√
7 Responden 7
091001006 7
√
8 Responden 8
091001007 6.5
√
9 Responden 9
091001010 7
√
10 Responden 10
091001012 7.7
√
11 Responden 11
091001015 7
√
12 Responden 12
091001020 6
√
13 Responden 13
091001021 8
√
14 Responden 14
091001023 8.5
√
15 Responden 15
091001025 8
√
16 Responden 16
091001026 9
√
17 Responden 17
091001031 7.5
√
18 Responden 18
091001032 8
√
19 Responden 19
091001034 5
√
20 Responden 20
091001044 6.5
√
21 Responden 21
091001053 8.5
√
22 Responden 22
111203080 6
√
23 Responden 23
070801052 6.5
√