tentang apa yang mereka pelajari dan menyediakan suatu alternatif segar terhadap laporan tradisional atau makalah.
e. Kolaborasi. Pembelajaran berdasarkan masalah dicirikan oleh siswa
yang bekerja sama satu dengan yang lainnya, paling sering secara berpasangan atau dalam kelompok kecil. Bekerja sama memberikan
motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat dalam tugas-tugas kompleks dan memperbanyak peluang untuk berbagi inkuiri dan dialog
dan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berfikir.
4. Manfaat Pembelajaran Bebasis Masalah
Ibrahim Trianto, 2007:70 mengemukakan bahwa pengajaran berbasis masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan
informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Pengajaran berdasarkan masalah dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berfikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam
pengalaman nyata atau stimulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan mandiri.
Manfaat khusus yang diperoleh dari metode Dewey adalah metode pemecahan masalah.Tugas guru adalah membantu para siswa merumuskan
tugas-tugas, dan bukan menyajikan tugas-tugas pelajaran.Objek pelajaran tidak dipelajari dari buku, tetapi dari masalah yang ada di sekitarnya.
5. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah
Setiap model pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.Kelebihan yang dalam pembelajaran
berbasis masalah yaitu: pembelajaran merupakan student-centered sebagai ganti dari teacher-centered;PBL mengajarkan membuat rencana,
menghadapi realita dan mengekspresikan emosi;model ini memungkinkan peserta didik untuk mmelihat secara multidimensi dan dengan sebuah
perspektif mendalam;PBL mengembangkan keterampilan penyelesaian masalah peserta didik;PBL mengembangkan berfikir tingkat tinggi atau
berfikir kritis peserta didik dan keterampilan ilmiah;mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok Dincer dalam Akinoglu
dan Tandongan, 2007:73. Kelebihan yang dalam pembelajaran berbasis masalah yaitu:
kesulitan guru mengubah gaya mengajar;kebutuhan waktu yang lebih lama oleh peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan;bagi siswa yang
daya pikirnya kurang, akan merasa minder dan terlambat dibandingkan teman-temannya;sulitnya guru untuk menentukan masalah yang sesuai
variasi perkembangan intelektual anak didiknya;perlu kesiapan membaca yang luas Dincer dalam Akinoglu dan Tandongan, 2007:73.
6. Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah