Kendala Selama Proses Pembelajaran Mitigasi Bencana Tanah

observasi lapangan bervariasi antara 3-5 km dan yang paling jauh 6-10 km. Solusi untuk mengatasi kendala ini, siswa yang tidak membawa kendaraan meminjam kendaraan teman mereka yang bertempat tinggal dekat dengan sekolah bahkan ada yang mengajak teman mereka yang berbeda kelas untuk ikut observasi lapangan. Situasi pembelajaran tergolong kondusif, siswa bersikap tertib dan melaksanakan pembelajaran dengan baik walaupun ada sebagian kecil siswa yang ramai sendiri ketika proses pembelajaran berlangsung tetapi itu tidak berjalan lama dan mampu diatasi.Kelemahan pembelajaran berbasis masalah adalah memerlukan waktu yang banyak. Karena keterbatasan waktu penelitian dan pada saat itu waktu penelitian juga mendekati jadwal UAS tingkat SMA maka pembelajaran berbasis masalah ini berjalan kurang maksimal karena keterbatasan waktu. Setiap siswa pasti memiliki karakteristik yang beragam. Terlihat pada segi intelektual, siswa yang memiliki daya pikir tinggi akan mudah dalam melaksanakan pembelajaran berbasis masalah ini, tetapi mereka yang memiliki daya pikir rendah akan merasa minder dan lebih terlambat melakukan penyesuaian daripada teman lainnya, mengingat bahwa pembelajaran berbasis masalah ini membutukan daya pikir yang tinggi. Siswa juga biasa mendengarkan ceramah, kemudian diubah menjadi metode pemecahan masalah akan membutuhkan waktu yang lama untuk penyesuain diri.

E. Pembahasan Penelitian

Pembahasan yang akan dipaparkan yaitu meliputi alasan atau penyebab mengenai hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti, kemudian dijelaskan secara lebih mendalam.

1. Proses Pelaksanaan Pembelajaran dan Pemahaman SiswaDalam

Mengikuti Pembelajaran Mitigasi Bencana Tanah Longsor Berbasis Masalah Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran. Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah yang menekankan peran aktif siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran berbasis masalah ini sesuai dengan pendekatan konstruktivistik, dimana siswa akan memiliki pengetahuan apabila siswa terlibat aktif dalam proses penemuan pengetahuan dan pembentukannya dalam diri kita. Proses pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor berbasis masalah ini berlangsung dengan sangat baik dan efektif. Siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran dan guru menjalankan tugasnya sebagai fasilitator untuk membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan baik. Siswa secara berkelompok terlihat antusias dan saling bekerja sama berperan aktif dalam melakukan observasi lapangan dalam rangka penyelidikan autentik untuk mencari informasi yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang sedang mereka kaji. Siswa mampu mengembangkan pengetahuannya pada pengamatan. Pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis masalah ini digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap materi mitigasi bencana tanah longsor. Berdasarkan empat prinsip untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa proses pembelajaran ini terbukti membantu siswa dalam membangkitkan pemahaman konsep siswa. Pembelajaran ini dapat menarik perhatian siswa melalui kegiatan belajar yang baru sehingga mereka dapat merasakan suasana belajar yang baru dan ditambah diadakannya observasi lapangan yang semakin menambah perhatian siswa untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mereka. Kepercayaan diri dan kepuasaan siswa meningkat melalui proses diskusi untuk bertukar pikiran dan informasi baru, belajar bersama dari hal yang mudah hingga hal sulit serta saling membantu dan bertukar pengetahuan agar yang tidak tahu menjadi tahu. Pembelajaran berbasis masalah ini telah mencapai tujuan pembelajaran yaitu memberikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa mengenai pentingnya mengetahui kondisi kebencanaan daerah tempat tinggal mereka khususnya bencana tanah longsor dan mitigasi bencana tanah longsor agar kelak pengetahuan dan pemahaman ini dapat mereka terapkan dalam kondisi nyata.