Gambaran Umum Kabupaten Karanganyar
memiliki luas terkecil yaitu Kecamatan Colommadu dengan luas 1.564,17 Ha. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling banyak adalah Kecamatan
Jaten yaitu sebanyak 81.795 jiwa 9,63 dan desa yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Jenawi sebanyak 25.575 jiwa
3,03. Kabupaten Karanganyar secara astronomis terletak pada koordinat
110 40
–110 70
BT dan 7 28
– 7 46
LS Karanganyar dalam Angka Tahun 2015. Batas-batas administrasi Kabupaten Karanganyar adalah sebagai
berikut.
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Sragen.
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten
Wonogiri. d.
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali Karanganyar dalam Angka Tahun 2015.
Mayoritas penduduk Kabupaten Karanganyar bermata pencaharian sebagai petani. Keadaan ini ditunjang dengan kondisi geografis Kabupaten
Karanganyar yang berbentuk dataran rendah dengan tanah yang subur. Penduduk di daerah dataran tinggi memiliki mata pencaharian dibidang
perkebunan perkebunan teh, kopi dan hasil kebun lainnya, berjualan di tempat-tempat wisata dan penyedia jasa bagi para wisatawan penginapan.
Pola pemukiman penduduk Karanganyar mayoritas berpola mengelompok.
Kondisi geologi Kabupaten Karanganyar berasal dari batuan gunung api muda kuarter, pleistosen fasies sedimen, pleistosen fasies gunung api dan
hasil gunung api tua kuarter berupa endapan lahar dari gunung lawu. Lava dan kepingan batuan dari breksi biasanya berupa andesit.Kondisi topografi
Kabupaten Karanganyar sangat bervariasi meliputi perbukitan, dataran tinggi, dataran rendah. Rata-rata ketinggian wilayah Kabupaten Karanganyar sekitar
511 meter diatas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22 -
31 . Berdasarkan dari ketinggiannya Kabupaten Karanganyar dibedakan
menjadi empat wilayah ketinggian sebagai berikut. Tabel 4.3 Topografi Kabupaten Karanganyar Dilihat Dari Ketinggiannya
No Ketinggian
Wilayah Meter
Kecamatan Persentase Wilayah
1 – 100
Jaten dan Kebakkramat Sekitar 8,11 dari
luas wilayah
Kabupaten Karanganyar.
2 101
– 500 Karanganyar,
Mojogedang, Kerjo, Jumantono, Colomadu,
Jumantono dan Gondangrejo Sekitar 45,32 dari
luas Kabupaten
Karanganyar. 3
501 – 1000
Matesih, Karangpandan,
Jatiyoso, Jatipuro dan sebagian Ngargoyoso,
Tawangmangu, dan Jenawi
Sekitar 36,59 dari luas
Kabupaten Karanganyar
4 Di atas 1000 Tawangmangu,
Ngargoyoso dan Jenawi
Sekitar 9,98 dari luas
wilayah Kabupaten
Karanganyar. Sumber : RTRW Kabupaten Karanganyar Tahun 2011-2031
Berdasarkan data dari enam stasiun pengukur yang ada di Kabupaten Karanganyar, banyaknya hari hujan selama tahun 2014 adalah 115,6 hari
dengan rata-rata curah hujan 7.231,4 mm, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Februari dan April, sedangkan yang terendah pada bulan Agustus
dan September Karanganyar dalam Angka Tahun 2015. Kondisi geografis Kabupaten Karanganyar sebagian merupakan daerah dataran rendah dan
sebagian lagi curam bertebing-tebing berada di kaki Gunung Lawu yang membuat wilayah Karanganyar merupakan daerah rawan bencana tanah
longsor, banjir, kebakaran serta angin puting beliung. Persebaran daerah rawan bencana dan jumlah kejadian bencana di Kabupaten Karanganyar akan
disajikan pada Tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Persebaran Daerah Rawan Bencana Kabupaten Karanganyar
No Kecamatan
Bencana
Tanah Longsor
Banjir Angin
Ribut Kebakar
an Kekeringan
1 Jatipuro
√ √
2 Jatiyoso
√ √
3 Jumapolo
√ √
4 Jumantono
√ √
5 Matesih
√ √
6 Tawangmangu
√ √
7 Ngargoyoso
√ √
√ 8
Karanpandan √
√ √
√ 9
Karanganyar √
√ 10
Tasikmadu √
√ √
11 Jaten
√ √
√ √
12 Colomadu
√ √
√ 13
Gondangrejo √
√ √
√ 14
Kebakkramat √
√ √
√ 15
Mojogedang √
√ √
16 Kerjo
√ √
17 Jenawi
√ √
√ Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar
Tahun 2015 Selama tahun 2011 tercatat telah terjadi 83 kejadian bencana alam di
Kabupaten Karanganyar. Kejadian tersebut meliputi bencana kebakaran sebanyak 29 kejadian, bencana banjir sebanyak 3 kejadian, bencana tanah
longsor sebanyak 37 kejadian, dan bencana puting beliung sebanyak 14
kejadian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2015. Berdasarkan data kejadian bencana pada Tahun 2011 tersebut
dapat diketahui bahwa bencana yang paling banyak terjadi adalah bencana tanah longsor.
Lokasi yang paling rawan dengan bencana tanah longsor adalah Kecamatan Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, Jumantono, Matesih, Tawangmangu,
Ngargoyoso, Karangpandan, Mojogedang, Kerjo dan Jenawi. Beberapa Kecamatan yang menjadi daerah rawan tanah longsor tersebut terletak pada
dataran tinggi yang memiliki tebing yang curam, memiliki kekuatan batuan dan kepadatan tanah yang kurang dan diperparah dengan tata guna lahanyang
tidak sesuai peraturan. Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar, daerah Karanganyar bagian timur
yang sering mengalami tanah longsor setiap tahunnya adalah sebagai berikut. Tabel 4.5 Lokasi Rawan Bencana Tanah LongsorKabupaten Karanganyar
Bagian Timur Tahun 2011-2013
No Kecamatan Desa
Penyebab
1. Matesih
Desa Koripan dan Desa Gondangrejo
Kondisi geografis pada daerahtersebut
berupa tebing-tebing
dan memiliki
kemiringan lereng
yang curam,
perbukitan gundul.
Sehingga rawan terjadi tanah
longsor ketika
intensitas curah hujan relaitf tinggi. Tanah pada
tebing mengalami
retakan dan pergerakan tanah
yang membuat
rumah warga sebagian mengalami retakan.
2. Karangpand
an Desa Gerdu
3. Jenawi
Desa Balong dan Desa Lempong
4. Tawangman
gu Desa
Tengklik, Desa
Gondosuli, Desa Blumbang, Desa Guyon.
5. Kerjo
Desa Plosorejo dan Desa Gempolan
6. Ngargoyoso Desa Berjo
7. Jatiyoso
Desa Wonorejo,
Desa Beruk, Desa Wonokeling,
Desa Jatiyoso dan Desa Karangasari
Sumber : Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar
Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 Gambar 4.3 Peta Persebaran Daerah Rawan Bencana Kabupaten Karanganyar
90