c. Indikator output: indikator dari output ini berupa hasil-hasil dalam
perolehan peserta didik dan dinamikanya sistem sekolah, hasil-hasil yang berhubungan dengan prestasi belajar, dan hasil-hasil yang
berhubungan dengan perubahan sikap, serta hasil-hasil yang berhubungan dengan keadilan, dan kesamaan.
d. Indikator outcome: indikator ini meliputi jumlah lulusan ke tingkat
pendidikan berikutnya, prestasi belajar di sekolah yang lebih tinggi dan pekerjaan, serta pendapatan.
Sinambela 2006:12
mengemukakan bahwa
pelaksanaan pembelajaran dikatakan efektif apabila tiga kriteria dari empat kriteria
berikut terpenuhi: 1 kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran efektif; 2 aktivitas siswa efektif; 3ketuntasan hasil belajar secara klasikal
tuntas atau efektif; 4 minat siswa terhadap pembelajaran positif. Indikator efektivitas pembelajaran yang menjadi fokus dalam
penelitian ini meliputi: aktivitas siswa efektif, ketercapaian efektivitas kemampuan guru mengelola pembelajaran dan minat siswa terhadap
pembelajaran.
a. Aktivitas Belajar
Setiap individu akan selalu mengalami kegiatan belajar, baik itu sadar ataupun tidak, baik itu disengaja ataupun tidak disengaja,
semua kegiatan individu dimulai dari bangun tidur hingga akan tidur selalu terdapat kegiatan belajar didalam kegiatan harian tersebut.
Proses belajar di lingkungan sekolah tidak selalu berpusat pada guru,
dalam kurikulum 2013 guru lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator serta kegiatan belajar lebih terpusat pada aktivitas siswa.
Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan atau perilaku siswa dalam proses pembelajaran, aktivitas tersebut bias berupa perhatian, pikiran,
partisipasi, dan rasa ingin tahu siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang efektif menurut Hamalik 2001:171 adalah
pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Siswa tidak hanya belajar dengan
mendengarkan materi penjelasan guru, namun siswa juga ikut aktif dalam proses pembelajaran seperti mengungkapkan pendapat,
melakukan sesuatu sendiri dan menganalisis dan memahami sendiri materi yang disampaikan guru. Padadasarnya dalam diri siswa terdapat
prinsip aktif atau keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri yang mengendalikan tingkah laku siswa dan guru perlu mengarahkan
tingkah laku dan perbuatan siswa ke tingkat perkembangan yang diharapkan pada proses pembelajaran Hamalik, 2001:170.
Pembelajaran IPS harus disajikan menggunakan pendekatan ilmiah atau pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik didefinisikan
sebagai pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mengkonstruksikan konsep, hukum, atau
prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan KEMENDIKBUD,
2013:10.
Aktivitas belajar
dalam penelitian
ini menggunakan
pendekatan saintifik sebagai dasar pembelajaran kurikulum 2013. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran berbasis masalahmeliputi:
mengamati suatu permasalahan yang menjadi fokus pembelajaran, menanya atau merumuskan masalah setelah melakukan pengamatan,
mengumpulkan data, mengasosiasi atau menghubungkan fakta yang ada di lapangan dengan teori yang ada atau dalam kehidupan sehari-
hari, serta mengkomunikasikan apa yang telah didapatkannya setelah melakukan pembelajaran mitigasi bencana tanah berbasis masalah.
b. Minat Belajar