Sejarah Berdirinya Panti Deskripsi Umum Panti Sosial Marsudi Putra Handayani Jakarta

115 7. Evaluasi, 8. Sarana-prasarana yang dipersiapkan untuk kegiatan pelatihan. Pada komponen pelaksanaan kegiatan, hal-hal yang menjadi fokus telaah dalam penelitian ini diarahkan pada: 1. Materi-materi yang diberikan dalam PKH, 2. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi, 3. Media yang digunakan dalam proses pelatihan, 4. Waktu yang digunakan dalam proses pelatihan, 5. Tenaga pembimbing atau nara sumber teknis, dan 6. Tingkat partisipasi peserta; meliputi kehadiran dan keaktifan selama mengikuti proses pelatihan. Pada komponen evaluasi, hal-hal yang menjadi fokus telaah dalam penelitian ini diarahkan pada: 1. Jenis evaluasi; 2. Waktu pelaksanaan evaluasi; dan 3. Kriteria yang digunakan dalam melakukan evaluasi hasil penelitian terhadap keterlibatan peserta dalam proses pelatihan dan kemandirian peserta setelah mengikuti pelatihan.

1. Deskripsi Umum Panti Sosial Marsudi Putra Handayani Jakarta

a. Sejarah Berdirinya Panti

Timbulnya masalah cross boys dan cross girls tahun 1957 di beberapa kota besar di Indonesia, mendorong Departemen Sosial mendirikan suatu Camp 116 yang diresmikan tanggal 21 Desember 1959 dengan nama Pilot Proyek Karang Taruna Marga Guna dengan Surat Keputusan Kepala Jawatan Pekerjaan Sosial No. 3BUL-DJPS-A62. Melalui Surat Keputusan Menteri Sosial No. HUK 3-2-494479 tanggal 30 Oktober 1965 selanjutnya ditetapkan menjadi Pilot Proyek Taruna Loka Marga Guna yang terdiri dari Taman Rekreasi Sehat Anak-anak Dwikora, Observation Home untuk anak-anak Tuna Sosial, Camp pendidikan dan latihan kerja untuk anak-anak mogok drop out, serta Usaha Kesejahteraan Wanitagadis desaLSD. Surat Keputusan Menteri Sosial No. HUK 3-1-48144 tanggal 7 Oktober 1968 menetapkan proyek tersebut menjadi Panti Pendidikan Anak Tuna Sosial Wisma Handayani, Camp pendidikan dan latihan kerja anak-anak mogol, Sanggar rekreasi sehat Ade Irma Suryani, Pusat Perkemahan Remaja termasuk Pramuka dari Jakarta dan sekitarnya, serta Pusat Pendidikan, kursus-kursus dan upgrading petugas Direktorat Jenderal Kesejahteraan Anak, Keluarga dan Masyarakat Departemen Sosial. Pada rapat dinas staf Direktorat Kesejahteraan Anak dan Taruna dengan staf Pilot Proyek Taruna Loka Marga Guna tanggal 18 Oktober, 30 Oktober dan 5 Nopember 1971, dihasilkan suatu keputusan bahwa mulai tanggal 1 Desember 1971 kegiatan proyek tersebut menjadi : 1 Panti Pendidikan Anak Tuna Sosial Wisma Handayani sebagai kegiatan pokok. 2 Pelayanan umum community service sebagai kegiatan suplementer. 117 Terbitnya Surat Keputusan Menteri Sosial Nomor 10 Tahun 1975 yang salah satunya melahirkan Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial di dalam Direktorat Jenderal Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial Departemen Sosial, maka nama Panti Pendidikan Anak Tuna Sosial dirubah menjadi Panti Rehabilitasi Sosial Anak Nakal PRAN Wisma Handayani. Tahun 1983 secara resmi PRAN Wisma Handayani dialihkan statusnya dari pengolahan Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Departemen Sosial DKI Jakarta. Selanjutnya melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial RI Nomor : 06KEPBRSIV1994 tanggal 1 April 1994 dan Surat Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 14HUK1994 tanggal 23 April 1994 tentang pembakuan penamaan PantiSasana, Panti Rehabilitasi Anak Nakal Wisma Handayani berubah menjadi Panti Sosial Marsudi Putra PSMP Handayani. Berdasarkan keputusan tersebut, garis koordinasi pertanggungjawaban panti kepada Kantor Wilayah Departemen Sosial DKIJakarta.

b. Maksud dan Tujuan