Penilaian Evaluasi Uji Coba Model Tahap II

diterapkan dalam pelatihannya adalah untuk: 1 mengembangkan wawasan baru tentang pentingnya kemandirian hidup secara fisik, mental, dan sosial demi keberlangsungan hidup di masyarakat dan menjalankan usaha; 2 memotivasi warga belajar agar mampu memanfaatkan kecakapan akademik dan keterampilannya, serta dapat menganalisis dan mengkonstruksikan rencana pengembangannya setelah kembali ke masyarakat; dan 3 mengupayakan agar warga belajar anak tunalaras memiliki kemampuan dalam merencanakan dan menggunakan kecakapan vokasional yang dikuasainya dan mendorong diaplikasikannya kecakapan hidup tersebut sebagai suatu kesatuan yang utuh dalam memenuhi kebutuhan hidup. Proses pelatihan melalui pelatihan kecakapan hidup lebih banyak dilakukan untuk praktik dan pendalaman. Secara tutorial, kepada warga belajar juga diberikan pemantapan kembali mengenai materi kecakapan akademik tentang kegiatan teknis atau praktik yang dirasa waktunya masih kurang, serta materi tentang cara menjadi karyawan yang baik, pembinaan lanjutanpendampingan dan kemitraan yang juga sangat diperlukan peserta terutama dalam menjalankan usaha.

c. Penilaian Evaluasi

Kegiatan penilaian dilakukan dengan tujuan untuk melihat hasil kemampuan atau peningkatan materi yang telah diberikan sejak dari mulai tahap I sampai tahap II. Pada tahap II ini, kegiatan penilaian dilakukan untuk melihat hasil dari proses pelatihan terhadap peningkatan kecakapan akademik, kecakapan vokasional, kecakapan personal, dan kecakapan sosial warga belajar, yang cara penilaiannya dilakukan melalui tes akhir postes . Kegiatan postes dilaksanakan dengan membagikan lembaran tes dari masing-masing jenis kecakapan hidup yang telah diberikan kepada ketiga kelompok sesuai jenis kecakapan hidup masing-masing. Hasil tes tetap dibantu dengan hasil wawancara, dan pengamatan atau observasi. Hasil dari kegiatan evaluasi akhir menunjukkan bahwa warga belajar setelah mengikuti pelatihan kecakapan hidup, telah dapat meningkatkan kecakapan akademik, kecakapan vokasional, kecakapan personal, dan kecakapan sosial seperti kesadaran memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam mengikuti pelatihan dan kesediaan untuk beradaptasi di masyarakat serta berkeinginan untuk mandiri. Hasil evaluasi akhir terhadap 60 orang warga belajar ternyata telah menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Gambaran hasil peningkatan yang diperoleh peserta setelah mengikuti pelatihan Peningkatan tersebut juga dapat dilihat dari nilai minimum dan maksimum yang diperoleh peserta setelah mengikuti pelatihan atau setelah akhir uji coba tahap kedua. Berdasarkan hasil evaluasi akhir dari dua uji coba yang telah dilaksanakan, ternyata kegiatan pelatihan kecakapan hidup secara umum mampu meningkatkan kecakapan akademik, kecakapan vokasional, kecakapan persoal, dan kecakapan sosial warga belajar. Untuk melihat hasil yang diperoleh dari kedua kelompok setelah mengikuti pelatihan dapat dilihat sebagai berikut. 1 Kelompok Teknik Otomotif a Tes kecakapan akademik pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 12 dan nilai maksimum 14 dan perolehan nilai rata-rata 13,44 89,60. b Tes kecakapan vokasional pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 12 dan nilai maksimum 15 dan perolehan nilai rata-rata 13,84 92,70. c Tes kecakapan personal pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 12 dan nilai maksimum 14 dan perolehan nilai rata-rata 13,76 91,71. d Tes kecakapan sosial pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 12 dan nilai maksimum 14 dan perolehan nilai rata-rata 13,04 86,93. Hasil dari analisis data yang berkenaan dengan pelaksanaan uji coba pada tahap kedua, ternyata pada masing-masing warga belajar sudah menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan tersebut terlihat dari hasil tes akhir yang dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut. TABEL 4.15 HASIL POSTES UJI COBA TAHAP II KELOMPOK TEKNIK OTOMOTIF WB Jumlah Skor Akademik Vokasional Personal Sosial 1 13 86.67 15 100.00 14 93.33 13 86.67 2 14 93.33 14 93.33 14 93.33 12 80.00 3 14 93.33 13 86.67 14 93.33 13 86.67 4 14 93.33 13 86.67 14 93.33 14 93.33 WB Jumlah Skor Akademik Vokasional Personal Sosial 5 13 86.67 14 93.33 13 86.67 13 86.67 6 13 86.67 14 93.33 14 93.33 13 86.67 7 13 86.67 15 100.00 13 86.67 14 93.33 8 14 93.33 15 100.00 14 93.33 13 86.67 9 14 93.33 13 86.67 14 93.33 13 86.67 10 14 93.33 14 93.33 13 86.67 13 86.67 11 12 80.00 15 100.00 14 93.33 13 86.67 12 13 86.67 13 86.67 14 93.33 12 80.00 13 13 86.67 14 93.33 14 93.33 13 86.67 14 14 93.33 13 86.67 13 86.67 13 86.67 15 13 86.67 13 86.67 13 86.67 13 86.67 16 12 80.00 15 100.00 12 80.00 14 93.33 17 14 93.33 14 93.33 15 100.00 12 80.00 18 13 86.67 12 80.00 14 93.33 14 93.33 19 14 93.33 14 93.33 14 93.33 14 93.33 20 14 93.33 12 80.00 14 93.33 13 86.67 21 13 86.67 15 100.00 14 93.33 13 86.67 22 14 93.33 15 100.00 15 100.00 13 86.67 23 14 93.33 13 86.67 14 93.33 14 93.33 24 14 93.33 13 86.67 14 93.33 12 80.00 25 13 86.67 15 100.00 13 86.67 12 80.00 Jumlah 336 2240 346 2306.7 344 2293.3 326 2173.3 Rata-rata 13.44 89.60 13.84 92.27 13.76 91.73 13.04 86.93 2 Kelompok Teknik Pengelasan a. Tes kecakapan akademik pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 13 dan nilai maksimum 15 dan perolehan nilai rata-rata 14,11 94,070. b. Tes kecakapan vokasional pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 13 dan nilai maksimum 15 dan perolehan nilai rata-rata 14,39 95,93. c. Tes kecakapan personal pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 13 dan nilai maksimum 15 dan perolehan nilai rata-rata 13,89 92,59. d. Tes kecakapan sosial pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 12 dan nilai maksimum 15 dan perolehan nilai rata-rata 13,61 90,74. Hasil analisis data yang berkenaan dengan pelaksanaan uji coba pada tahap kedua, ternyata pada masing-masing warga belajar sudah menunjukkan adanya peningkatan penguasaan materi. Peningkatan penguasaan materi tersebut terlihat dari hasil tes akhir uji coba tahap II yang dapat dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut. TABEL 4.16 HASIL POSTES UJI COBA TAHAP II KELOMPOK TEKNIK PENGELASAN WB Jumlah Skor Akademik Vokasional Personal Sosial 1 14 93.33 15 100.00 13 86.67 12 80.00 2 13 86.67 13 86.67 13 86.67 13 86.67 3 15 100.00 15 100.00 13 86.67 14 93.33 4 14 93.33 14 93.33 13 86.67 12 80.00 5 14 93.33 14 93.33 14 93.33 12 80.00 6 14 93.33 14 93.33 14 93.33 14 93.33 7 14 93.33 15 100.00 15 100.00 13 86.67 8 15 100.00 14 93.33 13 86.67 14 93.33 9 15 100.00 14 93.33 14 93.33 14 93.33 10 14 93.33 14 93.33 14 93.33 14 93.33 11 13 86.67 15 100.00 15 100.00 14 93.33 12 13 86.67 15 100.00 15 100.00 15 100.00 13 14 93.33 15 100.00 15 100.00 13 86.67 WB Jumlah Skor WB Jumlah Skor WB Jumlah Skor WB Jumlah Skor WB 14 15 100.00 13 86.67 13 86.67 15 100.00 15 14 93.33 15 100.00 14 93.33 14 93.33 16 14 93.33 15 100.00 13 86.67 14 93.33 17 14 93.33 15 100.00 14 93.33 14 93.33 18 15 100.00 14 93.33 15 100.00 14 93.33 Jumlah 254.00 1693.33 259.00 1726.67 250.00 1666.67 245.00 1633.33 Rata-rata 14.11 94.07 14.39 95.93 13.89 92.59 13.61 90.74 3 Kelompok Teknik Pendingin a. Tes kecakapan akademik pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 13 dan nilai maksimum 15 dan perolehan nilai rata-rata 14,41 96,08. b. Tes kecakapan vokasional pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 12 dan nilai maksimum 15 dan perolehan nilai rata-rata 13,94 92,94. c. Tes kecakapan personal pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 12 dan nilai maksimum 14 dan perolehan nilai rata-rata 14,29 95,29. d. Tes kecakapan sosial pada bidang teknik otomotif diperoleh nilai minimum 12 dan nilai maksimum 14 dan perolehan nilai rata-rata 13,88 95,55. Hasil dari analisis data yang berkenaan dengan pelaksanaan uji coba pada tahap kedua, ternyata pada masing-masing warga belajar sudah menunjukkan adanya peningkatan penguasaan materi. Peningkatan penguasaan materi tersebut terlihat dari hasil tes akhir yang dapat dilihat pada tabel 4.17 sebagai berikut: TABEL 4.17 HASIL POSTES UJI COBA TAHAP II KELOMPOK TEKNIK PENDINGIN WB Jumlah Skor Akademik Vokasional Personal Sosial 1 14 93.33 15 100.00 14 93.33 14 93.33 2 14 93.33 15 100.00 14 93.33 14 93.33 3 15 100.00 15 100.00 15 100.00 15 100.00 4 14 93.33 14 93.33 15 100.00 14 93.33 5 15 100.00 14 93.33 15 100.00 14 93.33 6 15 100.00 13 86.67 14 93.33 13 86.67 7 14 93.33 14 93.33 15 100.00 14 93.33 8 15 100.00 14 93.33 12 80.00 14 93.33 9 15 100.00 14 93.33 15 100.00 13 86.67 10 15 100.00 12 80.00 13 86.67 14 93.33 11 15 100.00 13 86.67 15 100.00 15 100.00 12 15 100.00 14 93.33 13 86.67 14 93.33 13 14 93.33 14 93.33 15 100.00 14 93.33 14 14 93.33 13 86.67 14 93.33 14 93.33 15 13 86.67 14 93.33 15 100.00 13 86.67 16 14 93.33 14 93.33 14 93.33 14 93.33 17 14 93.33 15 100.00 15 100.00 13 86.67 Jumlah 245.00 1633.33 237.00 1580.00 243.00 1620.00 236.00 1573.33 Rata- rata 14.41 96.08 13.94 92.94 14.29 95.29 13.88 92.55 D. Deskripsi Uji Efektivitas Model 1. Deskripsi Efektivitas Model Berdasarkan Hasil Analisis Kuantitatif Statistik Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap subjek penelitian warga belajar sebanyak 60 orang yang telah menerima pretes dan postes, maka diadakan pengolahan data dengan penghitungan statistik untuk mengetahui perbedaan kemampuan yang berkenaan dengan kemampuan kecakapan akademik, kecakapan vokasional, kecakapan personal, dan kecakapan sosial bidang kecakapan hidup teknik otomotif, teknik pengelasan, dan teknik pendingin. Berikut akan diuraikan hasil pengujian untuk keempat aspek tersebut.

a. Teknik Otomotif