122
Untuk mencapai hal itu, maka PSMP Handayani melaksanakan kegiatan motivasi dan konsultasi keluarga melalui home visit secara berkala.
3 Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga memiliki peran penting untuk mencegah timbulnya permasalahan kenakalan anak. Ini dimungkinkan dengan adanya
berbagai upaya memberikan kesempatan kepada anak nakal untuk mengaktualisasikan diri mereka di dalam kehidupan masyarakat.
PSMP Handayani telah melakukan berbagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat termasuk dunia usaha bengkel-bengkel skala kecil dan
menengah di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya agar dapat menerima eks anak nakal mengikuti program magang. Lebih lanjut diharapkan dapat
memberikan lapangan kerja bagi mereka. 4
Instansilembaga yang berwenang menangani kasus anak yang berkonflik
dengan hukum
kepolisian, kejaksaan,
pengadilan, BAPASRUTAN
dan LAPAS
Anak yang
memiliki tugas
dan kewenangan
menangani kasus
anak yang
berkonflik dengan
hukum agar
lebih cepat
tertangani demi
kepentingan terbaik
bagi anak.
e. Persyaratan dan Calon Klien
Anak nakal yang dapat diberikan pelayanan memiliki dua klasiflkasi rujukan:
1 Rujukan dari keluargatokoh masyarakat PSM LSM Organisasi
Sosial atau Organisasi masyarakat lainnya.
123
2 Rujukan dari Balai Pemasyarakatan BAPAS, Rumah Tahanan
RUTAN dan
Lembaga Pemasyarakatan
LAPAS Anak
Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan Departemen
Hukum dan
HAM. Bagi calon penerima pelayanan diharapkan dapat memenuhi persyaratan
sebagai berikut: 1
Laki-lakiPerempuan 2
Usia 10 sd 21 tahun 3
Sehat fisik dan mental, tidak menderita penyakit kronismenular berdasarkan Surat Keterangan Sehat dari Dokter
PuskesmasRumah Sakit. 4
Menanda tangani surat pernyataan sanggup mengikuti program rehabilitasi sosial.
5 Surat Penyerahan dari orang tuawalilembaga.
6 Bila masih sekolah kelas V SD sd kelas III SLTP, harus melampirkan surat
pindah dan raport. 7
Pas photo ukuran 4 x 6 4 lembar dan 2 x 3 2 lembar. 8
Lulus Seleksi.
f. Pelayanan
Pelaksanaan kegiatan operasional pelayanan dan rehabilitasi sosial anak nakal di PSMP Handayani berpedoman pada Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 40HUK2004
tentang Prosedur Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial. Kegiatan operasional dikoordinasikan ke dalam dua Seksi dan satu Sub Bagian, yaitu :
124
1 Sub Bagian Tata Usaha
Tugasnya mencakup persiapan sarana dan prasarana pelayanan seperti sarana fisik dan SDM. Tugasnya meliputi penyiapan asrama, kebutuhan fisik
makan klien, sarana dan prasarana ketrampilan. 2
Seksi Program dan Advokasi Sosial PAS. Tugasnya melakukan persiapan perencanaan program baik program yang
berkaitan dengan operasional perkantoran maupun program rehabilitasi sosial secara keseluruhan.
3 Seksi Rehabilitasi Sosial
Tugasnya melakukan bimbingan rehabilitasi sosial langsung kepada klien. Bimbingan yang dilaksanakan meliputi bimbingan fisik, mental, sosial
dan ketrampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan klien. Tahapan proses pelayanan rehabilitasi sosial di PSMP Handayani adalah
sebagai berikut: 1
Pendekatan Awal Merupakan kegiatan penjangkauan out reach klien. Pendekatan awal
dilakukan dengan langsung mendatangi lokasi dimana terdapat permasalahan anak nakal. PSMP Handayani bekerja sama dengan Pekerja Sosial
Masyarakat PSM dalam melakukan seleksi. 2
Penerimaan Calon klien yang dinyatakan dapat mengikuti seleksi datang ke PSMP
Handayani. Calon klien diharuskan mengikuti tes berupa tes wawancara, tes sosiometri, tes fisik, tes buta warna, dsb. Setelah dinyatakan lulus tes maka
125
dilakukan pemeriksaan berkas kelengkapan administrasi. 3
Pengasramaan Calon klien yang telah lulus seleksi maupun sudah memenuhi
kelengkapan persyaratan ditempatkan di asrama. Pengasramaan di PSMP menganut sistem kepengasuhan dimana klien tinggal bersama-sama keluarga
asuh sebagai keluarga pengganti. 4
Orientasi Pada awal proses pelayanan, klien diwajibkan mengikuti orientasi selama
kurang lebih dua minggu. Materi pada saat orientasi bertujuan untuk memberikan gemblengan disiplin kepada klien sehingga mereka dapat
menyesuaikan dengan pola pelayanan yang teratur dan sistematis. Pemberi materi terdiri dari Pihak Koramil, Kepolisian Sektor Cipayung dan pegawai
yang ditunjuk. 5
Assesmen Langkah awal dalam proses pelayanan adalah kegiatan assesmen dengan
tujuan untuk mengungkap dan memahami latar belakang permasalahan klien. Tujuan assesmen adalah untuk dapat menentukan fokus masalah sehingga
dapat menentukan jenis pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan klien.
6 Perumusan Rencana Intervensi
Berdasarkan hasil assesmen pekerja sosial, maka dirumuskan rencana intervensi pelayanan rehabilitasi untuk masing-masing klien. Rencana
intervensi diberikan sesuai dengan karakteristik masing-masing klien dan
126
berdasarkan tingkat kedalaman masalah. 7
Bimbingan Fisik, Mental, Sosial dan Ketrampilan Berdasarkan
rumusan rencana
intervensi yang
telah disusun
oleh pekerja
sosial, klien
selanjutnya memperoleh
bimbingan fisik, mental, sosial dan kecakapan vokasional sesuai dengan minat dan
bakatnya. Sedangkan bagi warga belajar usia sekolah diharuskan mengikuti
kegiatan belajar
mengajar di
SLB-E Handayani.
Bimbingan fisik, mental, sosial dan kecakapan vokasional di PSMP Handayani dilaksanakan secara terintegrasi.
8 Resosialisasi
Pada tahap resosialisasi, PSMP Handayani melakukan sosialisasi terhadap keluarga, masyarakat dan pihak dunia usaha yang dapat memberikan
dukungan bagi perkembangan maksimal klien. PSMP Handayani telah menjalin kerjasama dengan berbagai bengkel kecil dan menengah di wilayah
DKI Jakarta untuk dapat menerima klien magang praktik belajar kerja. Selanjutnya diharapkan mereka dapat memberikan lapangan kerja bagi eks
klien. 9
Penyaluran Klien yang telah selesai mengikuti program magang maka akan
disalurkan. Bentuk penyaluran disesuaikan dengan jenis bimbingan yang diikuti. Bagi klien yang mengikuti program bimbingan pendidikan SLB-E
maka disalurkan kepada Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat. Sedangkan untuk klien yang mengikuti bimbingan ketrampilan disalurkan
127
pada bengkel-bengkel yang menerima mereka bekerja. 10
Bimbingan Lanjut Tahap ini merupakan tahap untuk mengadakan evaluasi dan monitoring
terhadap eks klien. Pihak PSMP Handayani melakukan bimbingan lanjut secara berkala dalam waktu satu tahun setelah klien disalurkan. Tujuannya
adalah memantau perkembangan klien baik di lingkungan rumah maupun lingkungan tempat kerja. PSMP Handayani harus mampu memaksimalkan
kondisi lingkungan yang dapat menjaga konsistensi perubahan perilaku. 11
Terminasi Setelah melalui masa bimbingan lanjut selama satu tahun dan dinilai
bahwa eks klien sudah memiliki kemampuan untuk mandiri maka dilakukan terminasi.
12 Pengarsipan data klien
Pengarsipan data klien dilakukan mulai tahap penerimaan. Untuk persyaratan awal masuk panti file klien dihimpun oleh Seksi PAS dan
selanjutnya diserahkan kepada pekerja sosial yang menangani klien. Untuk perkembangan selanjutnya sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab
pekerja sosial. Meskipun file klien lengkap ada di pekerja sosial tetapi masing-masing bagian seperti Seksi Rehabilitasi Sosial, Tata Usaha dan PAS
juga melakukan pengarsipan.
g. Daya Tampung