Sebagaimana yang juga telah diungkapkan sebelumnya bahwa ketiga jenis kecakapan ini dilatihkan dalam satu paket pelatihan atau dalam waktu yang
bersamaan. Pemisahannya dilakukan hanya pada saat pemberian materi teknis atau praktik, sedang saat acara pembukaan, pemberian materi umum dan acara
penutupan tetap dilakukan bersama. Dalam menyususn rancangan pengembangan program pelatihan kecakapan hidup mengandung unsur-unsur yang dapat
diuraikan sebagai berikut.
b. Tujuan Pelatihan
Secara umum tujuan pelatihan kecakapan hidup dalam peningkatan kemandirian anak tunalaras di pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak
Nakal di PSMP Handayani secara umum adalah pulihnya kepribadian, sikap mental dan kemampuan anak nakal, sehingga mampu melaksanakan fungsi
sosialnya dalam suasana tatanan kehidupan dan penghidupan sosial keluarga dan lingkungan sosialnya. Secara khusus, program ini bertujuan untuk:
1 Meningkatkan kecakapan hidup anak tunalaras yang dapat dijadikan sarana
untuk pengembangan diri dan memenuhi mata pencaharian. 2
Menyebarluaskan kecakapan akademik, kecakapan vokasional, kecakapan personal, dan kecakapan sosial melalui peningkatan kecakapan hidup.
3 Menumbuhkembangkan kreatifitas masyarakat khususnya warga belajar
tunalaras dalam memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan potensi sumber daya dan kelembagaan masyarakat.
4 Untuk dapat memulihkan kondisi psikologis dan kondisi sosial serta fungsi
sosial anak nakal sehingga mereka dapat hidup, tumbuh dan berkembang
secara wajar di masyarakat sertamenjadi sumber daya manusia yang berguna, produktif dan berkualitas, serta berakhlak mulia.
c. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran program ditetapkan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh PSMP Handayani yaitu anak nakal yang mempunyai kriteria
sebagai berikut : 1
Anak nakal yang berusia 10-18 tahun dan belum menamatkan pendidikan dasar 9 tahun. Bagi mereka diberikan pelayanan pendidikan setaraf Sekolah
Dasar SD dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP umum. 2
Anak nakal yang berusia 16-21 tahun dan minimal telah menamatkan
pendidikan Sekolah
Dasar SD.
Bagi mereka
diberikan bimbingan
fisik, mental,
sosial dan
keterampilan kerja.
3 Anak nakal yang berkonflik dengan hukum, meliputi :
a Sedang dalam proses penyidikan oleh polisi.
b Sedang dalam proses pengadilan jaksa penuntut umum.
c Menjalani putusan hakim.
d Setelah selesai menjalani pidana anak.
d. Sumber BelajarFasilitator