Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Tes Tahap I dan II
N Mean
Min Max
Tahap I 25
12,39 12
14 Tahap II
25 13,52
12 15
Dari tabel 4.21. menunjukkan bahwa hasil mean sesudah PKH 13,52 ternyata lebih besar dari mean sebelum PKH 12,39. Dengan demikian, terdapat
perbedaan yaitu terdapat perubahan positif dari kemampuan warga belajar. Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji t menunjukkan bahwa t hitung = 4,32
sedangkan t tabel 0,005 = 2,80. Jadi t hitung t tabel. Dengan demikian, ada perbedaan yang signifikan antara tes tahap I dan Tes tahap II.
b. Teknik Pengelasan
Hasil dari analisis data yang berkenaan dengan pelaksanaan uji coba pada tahap kedua sudah menunjukkan adanya peningkatan penguasaan materi.
Peningkatan penguasaan materi tersebut secara umum menunnjukkan bahwa model pelatihan kecakapan hidup dalam meningkatkan kemandirian anak
tunalaras di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani Jakarta yang diujicobakan berhasil. Keberhasilan tersebut terlihat dari hasil postes tahap 2 yang hasilnya
dapat dilihat pada tabel 4.20 sebagai berikut:
TABEL 4.20 PENINGKATAN HASIL TES UJI COBA DARI TAHAP I KE TAHAP II
PADA KELOMPOK TEKNIK PENGELASAN
WB Jumlah Skor
Akademik Vokasional
Personal Sosial
Tahap 1 Tahap 2
Gain Tahap 1
Tahap 2 Gain
Tahap 1 Tahap 2
Gain Tahap 1
Tahap 2 Gain
1 13
14 1.00
14 15
1.00 12
13 1.00
12 12
0.00 2
13 13
0.00 12
13 1.00
12 13
1.00 12
13 1.00
3 12
15 3.00
14 15
1.00 11
13 2.00
13 14
1.00 4
13 14
1.00 13
14 1.00
11 13
2.00 11
12 1.00
5 11
14 3.00
12 14
2.00 12
14 2.00
12 12
0.00 6
12 14
2.00 13
14 1.00
12 14
2.00 13
14 1.00
7 12
14 2.00
13 15
2.00 13
15 2.00
13 13
0.00 8
13 15
2.00 12
14 2.00
11 13
2.00 11
14 3.00
9 14
15 1.00
13 14
1.00 12
14 2.00
13 14
1.00 10
13 14
1.00 12
14 2.00
13 14
1.00 12
14 2.00
11 12
13 1.00
14 15
1.00 12
15 3.00
11 14
3.00 12
11 13
2.00 12
15 3.00
11 15
4.00 12
15 3.00
13 13
14 1.00
14 15
1.00 14
15 1.00
11 13
2.00 14
14 15
1.00 12
13 1.00
11 13
2.00 12
15 3.00
15 12
14 2.00
14 15
1.00 12
14 2.00
13 14
1.00 16
12 14
2.00 12
15 3.00
14 13
-1.00 12
14 2.00
17 13
14 1.00
11 15
4.00 13
14 1.00
12 14
2.00 18
14 15
1.00 14
14 0.00
14 15
1.00 11
14 3.00
Jumlah 227
254
27.00
231 259
28.00
220 250
30.00
216 245
29.00
Rata- rata
12.61 14.11
1.50 12.83
14.39 1.56
12.22 13.89
1.67 12.00
13.61 1.61
Secara kuantitatif, bila dilihat dari perbandingan hasil test tahap I dan tahap II, kecakapan hidup dan kemampuan warga belajar dianggap sudah
memuaskan. Hasil penilaian ini ditunjukkan seperti jumlah peningkatan skor rata- rata setelah uji coba tahap II pada aspek kecakapan akademik sebesar 1,50 10;
kecakapan vokasional sebesar 1,56 10,4; kecakapan personal sebesar 1,67 11,13; kecakapan sosial sebesar 1,61 10,73.
Berdasarkan paparan tabel pada bagian sebelumnya, menunjukkan bahwa
rata-rata hasil tes tahap I sebesar 49,66 : 4 = 12,415 atau 12,61 + 12,83 + 12,22 +12,00: 4 ternyata lebih kecil dari hasil tes tahap II yaitu sebesar 56: 4 = 14
atau 14,11+14,39+13,89+13,61: 4 . Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan PKH terhadap warga belajar pada teknik pengelasan memiliki pengaruh kepada
mereka. Berdasarkan hasil Uji t terhadap 18 orang warga belajar sebelum dan sesudah PKH, secara deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.21. berikut :
Tabel 4.21 Rekapitulasi Hasil Tes Tahap I dan II
N Mean
Min Max
Tahap I 18
12,415 11
14 Tahap II
18 14
12 15
Dari tabel 4.22. menunjukkan bahwa hasil mean sesudah PKH 14,00 ternyata lebih besar dari mean sebelum PKH 12,415. Dengan demikian, terdapat
perbedaan yaitu terdapat perubahan positif dari kemampuan warga belajar. Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji t menunjukkan bahwa t hitung = 8,78
sedangkan t tabel 0,005 = 2,90. Jadi t hitung t tabel. Dengan demikian, ada perbedaan yang signifikan antara tes tahap I dan tes tahap II.
c. Teknik Pendingin