58
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan meliputi: 1 desain penelitian, 2 prosedur penelitian, 3 populasi dan sampel,
4 variabel penelitian, 5 teknik pengumpulan data, 6 instrumen penelitian, dan 7 teknik analisis data. Uraian selengkapnya sebagai berikut:
3.1 Desain Penelitian
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat
berfungsi sepenuhnya
untuk mengontrol
variabel-variabel luar
yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2013: 116. Quasi
eksperimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan
kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.
Dalam pelaksanaan, peneliti menggunakan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design. Bentuk dari desain tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut: Gambar 3.1. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
O
1
X O
2
O
3
O
4
59 Keterangan:
O
1
= tes yang dilakukan sebelum pembelajaran tes awal pada kelas
eksperimen O
3
= tes yang dilakukan sebelum pembelajaran tes awal pada kelas
kontrol X
= perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
terhadap kelas eksperimen O
2
= tes yang dilakukan setelah pembelajaran tes akhir pada kelas
eksperimen O
4
= tes yang dilakukan setelah pembelajaran tes akhir pada kelas kontrol
Sugiyono 2013: 118 Pada tahap pertama kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapat
perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes awal pretest. Tes awal pretest digunakan untuk menghitung kesamaan kemampuan awal antara kedua kelas.
Dalam penelitian ini rata-rata kelas eksperimen 50 dan rata-rata kelas kontrol 56,94. Dari kedua rata-rata tersebut telah dilakukan uji kesamaan rata-rata dan
didapatkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang relatif sama. Selain itu kedua kelas tersebut juga sudah memenuhi syarat dilakukan penelitian
eksperimen dari berbagai aspek. Diantaranya yaitu, kedua kelas berada dalam satu SD paralel, kualifikasi guru yang sama, yakni lulusan Strata 1 dan telah PNS.
Desain Nonequivalent Control Group Design ini digunakan untuk mengetahui keefektifan model Group Investigation terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri Kedungpucang Kabupaten Purworejo. Model
60 Group Investigation diterapkan pada kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol
menerapkan model konvensional. Pada tahap pertama kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapat perlakuan yang sama yaitu pelaksanaan tes awal. Tes awal
digunakan untuk menghitung kesamaan kemampuan awal antara kedua kelas. Setelah itu melaksanakan proses belajar mengajar pada kedua kelas tersebut.
Kelompok pertama kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, sedangkan kelompok
kedua kelas kontrol tidak diberi perlakuan tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, tetapi menggunakan model
konvensional. Tes akhir dilaksanakan pada saat akhir pembelajaran untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas yang
mendapat perlakuan dan yang tidak.
3.2 Prosedur Penelitian