82 D
= 0,41 - 0,70
= baik good D
= 0,71 - 1,00
= baik sekali excellent D
= negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.
Berikut merupakan hasil penghitungan daya beda butir soal: Tabel 3.6 Daftar Hasil Perhitungan Daya Beda Butir Soal
Daya Beda Jumlah
Jelek 11
Cukup 16
Baik 13
Baik Sekali
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan. Kegiatan
dalam analisis data, yaitu antara lain mengelompokkan, mentabulasi, dan mendeskripsikan data. Selanjutnya data tersebut dianalisis melalui perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah serta menguji hipotesis yang telah diajukan. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai: 1 Analisis Deskripsi Data; 2
Analisis Statistik Data, meliputi: uji prasyarat analisis dan analisis akhir. Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan homogenitas, sedangkan uji analisis akhir
meliputi uji perbedaan dan keefektifan. Uraian secara lengkap, sebagai berikut:
3.7.1 Deskripsi data
Dalam penelitian, peneliti mengunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, atau
83 gambar. Sementara data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Data
kualitatif dalam penelitian ini yaitu aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation berlangsung,
sedangkan data kuantitatifnya berupa nilai hasil belajar yang termasuk dalam data rasio. Untuk lebih jelasnya akan diterangkan secara lengkap di bawah ini.
1 Analisis Deskriptif Data Variabel Model Pembelajaran Group
Investivigation Proses pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah
model Group Investigation. Pengamatan pelaksanaan model Group Investigation dilakukan untuk mengukur variabel model Group
Investigation di kelas eksperimen. Pengamatan pelaksanaan model Group Investigation dilakukan saat pembelajaran berlangsung oleh guru kelas
IVA SD Negeri Kedungpucang Kabupaten Purworejo. Pengamatan dilakukan untuk mengecek keterlaksanaan model Group Investigation di
kelas eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lembar pengamatan pelaksanaan model Group Investigation untuk guru maupun
siswa guna melihat apakah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang tepat atau tidak.
Tujuan pengamatan model pembelajaran di kelas eksperimen adalah untuk memastikan bahwa pembelajaran berlangsung dengan baik.
Pembelajaran dikatakan berlangsung dengan baik, apabila komponen- komponen yang tertera dalam deskriptor lembar pengamatan dilaksanakan
oleh guru maupun siswa dalam pembelajaran. Selanjutnya, nilai hasil
84 pengamatan disajikan dalam bentuk skor pelaksanaan model Group
Investigation. Setelah dilakukan analisis skor dalam pelaksanaan model Group Investigation, kemudian skor tersebut diterjemahkan ke dalam
persentase. 2
Analisis Deskriptif Data Variabel Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen
untuk menguji apakah penerapan model pembelajaran Group Investigation efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk mendeskripsikan
data yang diperoleh, peneliti menggunakan model analisis statistik deskriptif yang terdiri dari tendensi sentral dan dispersi.
Tendensi sentral digunakan untuk menunjukkan nilai atau ukuran yang mendekati konsentrasi perangkat data hasil suatu pengukuran.
Tendensi sentral sering digunakan sebagai gambaran umum tentang kecenderungan atau wakil dari suatu perangkat data. Terdapat tiga model
dalam mengukur tendensi sentral yaitu: rata-rata mean, nilai tengah median, dan nilai yang paling sering muncul modus.
Sedangkan untuk mengetahui seberapa jauh data-data menyebar dari titik pusat data, peneliti menggunakan analisis statistik dispersi.
Dispersi terdiri dari rentang, kuartil, jangkauan antar kuartil, persentil, jumlah dan interval kelompok, standar deviasi. Data yang diolah
menggunakan analisis statistik ini adalah aktivitas dan hasil belajar. Dalam analisis deskriptif ini, perhitungan yang digunakan untuk
mengetahui tingkat persentase skor jawaban dari masing-masing siswa yang diambil sebagai sampel dengan rumus:
85 Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
× 100 Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka atau data
kualitatif yang diangkakan skoring: baik sekali= 4, baik= 3, kurang baik= 2 dan tidak baik = 1Sugiyono, 2012: 215. Data kuantitatif berupa nilai
hasil belajar siswa dan aktivitas siswa yang sudah diubah ke dalam skala angka.
3.7.2 Statistik Data