85 Nilai =
Skor yang diperoleh Skor maksimal
× 100 Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka atau data
kualitatif yang diangkakan skoring: baik sekali= 4, baik= 3, kurang baik= 2 dan tidak baik = 1Sugiyono, 2012: 215. Data kuantitatif berupa nilai
hasil belajar siswa dan aktivitas siswa yang sudah diubah ke dalam skala angka.
3.7.2 Statistik Data
Analisis statistik data meliputi uji prasyarat analisis dan analisis akhir. Berikut akan dijelaskan lebih rinci tentang analisis statistik data.
3.7.2.1 Uji Prasyarat Analisis
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Dalam penelitian kuantatif, data yang diperoleh diuji menggunakan analisis statistik yang
berupa statistik deskriptif dan statistik inferensial. Setelah data analisis dengan statistik deskriptif, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan statistik
inferensial. Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diperlakukan untuk populasi Sugiyono
2013: 199. Dalam penelitian ini, statistik inferensial diperlukan untuk menjawab hipotesis.
Pada statistik inferensial terdapat statistik parametris dan nonparametris. Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan
jenis data yang akan dianalisis. Diantara asumsi yang diperhitungkan adalah normalitas dan homogenitas data. Apabila data yang akan dianalis berdistribusi
normal, maka teknik yang digunakan adalah statistik parametris. Selanjutnya,
86 apabila data tidak berdisribusi normal, maka menggunakan statistik
nonparametris. Maka dari itu, sebelum menguji hipotesis, diperlukan uji prasyarat analisis. Uji prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas,
uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata. 1
Uji Normalitas Data Penggunaan statisitik parametris mensyaratkan bahwa data setiap
variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dulu akan dilakukan
pengujian normalitas data. Bila data tidak normal, maka statistik parametris tidak dapat digunakan, untuk itu perlu digunakan statistik
nonparametris. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas pada penelitian, peneliti akan mengolah data menggunakan program SPSS versi 21 dengan
Uji Lilliefors menu Analyze – Descriptive Statistics – Explore dengan
melihat nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Pengambilan keputusan uji dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi 5.
Apabila nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan normal, namun apabila nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak
normal Priyatno 2013: 35-8. 2
Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan
awal siswa di kelas kontrol dan eksperimen sama ataukah berbeda, yaitu
87 dengan menguji apakah data di kelas eksperimen dan kontrol memiliki
varian yang sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan apabila data berdistribusi normal. Jika data berdistribusi tidak normal, maka tidak perlu
dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji One-Way-ANOVA dengan melihat nilai signifikansi pada
output Test of Homogenity Variance. Penghitungan uji One-Way-ANOVA dibantu dengan program SPSS versi 21 melalui menu Analyze
– Compare Means
– One-Way-ANOVA. Pengambilan keputusan uji homogenitas diambil pada taraf signifikansi 5.
Kriteria pengambilan keputusan uji homogenitas, yaitu jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang diuji
bersifat homogen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data yang diuji tidak bersifat homogen
Priyatno 2013: 45-9.. 3
Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk menguji kesetaraan kelas
eksperimen dan kontrol yang digunakan sebagai penelitian. Uji kesamaan rata-rata dilakukan sebelum kelas eksperimen dan kontrol mendapat
perlakuan. Data yang digunakan dalam pengujian kesamaan rata-rata yaitu nilai tes awal pretest sebelum pembelajaran dilakukan dikelas IV SD
Negeri Kedungpucang Kabupaten Purworejo. Penghitungan secara statistik menggunakan program SPSS versi 21 dengan one sample t test
melalui menu Analyze - Compare Means - One sample t test.
88 Kriteria pengambilan keputusan uji kesamaan rata-rata yaitu, jika
– t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
dan signifikansi 0,05, maka tidak ada perbedaan secara signifikan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kontrol
Sugiyono 2013: 260-1.
3.7.2.2 Uji Analisis Akhir pengujian hipotesis