25 sebagai perubahan dalam belajar. Ini berarti bahwa tingkah laku yang
terjadi setelah belajar akan menetap. 5
Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
Perubahan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar- benar disadari.
6 Perubahan mencakup seluruh aspek perilaku. Jika seseorang belajar
sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan
sebagainya.
2.1.2.2. Mengajar
Menurut Howard dalam Slameto 2012: 32 mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan,
mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideals cita-cita, appreciations penghargaan dan knowledge, sedangkan menurut Dequeliy dan Gazali dalam
Slameto 2012: 30 mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Beberapa pengertian tentang mengajar,
dapat disimpulkan bahwa mengajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk membantu orang lain mengembangkan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
2.1.2.3. Pembelajaran
Belajar erat kaitannya dengan pembelajaran. Trianto 2012: 17 menjelaskan pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi
26 berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang
lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah suatu usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya mengarahkan interaksi siswa dengan
sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Winkel 1991 dalam Siregar dan Nara 2014: 12 menjelaskan bahwa pembelajaran
adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian intern yang berlangsung
dialami siswa. Senada dengan pengertian pembelajaran tersebut Briggs 1992 dalam Rifa’i dan Ani 2011: 193 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah
seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan
lingkungan. Dalam proses pembelajaran terjadi komunikasi yang dilakukan secara
verbal lisan dan nonverbal, seperti penggunaan media pembelajaran. Komunikasi yang terjadi dalam pembelajaran memudahkan proses belajar siswa.
Komunikasi tersebut memberikan sejumlah informasi yang diperlukan siswa dalam belajar yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam
bentuk ingatan jangka panjang. Rifa’i dan Anni 2011: 194 menjelaskan pembelajaran dalam prosesnya
akan melibatkan berbagai komponen. Komponen-komponen tersebut, antara lain: 1 tujuan, 2 subjek belajar, 3 materi pelajaran, 4 strategi pembelajaran, 5
media pembelajaran, 6 penunjang, dan 7 evaluasi. Komponen-komponen tersebut membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan dalam pembelajaran.
27 Dalam pembelajaran siswa sebagai subjek belajar sekaligus objek belajar
mendapat bimbingan dari guru. Pembelajaran ini harus mempunyai tujuan yang jelas, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan kurikulum sekolah.
Pembelajaran memerlukan
perencanaan sebelum
dilaksanakannya pembelajaran. Perencanaan pembelajaran itu meliputi tujuan yang hendak dicapai,
materi pelajaran yang akan disampaikan, strategi pembelajaran yang tepat agar tujuan dapat tercapai, media pembelajaran yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar, dan penunjang pembelajaran berupa fasilitas belajar yang berfungsi sebagai pelengkap serta mempermudah proses pembelajaran. Pemilihan alat
evaluasi yang tepat juga menjadi hal penting dalam pembelajaran. Evaluasi dapat diberikan selama proses pembelajaran masih berlangsung untuk mengevaluasi
proses pembelajaran maupun pada akhir pembelajaran untuk mengevaluasi hasil pembelajaran.
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar