10 Perubahan Lingkungan Fisik Siswa Kelas IV SD Negeri Kedungpucang
Kabupaten Purworejo”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dalam proses pembelajaran IPA terdapat beberapa hal yang menghambat pembelajaran tersebut, antara lain:
1 Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran yaitu guru,
siswa, bahan pengajaran, dan fasilitassarana prasarana. 2
Dalam pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik diterapkan di sekolah dasar masih menerapkan pembelajaran konvensional yakni
pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, pola interaksi klasikal, pembentukan kelompok diabaikan, dan sedikit terjadi diskusi antar siswa.
3 Guru belum menerapkan model pembelajaran yang variatif dalam
pembelajaran mata pelajaran IPA termasuk materi perubahan lingkungan fisik.
4 Kurangnya kerja sama yang baik antara siswa dengan siswa maupun siswa
dengan guru. 5
Kurangnya menggunakan media pembelajaran yang mendukung. 6
Aktivitas belajar terhadap IPA melalui pembelajaran konvensional rendah ditandai kurang antusias atau perhatian siswa terhadap materi pelajaran.
7 Hasil belajar IPA melalui pembelajaran konvensional cenderung rendah.
8 Kurangnya pemahaman siswa terhadap penerapan IPA di lingkungan
masyarakat.
11 9
Tidak ada pembelajaran langsung maupun pembelajaran yang berkaitan dengan penerapan di masyarakat dalam mempelajari berbagai materi IPA
di sekolah dasar. Sedangkan pembelajaran IPA merupakan mata pelajaran praktikum perlu
diadakan eksperimen langsung oleh siswa dengan pengarahan guru, serta penerapan konsep materi dalam kelompok seperti di masyarakat, sehingga akan
tercipta kerja sama yang baik dan pemahaman makna serta penerapan di masyarakat yang tepat terhadap materi pelajaran IPA.
1.3. Pembatasan Masalah
Karena cakupan pada identifikasi masalah yang terlalu luas, maka untuk memperjelas kajian yang mendalam tentang faktor keefektifan model
pembelajaran kooperatif Group Investigation dalam mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa materi perubahan lingkungan fisik, maka peneliti perlu
membatasi permasalahan. Peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut : 1
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan IV B semester 2 di SD Negeri Kedungpucang Kabupaten Purworejo.
2 Variabel yang akan diteliti yaitu model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation, aktivitas dan hasil belajar siswa terhadap materi perubahan lingkungan fisik.
Dalam model pembelajaran kooperatif Group Invertigation GI, perlu terciptanya kerja sama antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa
yang dapat dibentuk dalam suatu kelompok. Media yang diperlukan juga dengan pengamatan langsung serta menarik.
12 Untuk mengetahui berhasil tidaknya penelitian eksperimen model
pembelajaran Group Investigation ini, dalam mengaktifkan siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kedungpucang, peneliti
akan bekerja sama dengan guru kelas IV SD Negeri Kedungpucang. Kerja sama itu dalam bentuk pengumpulan data dokumentasi, seperti dokumen nilai UTS,
serta validitas instrumen. Peneliti akan menggunakan kelas IV A sebagai kelompok eksperimen dan
kelas IV B sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen akan diterapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Group Investigation
GI. Dan pada kelompok kontrol akan diterapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional.
1.4. Rumusan Masalah