Uji Analisis Akhir pengujian hipotesis

88 Kriteria pengambilan keputusan uji kesamaan rata-rata yaitu, jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel dan signifikansi 0,05, maka tidak ada perbedaan secara signifikan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kontrol Sugiyono 2013: 260-1.

3.7.2.2 Uji Analisis Akhir pengujian hipotesis

Analisis akhir data setelah eksperimen pada penelitian ini menggunakan uji t dua sampel Independent Samples T Test, karena pada penelitian ini bertujuan untuk membandingkan membedakan apakah di kelas kontrol dan kelas eksperimen sama atau berbeda setelah memperoleh perlakuan. Selanjutnya melakukan uji keefektifan menggunakan uji pihak kanan one sample t test agar pada penelitian ini diketahui apakah pembelajaran menggunakan model Group Investigation lebih efektif dari pembelajaran yang menggunakan model konvensional atau tidak. 1 Uji Perbedaan Uji perbedaan dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar IPA antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini, uji perbedaan menggunakan independent samples t test, teknik ini digunakan untuk menjawab hipotesis komparatif dua sampel Sugiyono 2013: 235. Penggunaan teknik ini dilakukan dengan asumsi bahwa data yang diuji memenuhi uji normalitas data. Pengujian hipotesis dibantu dengan software SPSS versi 21, dengan menggunakan menu analyze – compare means – independent sample t test. 89 Pengambilan keputusan apakah Ha atau Ho yang diterima atau ditolak adalah dengan melihat t dalam kolom t test for equality of means. Apabila data yang diuji bersifat homogen, maka uji t menggunakan output Equal variances assumed. Jika, data yang diuji tidak bersifat homogen, maka uji t menggunakan output Equal variances not assumed. Ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis perbedaan yaitu dengan membandingkan nilai dengan nilai . Jika lebih besar daripada dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika lebih kecil daripada maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima. Selain itu, pengambilan keputusan juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0.05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka Ho ditolak Priyatno 2013: 91- 2. Jika data yang diuji ternyata berdistribusi tidak normal maka analisis akhir cukup menggunakan uji nonparametris yaitu dengan uji U Mann Whitney. Uji ini berguna untuk menguji kemampuan generalisasi signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata-rata sampel. Uji U Mann Whitney dibantu dengan program SPSS Versi 21 menggunakan menu Analyze – Nonparametric Test – Legacy Dialogs – 2 Independent Samples kemudian beri tanda checklist pada U Mann Whitney. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai pada kolom Asymp. Sig. 2-tailed. 90 Ketentuan dalam uji U Mann Whitney yaitu apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed kurang dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih dari atau sama dengan 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2 Uji Keefektifan Uji keefektifan digunakan untuk menguji apakah model Group Investigation pada kelas eksperimen lebih efektif dari pada model konvensional pada kelas kontrol terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Uji keefektifan dilakukan setelah kelas eksperimen dan kontrol mendapat perlakuan. Data yang digunakan dalam pengujian ini yaitu nilai skor aktivitas siswa dalam lembar observasi dan tes akhir posttest setelah pembelajaran dilakukan dikelas IV SD Negeri Kedungpucang Kabupaten Purworejo. Penghitungan secara statistik menggunakan program SPSS versi 21 dengan uji pihak kanan one sample t test melalui menu Analyze - Compare Means - One sample t test. Kriteria pengambilan keputusan uji kesamaan rata-rata yaitu, jika – dan signifikansi 0,05, maka diterima Trihendradi 2013: 92. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation lebih efektif dari pada pembelajaran menggunakan model konvensional. 91

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian keefektifan model Group Investigation pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik di kelas IV SD Negeri Kedungpucang Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 20142015 ini telah dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 April 2015, sedangkan pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 April 2015. Berikut ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan.

4.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu faktor penting dalam penelitian. Oleh karena itu, diperlukan sebuah gambaran umum mengenai objek dan responden dari penelitian. Tujuannya yaitu agar lebih memahami bagaimana kondisi objek penelitian. Pemahaman mengenai objek penelitian, akan membantu peneliti dalam menganalisis berbagai kemungkinan yang terjadi dalam penelitian. Berikut dijelaskan secara ringkas mengenai gambaran umum objek penelitian dan kondisi responden penelitian. 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungpucang Kabupaten Purworejo. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Negeri

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD KELURAHAN PATI LOR

0 8 220

KEEFEKTIFAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SDN GUGUS PLANGKAWATI SEMARANG

1 38 326

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI MEMAINKAN LAGU DENGAN ALAT MUSIK MELODIS (RECORDER) DI SD NEGERI KEDUNGKELOR 02 KABUPATEN TEGAL

0 6 304

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14