Uji Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

119 kedua kelas tersebut homogen. Hasil perhitungan dapat dibaca pada tabel di bawah ini. Tabel 4.18 Homogenitas Hasil Belajar Untuk hasil selengkapnya terdapat pada lampiran 54.

4.5 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari adanya perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dibanding dengan hasil belajar siswa yang dikenai pembelajaran dengan model konvensional. Peneliti melakukan uji hipotesis setelah diketahui nilai masing-masing kelas. Pengujian hipotesis menggunakan teknik independent samples t test. Teknik tersebut digunakan dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan bentuk hipotesis berbentuk komparatif dua sampel independen. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan program SPSS 21. Menu yang digunakan adalah analyze-compare dilanjutkan means- independent-sample t-test. Di dalam uji dua pihak berlaku ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis perbedaan yaitu dengan membandingkan 120 nilai dengan nilai . Jika dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima. Selain itu, pengambilan keputusan juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0.05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka Ho ditolak Priyatno 2013: 91-2. Hasil perhitungan uji hipotesis dapat dibaca dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.19 Uji Hipotesis Aktivitas Siswa Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t df Sig. 2- taile d Mean Differen ce Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Skor Equal variances assumed 3.146 .085 4.338 34 .000 7.93667 1.82958 4.21852 11.65481 Equal variances not assumed 4.338 29.880 .000 7.93667 1.82958 4.19954 11.67379 Tabel 4.20 Uji Hipotesis Hasil Belajar Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Posttest Equal variances assumed .088 .769 2.803 34 .008 6.667 2.378 1.834 11.500 Equal variances not assumed 2.803 33.846 .008 6.667 2.378 1.833 11.500 121 Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS 21 dapat diperoleh data berupa nilai signifikansi dalam kolom Levene’s test of equality of variences sebesar 0,086 0,005 untuk aktivitas siswa dan 0,769 0,05 untuk hasil belajar. Maka dapat dikatakan kalau kedua data itu homogen. Apabila data yang diuji bersifat homogen, maka uji t menggunakan output Equal variances assumed. Jika, data yang diuji tidak bersifat homogen, maka uji t menggunakan output Equal variances not assumed. Priyatno, 2013: 21. Sedangkan dilihat dari kolom t tes for equality of means diperoleh nilai sebesar 4,338 dan 4,338 2,032 untuk aktivitas siswa dan 2,803 dan 2,803 2,032 untuk hasil belajar. Taraf signifikansinya untuk aktivitas siswa 0,00 0,005 dan hasil belajar sebesar 0,008 0,05. Mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada perbedaan aktivitas dan nilai hasil belajar antara kelas eksperimen dan kontrol. Untuk hasil selengkapnya terdapat pada lampiran 55 dan 56. Selanjutnya dilakukan pengujian keefektifan aktivitas dan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji keefektifan digunakan untuk menguji apakah model Group Investigation pada kelas eksperimen lebih efektif dari pada model konvensional pada kelas kontrol terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Uji keefektifan dilakukan setelah kelas eksperimen dan kontrol mendapat perlakuan. Data yang digunakan dalam pengujian ini yaitu nilai skor aktivitas siswa dalam lembar observasi dan tes akhir posttest setelah pembelajaran dilakukan dikelas IV SD Negeri Kedungpucang Kabupaten Purworejo. Penghitungan secara statistik menggunakan program SPSS versi 21 122 dengan uji pihak kanan one sample t test melalui menu Analyze - Compare Means - One sample t test. Hasil perhitungan uji keefektifan dapat dibaca dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.21 Uji Keefektifan Aktivitas Siswa Tabel 4.22 Uji Keefektifan Hasil Belajar Kriteria pengambilan keputusan uji kesamaan rata-rata yaitu, jika dan signifikansi 0,05, maka diterima Trihendradi 2013: 92. Dari hasil penghitungan statistik aktivitas dan hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol tersebut didapatkan sebesar 7,741 dengan signifikansi 0,000 untuk aktivitas siswa dan didapatkan sebesar 4,104 dengan signifikansi 0,001 untuk hasil belajar. Tabel distribusi t dicari pada a = 5 : 2 = 2,5 uji 2 sisi dengan derajat kebebasan df n-1 atau 18-1=17. Dengan pengujian 2 sisi signifikansi = 0,025 hasil diperoleh untuk sebesar 2,110. Nilai aktivitas siwa 7,742 2,110 dan signifikansi 0,000 0,05 maka diterima. Sedangkan nilai hasil belajar siswa 4,104 2,110 dan 123 signifikansi 0,001 0,05 maka diterima. Jadi bisa disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation lebih efektif dari pada pembelajaran menggunakan model konvensional.

4.6 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

2 73 336

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD KELURAHAN PATI LOR

0 8 220

KEEFEKTIFAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SDN GUGUS PLANGKAWATI SEMARANG

1 38 326

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI MEMAINKAN LAGU DENGAN ALAT MUSIK MELODIS (RECORDER) DI SD NEGERI KEDUNGKELOR 02 KABUPATEN TEGAL

0 6 304

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbasis lingkungan untuk meningkatkan aktivitas belajar ipa pada siswa kelas iv sd ne

0 1 14

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

0 0 14