31 7
Kegiatan-kegiatan mental,
meliputi: merenungkan,
mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, dan membuat
keputusan. 8
Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi: minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
Beberapa kegiatan di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi antara
guru dan siswa dalam pembelajaran. Akan tetapi aktivitas tersebut diutamakan pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran maka
situasi belajar menjadi lebih aktif.
2.1.5. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan tingkah
laku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik, apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan tingkah
laku yang diperoleh berupa penguasaan konsep Rifa’i dan Ani, 2011: 85. Menurut Bloom dalam Suprijono 2013: 6 hasil belajar mencangkup kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas,
contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan
baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding memberikan respons, valuing nilai, organization
32 organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi
initiatory, pre-routine, dan rountinized.
Horward Kingsley dalam Sudjana 2014: 22 membagi tiga macam hasil belajar, yakni 1 keterampilan dan kebiasaan, 2 pengetahuan dan pengertian, 3
sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne Sudjana 2014: 22 membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif,
sikap, dan keterampilan motoris.
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan baik kurikuler maupun instruksional, mengacu pada klasifikasi hasil belajar dari
Benyamin Bloom Sudjana 2014: 22-23 yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni: 1 Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar
intelektual yang terdiri dari enam aspek. 2 Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek. 3 Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil
belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan
dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada hasil belajar ranah kognitif, yakni
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya materi perubahan lingkungan fisik.
2.1.6. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar