Intensifnya Proses Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen Secara

dalam kategori baik. Siswa sudah antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa juga tertarik dengan adanya media audiovisual dalam menyimak cerpen. Namun, masih perlu ditingkatkan agar menjadi lebih baik pada siklus II.

4.1.1.1.2 Intensifnya Proses Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen Secara

Individu Siklus I Hasil observasi yang telah dilakukan pada siswa yang mengerjakan soal pada lembar kegiatan dengan tentang proses menentukan unsur intrinsik cerpen terdapat 25 siswa atau 62,5 menunjukkan siswa intensif dalam menentukan unsur intrinsik cerpen secara individu. Setelah siswa menyimak cerpen, siswa diminta menjawab pertanyaan berkaitan dengan unsur intrinsik pada cerpen yang telah disimak pada lembar kegiatan. Sebagian siswa belum percaya diri untuk menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan. Siswa masih menyontek jawaban teman sebelahnya atau teman depan dan belakangnya, hanya sebagian siswa yang mengerjakan dengan tenang tanpa menyontek jawaban teman. Hal tersebut menunjukkan proses menentukan unsur intrinsik cerpen belum intensif. Berdasarkan wawancara dengan siswa yang memperoleh nilai rendah tentang proses menentukan unsur intrinsik secara individu, siswa merasa kesulitan ketika menjawab pertanyaan pada lembar kegiatan. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang konsentrasi dalam menyimak cerpen sehingga beberapa soal tidak bisa dijawab dengan baik. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai tinggi berpendapat bahwa tidak merasa kesulitan dalam menjawab pertanyaan pada lembar kegiatan, sehingga dia percaya diri mengerjakan tugas dari guru. Selain hasil observasi dan wawancara, proses pembelajaran pada aspek intensifnya proses menentukan unsur intrinsik secara individu juga dapat dari dokumentasi foto. Dari hasil dokumentasi foto terlihat siswa kurang intensif dalam menyimak cerpen secara individu. Beberapa siswa terlihat tidak tenang dalam menjawab pertanyaan pada lembar kegiatan. 2 a 2 b 2 c 2 d Gambar 2 Proses Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen Secara Individu Siklus I Berdasarkan uraian hasil observasi dan wawancara dapat diketahui bahwa proses menentukan unsur intrinsik cerpen siklus I termasuk dalam kategori kurang. Siswa belum menunjukkan rasa percaya diri dalam menjawab pertanyaan pada lembar kegiatan. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan pada pembelajaran siklus II.

4.1.1.1.3 Kondusifnya Proses Diskusi dalam Menentukan Unsur Intrinsik

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

0 3 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 4 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS I SDN KEMBANGARUM 01

1 6 196

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG

0 6 314

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 13 182

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA WAYANG KARDUS PADA SISWA KELAS V SD 7 CENDONO

1 1 24