Pengertian Media Pembelajaran Pengertian Media Pembelajaran Audiovisual

1 membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tinggi dan kreatif 2 pembelajaran di kelas menjadi hidup karena terjadi komunikasi antara siswa dan guru 3 siswa lebih mandiri dalam pembelajaran 4 siswa dilatih untuk berpendapat dalam suatu diskusi 5 siswa memperoleh kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya dengan seluruh siswa Kekurangan model pembelajaran Think-Pair-Share adalah: 1 jumlah siswa yang ganjil berdampak pada saat pembentukan kelompok 2 jumlah kelompok yang terbentuk banyak sehingga membutuhkan waktu yang lama mempresentasikan hasil diskusi 3 sulit diterapkan pada sekolah yang rata-rata kemampuan siswanya rendah

2.2.6. Hakikat Media Pembelajaran Audiovisual

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian media pembelajaran dan pengertian media pembelajaran audiovisual.

2.2.6.1. Pengertian Media Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran Daryanto 2010 : 28. Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses dan hasil intruksional secara efektif dan efisien Rohani 1997 : 4. Hamalik 1980 : 22 berpendapat bahwa media pendidikan digunakan dalam rangka hubungankomunikasi dalam pengajaran antara guru dan siswa. Pada dasarnya media pendidikan merupakan suatu perantara medium, media dan digunkan dalam rangka pendidikan. Selain itu, media pendidikan mengandung aspek-aspek sebagai alat dan sebagai teknik yang sangat erat dengan metode pengajaran. Media pembelajaran sangat membantu berlangsungnya belajar mengajar di kelas. Uno 2008 : 65 mengatakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengajar atau instruktur kepada peserta belajar. Oleh karena itu, dalam pembelajarannya diperlukan media yang dapat membantu meningkatkan suasana belajar. Media dapat membantu guru untuk menarik perhatian siswa terhadap matei yang disajikan, mengurangi bahkan menghilangkan verbalisme, membantu siswa untuk memperoleh pengalaman belajar, dan terjadi kontak langsung antara siswa dan guru Subana dan Sunarti 2009 : 291. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.

2.2.6.2. Pengertian Media Pembelajaran Audiovisual

Media audiovisual merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media ini dapat menambah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus menyimak gambar. Djamarah dan Zain 2006 : 124 menjelaskan bahwa media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini terdiri atas beberapa media, yaitu 1 media audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film bingkai suara sound slide, film rangka suara dan cetak suara.; 2 media audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette . Pendapat lain menurut Suleiman 1981 : 11 adalah media audiovisual merupakan media yang “audible” artinya dapat didengar dan media yang “visible” artinya dapat dilihat. Media audiovisual itu dapat membuat komunikasi menjadi efektif. Media audiovisual adalah media yang mengandung unsur suara dan juga memiliki unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, film, dan sebagainya Hamdani 2011 : 245. Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa media audiovisual adalah media yang diproyeksikan dan dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak atau media yang dapat dilihat dan didengar.

2.2.7. Penerapan Model Pembelajaran Think-Pair-Share dengan Media

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

0 3 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 4 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS I SDN KEMBANGARUM 01

1 6 196

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG

0 6 314

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 13 182

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA WAYANG KARDUS PADA SISWA KELAS V SD 7 CENDONO

1 1 24