Intensifnya Proses Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen Secara Kondusifnya Proses Diskusi dalam Menentukan Unsur Intrinsik

Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi foto dapat dilihat bahwa proses internalisasi penumbuhan minat siswa untuk memperhatikan penjelasan guru dan menyimak cerpen pada siklus II berlangsung intensif.

4.1.2.1.2 Intensifnya Proses Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen Secara

Individu Berdasarkan obeservasi yang telah dilakukan tentang proses menentukan unsur intrinsik cerpen secara individu terdapat 34 siswa atau 85 siswa menunjukkan keseriusannya mengerjakan tugas dari guru. Siswa mengerjakan tugas dari guru dengan tenang. Hal tersebut disebabkan siswa menyimak cerpen dengan serius dan memahami isi cerpen pada video pembacaan cerpen sehingga siswa bisa mengerjakan soal yang terdapat pada lembar kegiatan dengan mudah. Proses menentukan unsur intrinsik cerpen secara individu juga dapat dilihat dari hasil wawancara dengan siswa. Berdasarkan wawancara dengan siswa dapat diketahui siswa merasa lebih siap pada pertemuan kedua pembelajaran menyimak cerpen. Siswa merasa terbiasa dengan kegiatan menyimak cerpen dan sudah siap ketika menyimak cerpen sehingga siswa bisa dengan mudah memahami isi cerpen yang disimaknya. Dengan demikian, siswa bisa mengerjakan soal-soal mengenai unsur intrinsik cerpen pada lembar kegiatan tanpa menyontek jawaban teman. Selain hasil observasi dan wawancara, proses pembelajaran pada aspek intensifnya proses menentukan unsur intrinsik secara individu juga dapat dari dokumentasi foto. Dari hasil dokumentasi foto terlihat siswa tampak tenang mengerjakan soal yang diberikan guru. 11 a 11 b Gambar 11 Proses Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen Secara Individu Siklus II Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi foto dapat dilihat bahwa proses menentukan unsur intrinsik cerpen pada siklus II berlangsung intensif.

4.1.2.1.3 Kondusifnya Proses Diskusi dalam Menentukan Unsur Intrinsik

Cerpen Hasil observasi pada proses diskusi dalam menentukan unsur intrinsik cerpen menunjukkan bahwa 32 siswa atau 80 siswa melaksanakan kegiatan diskusi dengan baik. Beberapa pasang siswa saling mencocokkan jawaban mereka, jika terdapat jawaban yang berbeda maka mereka mendiskusikannya sampai menemukan jawaban yang tepat. Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa siswa tertarik dengan kegiatan diskusi. Siswa lebih sungguh-sungguh dalam mendiskusikan jawaban yang telah mereka temukan agar dalam mempresentasikan di depan teman-teman jawaban mereka sudah lengkap dan benar. Hasil jurnal siswa menunjukkan bahwa siswa merasa senang dengan kegiatan diskusi karena mereka bisa saling membantu dalam menjawab soal-soal dalam lembar kegiatan. Selain itu, siswa juga bisa saling berpendapat dalam membahas jawaban yang tidak sama dengan pendapat mereka masing-masing. Selain hasil observasi, wawancara, dan jurnal siswa proses diskusi dalam menentukan unsur intrinsik cerpen juga dapat dilihat dari hasil dokumentasi foto. Dokumentasi foto berikut menunjukkan proses diskusi dalam menentukan unsur intrinsik cerpen pada pembelajaran menyimak cerpen siklus II. 12 a 12 b Gambar 12 Proses Diskusi Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen Siklus II Berdasarkan hasil observasi, wawancara, jurnal siswa, dan dokumentasi foto dapat diketahui bahwa proses diskusi dalam menentukan unsur intrinsik cerpen pada pembelajaran menyimak cerpen siklus II sudah kondusif. Siswa berdiskusi dengan baik dan tidak menimbulkan kegaduhan seperti pada pembelajaran siklus I.

4.1.2.1.4 Kondusifnya Kondisi Siswa Saat Proses Mempresentasikan Hasil

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

0 3 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 4 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS I SDN KEMBANGARUM 01

1 6 196

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 1 BODEH KABUPATEN PEMALANG

0 6 314

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 13 182

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA WAYANG KARDUS PADA SISWA KELAS V SD 7 CENDONO

1 1 24