yang terdapat di dalam lembar tugas. Siswa diperdengarkan sebuah cerpen satu kali dan tugas siswa adalah memilih diantara beberapa gambar yang disediakan
sesuai dengan cerpen.
2.2.4.3.4. Tes Kemampuan Menyimak Tingka Analisis
Tes kemampuan menyimak pada tingkat analisis pada hakikatnya juga merupakan tes untuk memahami informasi dalam tes yang diteskan. Akan tetapi,
untuk dapat memahami informasi siswa dituntut untuk kerja analisis. Tanpa melakukan kerja analisis, jawaban yang tepat secara pasti belum dapat ditentukan.
Dengan demikian, butir tes tingkat analisis lebih kompleks dan sulit daripada tingkat pemahaman.
2.2.5. Hakikat Model Pembelajaran Think-Pair-Share
Pada bagian ini akan dibahas mengenai langkah-langkah model pembelajaran Think-Pair-Share, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran
Think-Pair-Share.
2.2.5.1. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Think-Pair-Share
Model yang sederhana namun sangat bermanfaat ini dikembangkan pertama kali oleh Frank Lyman dari University of Maryland Huda 2013 : 132.
Arends dalam Trianto 2007 : 61 berpendapat bahwa Think-Pair-Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi
kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang
digunkana dalam Think-Pair-Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir untuk merespon dan saling membantu.
Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model Think-Pair-Share menurut Suprijono 2011 : 91 sebagai berikut.
Langkah 1 : Berpikir Thinking
Pembelajaran diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik.
Guru memberi kesempatan pada mereka untuk memikirkan jawabannya.
Langkah 2 : Berpasangan Pairing
Pada tahap ini guru meminta peserta didik berpasang-pasangan. Beri kesempatan kepada pasangan-pasangan untuk berdiskusi.
Diharapkan diskusi ini dapat memperdalam makna dari jawaban yang telah dipikirkannya melalui intersubjektif dengan
pasangannya. Langkah 3
: Berbagi Sharing Hasil diskusi intersubjektif pada tiap-tiap pasangan dibicarakan
dengan pasangan seluruh kelas. Dengan kegiatan ini diharapkan terjadi tanya jawab yang mendorong pada pengonstruksian
pengetahuan secara integratif. Peserta didik dapat menemukan struktur dari pengetahuan yang dipelajarinya.
2.2.5.2. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Think-Pair-Share
Kelebihan model pembelajaran Think-Pair-Share adalah:
1 membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tinggi dan kreatif
2 pembelajaran di kelas menjadi hidup karena terjadi komunikasi antara
siswa dan guru 3
siswa lebih mandiri dalam pembelajaran 4
siswa dilatih untuk berpendapat dalam suatu diskusi 5
siswa memperoleh kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya dengan seluruh siswa
Kekurangan model pembelajaran Think-Pair-Share adalah: 1
jumlah siswa yang ganjil berdampak pada saat pembentukan kelompok 2
jumlah kelompok yang terbentuk banyak sehingga membutuhkan waktu yang lama mempresentasikan hasil diskusi
3 sulit diterapkan pada sekolah yang rata-rata kemampuan siswanya rendah
2.2.6. Hakikat Media Pembelajaran Audiovisual