terlebih dahulu hingga dihasilkan nira. Prosentase komponen tebu masak dan niranya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi Tebu Masak dan Niranya
Komponen Tebu
Nira
Air Gula
Serat Bukan Gula potasium, sulfat, chlorida,
calsium, phospat, besi, carbonat,as amino, protein, gum, wax, fat, starch
Kotoran 70-80
8-12 10-16
2-3 70-90
7-10
2-3 0.1-0.5
Sumber: Direktorat Teknologi, RNI 2005
B. PROSES PENGOLAHAN GULA KRISTAL
Proses pengolahan tebu menjadi gula pasir terbagi atas tiga tingkatan yaitu mengeluarkan air gula nira dari batang tebu, membersihkan air gula
dari kotoran-kotoran dan mengentalkan air gula sehingga menjadi gula Gautara dan Wijandi, 1973.
Secara umum tahapan proses dalam pembuatan gula pasir adalah sebagai berikut:
1. Penimbangan bahan baku Bahan baku tebu diangkut dari kebun dengan truk, sesampai di pabrik
akan ditimbang dan dipindahkan ke lori kereta pengangkut tebu menuju meja tebu sebagai tempat dimulainya perlakuan pendahuluan pengolahan
kristal gula Anonymous, 1984. Menurut Soerjadi 1985, bahan baku tebu dari lori dibawa ke meja tebu dan tebu tersebut akan mengalami
perlakuan pendahuluan berupa pengupasan dan pencacahan menjadi fraksi yang lebih kecil. Perlakuan pendahuluan dimaksudkan untuk
mempermudah pengeluaran nira saat pemerahan nira di stasiun gilingan.
Tabel 2. Parameter Kinerja Stasiun Penimbangan Bahan Baku
PARAMETER STANDAR
SYARAT NILAI Satuan
Tingkat kemasakan tebu -
24-40 Jumlah bahan pengotor trash
≤ 5 Kesegaran tebu
≤ 24 jam
Pol tebu ≤ 12
Kadar nira tebu ≥ 80
Kemurnian nira perahan pertama
≥ 85 Sumber: Cahyadi 2005
2. Penggilingan Tebu yang bentuknya kecil-kecil tersebut kemudian mengalami
penggilingan. Penggilingan ini dimaksudkan untuk mengambil nira mentah dari batang tebu dan memisahkannya dari ampas Soerjadi,
1985. Menurut Rianggoro dan Daryanto 1984, hasil pemerahan tiap gilingan berbeda, semakin ke balakang semakin kecil hasilnya, karena
nira yang terperah sebagian ada pada bagian parensia yang dengan penekanan sedikit saja akan terperah dengan brix terbesar, sedangkan
untuk gilingan selanjutnya yang terperah adalah korteks dan epidermis. Tabel 3. Parameter Kinerja Stasiun Penggilingan
PARAMETER STANDAR
SYARAT NILAI
Satuan PG.
Kecil PG.
Sedang PG.
Besar Kadar sabut
- 14-16
Tingkat Pencacahan
Preparation Index
90 Fibre Loading
= 200 gdm2
Imbibisi sabut ≥ 200
Persentase nira mentah tebu
≥ 100 Persentase
ekstraksi nira 96
Kapasitas giling ≥ 1500
3000 4500
TCD Sumber: Cahyadi 2005