Efisiensi Masukan Efisiensi Absolut Proses Produksi

Keterangan : Perhitungan lead time selama satu periode mempertimbangkan : 1 periode = 15-16 hari 1 hari = 24 jam kerja Tabel 38. Efisiensi teknis masukan Parameter Nilai Input menit 0,37 Output menit 0,16 Efisiensi 43 Nilai efisiensi teknis pada musim giling tahun 2006 yaitu sebesar 43 persen, yang menunjukkan bahwa proses produksi memiliki efisiensi lead time yang masih rendah. 2 Efisiensi ekonomis masukan Efisiensi ekonomis masukan didapatkan dengan cara membandingkan output ekonomis dengan input ekonomis. Input ekonomis adalah biaya produksi optimal per kg, sedangkan output ekonomis merupakan selisih antara biaya produksi aktual per kg dengan biaya produksi optimal per kg. Rincian data dan perhitungan disajikan pada tabel 39 dan 40. Tabel 39. Data yang dibutuhkan untuk perhitungan efisiensi ekonomis masukan Parameter Nilai Biaya produksi optimal per ton Rp 13.642,22 Biaya produksi aktual per ton Rp 30.763,29 Tabel 40. Efisiensi ekonomis masukan Parameter Nilai Input Rp 13.642,22 Output Rp 17.121,07 Efisiensi 125,5 Nilai efisiensi ekonomis masukan perusahaan sebesar 125,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat tidak efisien dalam hal ini, sebab dari perhitungan didapat perbedaan yang mencolok antara biaya produksi aktual dengan biya produksi optimal, dimana biaya produksi aktual jauh lebih besar dibanding biaya produksi optimal. Gambar 21. Tampilan Model Efisiensi Produksi Absolut Dari seluruh hasil pengukuran efisiensi produksi diatas dapat digunakan sebagai dasar oleh para pengambil keputusan dalam perusahaan bahwa empat dari lima indikator perlu dikaji ulang input-input yang digunakan agar dapat menghasilkan output yang optimal baik secara teknis maupun ekonomis, dimana hanya indikator efisiensi siklus energi yang pemanfaatan sumberdayanya paling efisien secara teknis tetapi tidak secara ekonomis sedangkan indikator efisiensi masukan menunjukkan hasil tidak efisien secara teknis dan paling tidak efisien secara ekonomis.

2. Efisiensi Relatif Proses Produksi

Melalui analisis DEA, dilakukan pengukuran efisiensi relatif dari setiap indikator. Pada penelitian ini dilakukan dua macam pengukuran efisiensi relatif, yaitu efisiensi relatif masing-masing indikator dan efisiensi relatif kelompok indikator. Perhitungan yang dilakukan pada setiap indikator atau UPK memiliki dua buah input dan dua buah output yang dipandang dari aspek teknis dan aspek ekonomis. Efisiensi relatif diukur menggunakan 12 indikator seperti yang tertera pada Gambar 3, sehingga pengukuran efisiensi relatif masing-masing indikator terdiri dari 12 UPK dengan dua input dan dua output untuk masing-masing UPK. Selanjutnya, data dari nilai-nilai input dan output dimasukkan ke dalam rumusan DEA yang berupa programa linier 4-7. Pengukuran efisiensi relatif setiap indikator dapat dirumuskan sebagai berikut : ™ m = jumlah input yaitu 2, s = jumlah output yaitu 2 dan n = jumlah UPK indikator yaitu 12 ™ Ek = efisiensi relatif dari indikator ke k, k = 1...12 ™ Ur = bobot tertimbang dan output indikator ke r, r = 1 aspek teknis, r = 2 aspek ekonomis ™ Vi = bobot tertimbang dan input indikator ke i, i = 1 aspek teknis, i = 2 aspek ekonomis ™ Y rk = jumlah atau nilai output r pada indikator k ™ X rk = jumlah atau nilai input i pada indikator ke k Persamaan yang sama seperti 4-7 dalam rumusan DEA digunakan pula untuk melakukan pengukuran efisiensi relatif per kelompok indikator. Pengukuran dirumuskan sebagai berikut : ™ m = jumlah input yaitu 2, s = jumlah output yaitu 2 dan n = jumlah UPK kelompok indikator yaitu 6 ™ Ek = efisiensi relatif dari kelompok indikator ke k, k = 1...6 ™ Ur = bobot tertimbang dan output kelompok indikator ke r, r = 1 aspek teknis, r = 2 aspek ekonomis ™ Vi = bobot tertimbang dari input kelompok indikator ke i, i = 1 aspek teknis, i = 2 aspek ekonomis ™ Yrk = jumlah atau nilai output r pada kelompok indikator ke k, merupakan total jumlah output dari semua indikator dalam satu kelompok indikator r. ™ Xrk = jumlah atau nilai input i pada kelompok indikator ke k, merupakan jumlah keseluruhan input dari semua indikator dalam satu kelompok indikator i.