standar penilaian yang akan digunakan sebagai justifikasi kondisi kinerja aktivitas atau proses adalah nilai persentase dari variasi penyimpangan.
Justifikasi terkendali atau tidaknya suatu proses dihitung berdasarkan nilai rata-rata persentase variasi dari setiap aktivitas yang terdapat dalam
stasiun tersebut. Persentase variasi aktivitas dihitung menggunakan:
Dimana : V
act
= Persentase variasi aktivitas X
act
= Rata-rata hasil pengukuran varisi aktivitas S =
Standar aktivitas
Persentase variasi stasiun produksi dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut:
Dimana: V
st
= Persentase variasi stasiun produksi
i
act
V = Persentase variasi aktivitas yang ke-i
n = Jumlah
aktivitas
b. Penentuan faktor dan titik-titik kritis komponen
Penentuan kekritisan komponen pendukung proses menggunakan pendapat beberapa pakar internal peruasahaan. Dalam proses penilaian
kekritisan komponen ini disebarkan kuesioner kepada bagian pabrikasi dan instalasi yang berkompeten sebanyak tiga orang. Dalam kuesioner
tersebut para pakar memberikan bobot untuk masing-masing indikator dan kriteria kekritisan masing-masing mesin dan peralatan stasiun
proses. Identifikasi komponen kritis pendukung proses menggunakan metode Equipment Critically Rating ECR. Selain dari pembobotan
V
act
= X
act
– S x 100 S
V
st
= n
V
n i
act
i
∑
1 =
para pakar juga digunakan data dari perusahaan untuk kerusakan atau jem henti selama proses produksi.
Gambar 8. Struktur Pengolahan Data ECR Struktur pengolahan data ECR seperti gambar diatas menunjukkan setiap
indikator dijumlahkan dalam satu kriteria, kemudian dikalikan dengan bobot kriteria yang dimilikinya. Jumlah nilai dari masing-masing kriteria
tersebut merupakan nilai ECR komponen. Secara matematika prosedur tersebut digambarkan sebagai berikut:
ECR =
i K
i i
xN b
∑
1 =
b
i
= Bobot masing-masing kriteria N
i
= nilai kriteria berdasarkan indikator-indikatornya =
i n
i
xD I
∑
D
i
= Bobot setiap indikator
c. Analitycal Hierarchy Process AHP
Analisis AHP dimulai dengan melakukan penilaian pendapat berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari responden
terkait.adapun tahapan analisa data adalah sebagai berikut Saaty, 1993: 1 Identifikasi sistem, yaitu mendefinisikan permasalahan dan rinci
pemecahan yang didinginkan, yang dilakukan dengan studi pustaka, yaitu mempelajari beberapa dokumen terutama yang berkaitan dengan
perencanaan.
ECR
Kriteria 1 Kriteria 2
Kriteria 3 Bobot
Kriteria
Indikator Nilai ECR