DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DEA
Metode DEA diciptakan sebagai alat evaluasi kinerja suatu aktivitas di sebuah unit entitas. Secara sederhana pengukuran dinyatakan dengan rasio
antara output dan input yang merupakan satuan pengukuran produktivitas yang bisa dinyatakan secara parsial ataupun secara total melibatkan semua
input dan output suatu entitas kedalam pengukuran yang dapat membantu menunjukkan faktor input output yang paling berpengaruh terhadap suatu
entitas kedalam pengukuran. Pengukuran ini dapat membantu menunjukan faktor input output yang paling berpengaruh dalam menghasilkan suatu
output penggunaan suatu input Siswandi et al., 2004. Produk atau organisasi yang akan diukur efisiensi relatifnya disebut
sebagai Unit Pengambil Keputusan UPK yang diukur dengan membandingkan input dan output yang digunakan dengan sebuah titik yang
terdapat pada garis frontir efisien efficient frontier. Garis frontir efisien ini mengelilingi atau menutupi envelop data dari organisasi yang bersangkutan,
dari sinilah nama DEA diambil. Garis frontir efisien ini diperoleh dari hubungan unit yang relatif efisien lihat garis Q-Q pada Gambar 4.
Gambar 4 . Efisiensi Frontier dari Dua Input UPK yang berada pada garis ini dianggap memiliki efisiensi sebesar
satu, sedangkan unit yang berada di bawah garis frontir efisien memiliki efisiensi lebih kecil dari satu. Berbeda dengan pendekatan parametrik yang
menekankan pada optimisasi persamaan regresi single regression pada masing-masing UPK, metode DEA yang menggunakan pendekatan non
parametrik menekankan pada optimisasi pengukuran kinerja untuk masing- masing UPK Siswandi et al., 2004. Formulasi matematis metode DEA
dapat dilihat pada persamaan 1 di bawah ini.
A B
C E
D X1
X2
A B
C E
D X1
X2 Q
Q’
Envelopment Frontier
Metode DEA Titik awal
a k
1 ..
.......... =
=
∑ ∑
1 =
1 =
input of
sum Weighted
output of
sum Weighted
X V
Y U
hj
m i
ij ij
s r
rj rj
Keterangan : m = jumlah input, s = jumlah output dan n = jumlah UPK indikator
hj = efisiensi relatif dari indikator ke k, k = 1...n Ur = bobot tertimbang dan output indikator ke r
Vi = bobot tertimbang dan input indikator ke i Y
rk
= jumlah atau nilai output r pada indikator k X
rk
= jumlah atau nilai input i pada indikator ke k Misalkan ada n UPK yang akan dievaluasi, maka setiap UPK memberikan
nilai yang bervariasi dari sejumlah m input untuk menghasilkan s output, efisiensi dari UPK ke-j , hj diukur dengan index rasio dimana X
ij
adalah nilai positif input ke-i UPK j i=1,2,..m dan Y
rj
adalah nilai ouput ke-r UPKj r=1,2,.. s.
Menurut Anderson 2000, beberapa keunggulan dari metode DEA adalah :
1. DEA dapat digunakan untuk mengevaluasi model dengan input majemuk multiple input dan output majemuk multiple output.
2. Tidak dibutuhkan asumsi yang menghubungkan antara input dengan output.
3. Input dan output yang digunakan dapat memiliki unit pengukuran yang sangat berbeda.
Sebaliknya, keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh metode DEA adalah: 1. Gangguan seperti error pengukuran dapat menyebabkan permasalahan
yang sangat signifikan. 2. DEA tidak dapat menggambarkan efisiensi absolut.
3. Pengujian hipotesis statistik sulit untuk dilakukan karena DEA merupakan teknik non parametrik.