Efisiensi Pengoperasian Peralatan Statis

perkalian antara waktu henti, gaji pekerja per jam dan jumlah pekerja. Perhitungan disajikan pada Tabel 36. Tabel 36. Perhitungan efisiensi ekonomis pengoperasian peralatan statis Parameter Nilai Waktu henti jam 218,92 Gaji pekerja per hari Rp 10.824,59 Gaji pekerja per jam Rp 1.353,07 Jumlah pekerja shift orang 81 Biaya tambahan Rp output 23.993.420 Biaya pengoperasian Rp input 27.637.202.000 Efisiensi 0,087 Nilai efisiensi ekonomis peralatan statis menunjukkan tingkat efisiensi sebesar 0,087 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa secara ekonomis perusahaan sudah sangat efisien.

e. Efisiensi Masukan

1 Efisiensi teknis masukan Nilai efisiensi teknis masukan didapatkan dari perbandingan antara jumlah optimal lead time per kg dari produk sebagai output teknis dengan total lead time aktual per kg dari produk sebagai input teknis. Lead time optimal per kg didapatkan dari hasil pembagian antara lead time selama satu periode dengan jumlah produksi optimal, sedangkan lead time aktual per kg didapatkan dari hasil pembagian antara lead time selama satu periode dengan jumlah produksi aktual. Perhitungan dapat dilihat pada Tabel 37 dan 38. Tabel 37. Data yang dibutuhkan untuk perhitungan efisiensi teknis input Parameter Nilai Jumlah produksi optimal tonhari 8791,2 Jumlah produksi aktual tonhari 3898,53 Lead time selama satu periode jam 0,006 Lead time optimal per ton menit 0,16 Lead time aktual per ton menit 0,37 Keterangan : Perhitungan lead time selama satu periode mempertimbangkan : 1 periode = 15-16 hari 1 hari = 24 jam kerja Tabel 38. Efisiensi teknis masukan Parameter Nilai Input menit 0,37 Output menit 0,16 Efisiensi 43 Nilai efisiensi teknis pada musim giling tahun 2006 yaitu sebesar 43 persen, yang menunjukkan bahwa proses produksi memiliki efisiensi lead time yang masih rendah. 2 Efisiensi ekonomis masukan Efisiensi ekonomis masukan didapatkan dengan cara membandingkan output ekonomis dengan input ekonomis. Input ekonomis adalah biaya produksi optimal per kg, sedangkan output ekonomis merupakan selisih antara biaya produksi aktual per kg dengan biaya produksi optimal per kg. Rincian data dan perhitungan disajikan pada tabel 39 dan 40. Tabel 39. Data yang dibutuhkan untuk perhitungan efisiensi ekonomis masukan Parameter Nilai Biaya produksi optimal per ton Rp 13.642,22 Biaya produksi aktual per ton Rp 30.763,29 Tabel 40. Efisiensi ekonomis masukan Parameter Nilai Input Rp 13.642,22 Output Rp 17.121,07 Efisiensi 125,5 Nilai efisiensi ekonomis masukan perusahaan sebesar 125,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat tidak efisien dalam hal ini, sebab dari perhitungan didapat perbedaan yang mencolok antara biaya produksi aktual dengan biya produksi