Penentuan faktor dan titik-titik kritis komponen

para pakar juga digunakan data dari perusahaan untuk kerusakan atau jem henti selama proses produksi. Gambar 8. Struktur Pengolahan Data ECR Struktur pengolahan data ECR seperti gambar diatas menunjukkan setiap indikator dijumlahkan dalam satu kriteria, kemudian dikalikan dengan bobot kriteria yang dimilikinya. Jumlah nilai dari masing-masing kriteria tersebut merupakan nilai ECR komponen. Secara matematika prosedur tersebut digambarkan sebagai berikut: ECR = i K i i xN b ∑ 1 = b i = Bobot masing-masing kriteria N i = nilai kriteria berdasarkan indikator-indikatornya = i n i xD I ∑ D i = Bobot setiap indikator

c. Analitycal Hierarchy Process AHP

Analisis AHP dimulai dengan melakukan penilaian pendapat berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari responden terkait.adapun tahapan analisa data adalah sebagai berikut Saaty, 1993: 1 Identifikasi sistem, yaitu mendefinisikan permasalahan dan rinci pemecahan yang didinginkan, yang dilakukan dengan studi pustaka, yaitu mempelajari beberapa dokumen terutama yang berkaitan dengan perencanaan. ECR Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Bobot Kriteria Indikator Nilai ECR 2 Penyusunan hirarki. Dalam penyusunan hirarki atau struktur keputusan dilakukan dengan mengelompokkan elemen-elemen sistem yang diperoleh berdasarkan studi pustaka dan dipadukan dengan kondisi nyata di lapangan ke dalam suatu abstraksi sistem hirarki keputusan. 3 Komparasi berpasangan. Mengembangkan pengaruh relatif setiap elemen yang relevan terhadap masing-masing tujuan pada setiap level hirarki. Penilaian dilakukan dengan menggunakan teknik komparasi berpasangan pairwise comparison dengan memberikan bobot numerik serta membandingkan elemen satu dengan lainnya. Dalam menentukan tingkat kepentingan bobot, penilaian pendapat judgement dilakukan dengan menggunakan fungsi berfikir yang dikombinasikan dengan intuisi, perasaan dan penginderaan. Adapun nilai dan definisi skala komparasi tersebut seperti tercantum pada Tabel 10. Tabel 10. Skala Komparasi Saaty,1993 Intensitas Kepentingan Definisi Penjelasan 1 Kedua elemen sama pentingnya Sumbangan dua elemen sama besar pada sifat itu 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding yang lainnya Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas yang lainnya 5 Elemen yang satu lebih esensial atau bersifat lebih penting, menonjol dibanding elemen lainnya Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas yang lainnya 7 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen lainnya menunjukkan sifat sangat penting yang menonjol Satu elemen dengan kuat menyokong, dominasinya tampak dalam kenyataan 9 Satu elemen mutlak lebih penting dibanding dengan lainnya Bukti yang menyokong elemen yang satu atas yang lainnya memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan 2; 4; 6; 8 Nilai-nilai antara di antara dua pertimbangan yang berdekatan Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan Nilai Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan nilai i.