Adapun pencernaan dan penyerapan kapsul minyak beriodium dijelaskan sebagai berikut: kapsul minyak beriodium dikonsumsi per oral, kemudian dicerna
dalam usus halus. Setelah itu minyak beriodium diabsorbsi dan masuk kedalam peredaran darah, diantaranya memasuki kelenjar tiroid, disimpan dalam jaringan
lemak tubuh dan sisanya dibuang melalui urin Dunn Van Der Haar 1990. Seperti diketahui kapsul minyak iodium Yodiol mengandung asam oleat 43.3;
asam linoleat 29.9 dan asam linolenat 0.40 Sirajuddin 2003. Iodium yang terikat pada asam lemak ikatan rangkap tunggal etil oleat akan tertahan lebih
lama dalam tubuh dibandingkan yang terikat pada asam lemak ikatan rangkap ganda etil linoleat atau etil linolenat Van der Heide et al. 1989. Iodium yang
tidak terikat pada asam lemak memasuki sirkulasi darah dalam bentuk iodida I
-
Groff Grooper 2000. Iodida dalam sirkulasi, sepertiganya ditangkap kelenjar tiroid, sebagian kecil
memasuki jaringan dan sebagian besar dibuang melalui urin Djokomoeljanto 1994. Iodida dalam sirkulasi darah ada yang masuk kedalam kelenjar saliva tetap
dalam bentuk inorganik iodida dan biasanya akan diabsoprsi kembali Husaini 1992. Kelenjar tiroid mengandung 70-80 total iodida tubuh dan dapat
menangkap 120 μg iodida per hari. Groff Gropper 2000.
Kelenjar tiroid terbentuk dari banyak bola-bola kecil folikel dan berkembang menjadi 2 lobus lateral tiroid yang dihubungkan oleh suatu jembatan
jaringan yang disebut ismus tiroid. Ismus tirod terletak dibawa kartilago tiroid di pertengahan antara apeks kartilago tiroid ”Adam’s apple”. Masing-masing
folikel dikelilingi oleh lapisan sel yang disebut koloid. Sel-sel folikel mensitesa tiroglobulin yang dikeluarkan kedalam lumen folikel. Biosintesa hormon tiroksin
T4 dan hormon triiodotironin T3 terjadi dalam tiroglobulin Ganong 1995Greenspan Baxter 1995.
5. Sintesa, Sekresi Hormon Tiroid dan Transpor Hormon Tiroid
Iodida yang diserap kedalam peredaran darah sebanyak sepertiganya ditangkap oleh kelenjar tiroid sedangkan sisanya dikeluarkan melalui urin. Kurang
lebih 95 simpanan iodium tubuh berada dalam kelenjar tiroid sedangkan sisanya berada dalam sirkulasi darah 0.04-0.57 dan jaringan Djokomoeljanto 1996.
Kelenjar tiroid merupakan tempat mensintesa hormon tiroid dari bahan baku iodium Gambar 2. Kemudian iodium disintesa dan disekresi oleh kelenjar tiroid
melalui beberapa langkah: -Tahap ”trapping” dimana iodium dikonsentrasikan oleh kelenjar tiroid dan
dibawa ke kelenjar tiroid. Penangkapan iodium oleh kelenjar tiroid dari darah melalui sebuah pompa ensim ATP yang memompa Na
+
kedalam dan K
+
keluar dari kelenjar tiroid. Penangkapan iodida oleh folikel kelenjar tirod dari darah
dengan proses transpor aktif. Sedikitnya 60 μg iodida harus ditangkap oleh
kelenjar tiroid per hari untuk memproduksi hormon tiroid yang cukup Wildman Medeiros 2000.
Gambar 2 Model Metabolisme Iodida dalam Folikel Tiroid Martin et al. 1987
-Tahap organifikasi iodium: dimana iodium dioksidasi dan bereaksi iodinasi dengan tirosil residu dalam tiroglobulin Tg. Iodinasi pertama yaitu iodium
diikat pada asam amino tirosil dari tiroglobulin yang diaktifkan oleh ensim peroksidase menjadi 3-monoiodotirosine MIT. Iodinasi kedua yaitu iodium
diikat dengan MIT menjadi 3,5 diiodotirosin DIT. -Tahap penggabungan coupling: dua molekul dari diiodotirosin bergabung
menjadi hormon tiroksin T4 dan satu DIT dan MIT bergabung menjadi T3. Kemudian disimpan dalam koloid dari lumen folikuler tiroid.
-Tahap pelepasan dimana hormon tiroid dirilis kedalam sirkulasi darah dan MIT dan DIT mengalami deiodinasi Djokomoeljanto 1996.
Setiap hari kira-kira 80-90 μg hormon 3,5,3’,5’-tetraiodothyronine T4 atau
disebut hormon tiroksin dan 10-20 μg hormon 3,5,3’-triiodothyronine T3
diproduksi dan disekresikan ke dalam darah. Kelenjar tiroid secara aktif mengabsorbsi iodium dari darah untuk membuat dan mensekresi hormon ini ke
dalam darah. Penurunan hormon tiroid dalam darah akan meningkatkan sekresi TSH tirotropin oleh kelenjar hipofisa dan sebaliknya peningkatan hormon tiroid
akan menurunkan sekresi hormon TSH. Mekanisme ini diatur melalui efek umpan balik negatif yang melibatkan kerja kelenjar tiroid, hipotalamus dan hipofisa
Guyton 1982. Hipofisis mensekresikan hormon TSH dan dihambat melalui umpan balik
negatif oleh hormon T4 dan T3 dalam darah Granner 1985. Kerja TSH melalui cyclic AMP dan fosfolipase C yang mempengaruhi 4 tahap sintesa dan sekresi
hormon tiroid dalam kelenjar tiroid. Secara khusus hormon TSH merangsang semua tahapan metabolisme iodium dari meningkatnya ambilan iodium oleh
kelenjar tiroid hingga peningkatan sekresi hormon tiroid Greenspan Baxter 1994.
Kadar serum TSH normal adalah sekitar 0.5 -5 mUL meningkat pada hipotiroid dan menurun pada hipertiroid. Waktu paruh TSH plasma adalah sekitar
30 menit dan kecepakatan produksi harian adalah sekitar 40-150 mUmlhari Greenspan Baxter1994.
Kelenjar tiroid memproduksi 100 hormon T4 yang disirkulasikan dalam darah tetapi 5 - 10 nya merupakan hormon T3. Walaupun kosentrasi plasma
hormon T4 lebih besar dari hormon T3 tetapi hormon T3 lebih aktif dan lebih potensial Groff Gropperr 2000. Hormon tiroid yang disekresi kemudian
berikatan dengan transpor protein darah kemudian didistribusikan ke target sel perifer. Tiga transpor protein pembawa hormon tiroid ialah: aThyroid Hormone
Binding Globulin TBG ditemukan dalam plasma dengan kapasitas rendah tetapi dengan afinitas yang tinggi terhadap hormon T4 dan T3; b Albumin dan c
Transthyretin prealbumin. Umumnya hormon T4 terikat pada TBG. Ada sebagian kecil 0.1 dari hormon T4 dan hormon T3 tidak berikatan dengan
protein transpor tetapi dalam bentuk bebas yang secara hormonal lebih aktif Groff Grooper 2000.
6. Metabolisme Iodium