Perumusan Masalah Hipotesis Manfaat

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi minyak beriodium dosis rendah dan diberikan setiap bulan dalam mengatasi GAKI pada ibu hamil di daerah endemik. Sejauh ini penelitian tentang efikasi kapsul minyak beriodium dengan dosis yang lebih rendah dengan dan tanpa penambahan beta karoten belum pernah dilakukan pada ibu hamil di daerah endemik GAKI. Penelitian pemberian iodium dan beta karoten pada ibu hamil yang mengalami GAKI dapat merupakan program baru dalam penanggulangan GAKI.

B. Perumusan Masalah

1. Apakah minyak beriodium yang diberikan pada ibu hamil dengan dosis yang lebih rendah dari pada minyak beriodium dengan dosis tinggi yang selama ini dipakai dalam program penanggulangan GAKI akan memberikan respon yang minimal sama dengan minyak iodium dosis tinggi?. 2. Apakah penambahan beta karoten pada minyak beriodium dosis rendah yang diberikan pada ibu hamil akan memberikan respon yang lebih tinggi dari pada pemberian minyak beriodium dosis tinggi dan tanpa menimbulkan efek samping?.

C. Tujuan 1. Tujuan Umum: mempelajari efikasi minyak beriodium dosis rendah ditambah

beta karoten dalam penanggulangan GAKI pada ibu hamil di daerah endemik.

2. Tujuan khusus:

a. mempelajari pengaruh pemberian minyak beriodium dosis rendah diberikan setiap bulan pada ibu hamil trimester 1 terhadap perubahan serum TSH dan kadar EIU pada ibu nifas akhir penelitian dan perbaikan TSH pada bayi neonatal dan status gizi bayi b. mempelajari pengaruh pemberian minyak beriodium dosis rendah setiap bulan yang ditambah beta karoten pada ibu hamil trimester 1 terhadap perubahan serum TSH, serum vitamin A dan kadar EIU pada ibu nifas dan perbaikan TSH neonatal dan status gizi bayi. c. memeriksa EIU setiap kelompok perlakuan mulai sejak awal penelitian, sebulan intervensi, akhir kehamilan dan pada akhir penelitian nifas.

D. Hipotesis

1. Kecukupan hormon tiroid ibu hamil yang diberi minyak beriodium dosis rendah setiap bulan sama dengan kecukupan hormon tiroid ibu hamil yang diberi minyak beriodium dosis tinggi yang digunakan dalam program penanggulangan GAKI 2. Kecukupan hormon tiroid ibu hamil yang diberi minyak beriodium dosis rendah setiap bulan ditambah beta karoten lebih tinggi dibanding dengan kecukupan hormon tiroid ibu hamil yang diberi minyak beriodium dosis tinggi yang digunakan dalam program penanggulangan GAKI.

E. Manfaat

1. Minyak beriodium dengan dosis iodium lebih rendah dari pada dosis iodium dalam kapsul minyak beriodium yang digunakan dalam program penanggulangan GAKI dapat digunakan untuk menanggulangi GAKI pada ibu hamil di daerah endemik dengan tidak menimbulkan efek samping . 2. Minyak beriodium dengan dosis iodium lebih rendah dan ditambah beta karoten yang diberikan setiap bulan dapat digunakan dalam program penanggulangan GAKI di Indonesia dengan tidak ada efek samping. Pendistribusiannya dapat diintegrasikan melalui kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan ibu hamil di posyandu setiap bulan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium GAKI

1. Besar, Luas Masalah GAKI, Penyebab dan Akibatnya Gangguan Akibat Kekurangan Iodium adalah sekumpulan gejala atau kelainan yang ditimbulkan karena tubuh mengalami kekurangan iodium secara terus menerus dalam waktu lama sehingga berdampak pada gangguan perkembangan fisik dan mental manusia Depkes 1996. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium merupakan masalah kesehatan masyarakat yang banyak diderita oleh berbagai kelompok umur termasuk ibu hamil. Prevalensi GAKI pada ibu hamil yang diukur dari Total Goitre Rate TGR adalah sekitar 16 Depkes 1998. Total Goitre Rate merupakan pembesaran kelenjar gondok atau tiroid. Pada umumnya GAKI disebabkan masyarakat kurang mengkonsumsi zat iodium dari bahan makanan. Penderita GAKI yang ditemukan banyak tinggal di daerah pegunungan, karena tanah di daerah tersebut kurang mengandung iodium akibat pengikisan lapisan tanah atau erosi sehingga tanaman kurang mengandung iodium. Selain itu, kekurangan zat gizi mikro lainnya seperti selenium, zat besi dapat memperburuk keadaan GAKI tersebut Arthur 1993; Hess 1998. Gangguan akibat kekurangan iodium terjadi pada setiap kelompok umur sejak janin sampai usia dewasa dan mulai dari tingkat ringan sampai dengan tingkat berat sesuai dengan tingkat kekurangan iodium. Ibu hamil dan janin yang mengalami kekurangan iodium tingkat berat berisiko ibu mengalami keguguran, bayi yang dilahirkan mati stillbirth dan apabila hidup akan menderita gangguan tumbuh kembang bahkan dapat menjadi cebol kretin. Tabel 1 menunjukkan secara rinci gangguan akibat kekurangan iodium. Pada ibu hamil dengan berbagai tingkat kekurangan iodium akan mengalami gangguan pada fungsi tiroid yang berakibat berkurangnya sekresi hormon tiroid. Hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dan bayi yang dilahirkan. Anak yang lahir dari ibu yang mengalami defisiensi hormon tiroid akan mengalami keterbelakang perkembangan mental