IV. METODA PENELITIAN
A. Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian
Desain penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu quasi experiment. Lokasi penelitian di Kabupaten Magelang yang merupakan daerah
endemik GAKI. Secara purposive dipilih 6 kecamatan endemik yang membawahi 7 Puskesmas yaitu Puskesmas Ngablak, Pakis, Candimulyo, Sawangan 1,
Sawangan 2, Dukun dan Kaliangkrik. Penelitian ini berlangsung dari bulan Agustus 2005 sampai dengan bulan Oktober 2006.
B. Populasi, Contoh dan Besar Contoh
Populasi adalah ibu hamil dari 7 Puskesmas endemik di Kabupaten Magelang yang dipilih diatas. Contoh adalah ibu hamil trimester 1 dengan usia kehamilan
≤ 15 minggu. Kriteria inklusi yaitu ibu hamil tidak sakit atau tidak dalam perawatan
dokter dan tinggal lebih dari 5 tahun di daerah tersebut. Kriteria eksklusi yaitu ibu hamil hipertiroid berdasarkan pemeriksaan serum TSH ≤ 0.3
μUml dan ibu yang tidak kooperatif. Besar Contoh ditentukan dengan rumus Ariawan 1998:
n =
Z
2 1-
α2
[2 σ
2
]
d
2
= 34
dengan DO sebesar 30 maka jumlah contoh diperlukan = 48 untuk per kelompok Keterangan:
Z
1- α2
=1.96; σ =3.42 μUml Lamid 2007;
d = perbedaan penurunan TSH diasumsikan 50 Total Contoh untuk tiga kelompok sebanyak 144 ibu hamil. Contoh kemudian
secara random alokasi dibagi dalam tiga kelompok perlakuan. Ketiga kelompok perlakuan tersebut yaitu:
1. Kelompok dosis tinggi DT; diberikan suplemen minyak iodium dengan dosis 200 mg berupa kapsul yodiol yang diberikan hanya satu kali selama
hamil. Kapsul yodiol di produksi oleh PT Kimia Farma Tbk. 2. Kelompok dosis rendah DR: diberikan suplemen minyak iodium 30 mg per
bulan diambil dari 6 tetes minyak iodium dari kapsul yodiol. Suplemen diberikan setiap bulan selama 6 bulan.
3. Kelompok dosis rendah+ beta karoten DRB: diberi suplemen minyak iodium 30 mg per bulan ditambah beta karoten 30 mg per bulan. Minyak
iodium diambil 6 tetes dari kapsul yodiol. Beta karoten diambil dari beta karoten elemental dibuat oleh PT DSM Nutritional Products Indonesia yang
kemudian dikemas dalam kapsul. Suplemen minyak iodium dan beta karoten diberikan setiap bulan selama 6 bulan.
Lama intervensi dan dosis suplemen minyak iodium dan beta karoten Suplemen hanya diberikan selama hamil. Suplemen minyak iodium dosis
tinggi 200 mg iodium diberikan hanya satu kali selama hamil. Suplemen minyak iodium dosis rendah 30 mg iodium diberikan setiap bulan selama 6 bulan selama
hamil. Demikian juga dengan beta karoten 30 mg diberikan setiap bulan selama 6 bulan selama hamil.
Dosis iodium: iodium yang diberikan mengacu pada rekomendasi WHOUNICEFICCIDD 1992 yaitu sebesar 50-100mg iodium untuk ibu hamil
per tiga bulan pemberian secara oral. Oleh karena itu dosis iodium per bulan yang diberikan yaitu sebesar 30 mg.
Dosis beta karoten: beta karoten yang diberikan setiap bulan sebanyak 30 mg ekivalen dengan sekitar 5 mg retinol. Dosis ini lebih rendah dari anjuran WHO
untuk vitamin A retinol, bagi ibu hamil triwulan pertama diberikan25000 IU per minggu atau ekivalen dengan 7 mg retinol WHO 1998 dan juga lebih
rendah dibandingkan dosis yang diberikan pada ibu hamil di Nepal dengan dosis 42 mg per minggu Katz et al. 2000.
C. Cara Mengumpulkan Contoh dan Data yang Dikumpulkan 1. Cara Mengumpulkan Contoh