Metabolisme Iodium Pencernaan, Penyerapan dan Metabolisme Iodium 1. Sejarah Penemuan Iodium

Kelenjar tiroid memproduksi 100 hormon T4 yang disirkulasikan dalam darah tetapi 5 - 10 nya merupakan hormon T3. Walaupun kosentrasi plasma hormon T4 lebih besar dari hormon T3 tetapi hormon T3 lebih aktif dan lebih potensial Groff Gropperr 2000. Hormon tiroid yang disekresi kemudian berikatan dengan transpor protein darah kemudian didistribusikan ke target sel perifer. Tiga transpor protein pembawa hormon tiroid ialah: aThyroid Hormone Binding Globulin TBG ditemukan dalam plasma dengan kapasitas rendah tetapi dengan afinitas yang tinggi terhadap hormon T4 dan T3; b Albumin dan c Transthyretin prealbumin. Umumnya hormon T4 terikat pada TBG. Ada sebagian kecil 0.1 dari hormon T4 dan hormon T3 tidak berikatan dengan protein transpor tetapi dalam bentuk bebas yang secara hormonal lebih aktif Groff Grooper 2000.

6. Metabolisme Iodium

Metabolisme iodium setelah kelenjar tiroid mensekresi hormon tiroid dapat dilihat dalam Gambar 2. Dalam gambar ini diperkirakan dari asupan 500 μg iodida I - setelah dicerna menghasilkan kurang lebih 500 μg I - yang memasuki pool iodida ekstraselular. Sebanyak 40 μg iodida yang dibebaskan kelenjar tiroid dan 60 μg iodida yang dibebaskan dari jaringan juga memasuki pool ekstraselular. Kemudian dari pool iodida ekstraselular, sepertiga iodida pool memasuki kelenjar tiroid 115 μg I - dan sisanya keluar melalui urin 485 μg I - . Konsentrasi iodida dalam pool tiroid sangat besar mencapai 8000 μg I - 8 mg dan merupakan tempat cadangan hormon tiroid. Setiap hari dilepas 75 μg I - hormon T3, T4 membentuk pool sirkulasi sekitar 600 μg I - sebagai T3 dan T4. Kemudian dari pool ini dilepas sekitar 75 μg I - sebagai hormon T3 dan T4 digunakan dalam jaringan hati, otot, jantung dan otak. Jumlah tersebut dikembalikan ke pool iodida sekitar 60 μg I - dan 15 μg I - dikonyugasi dengan glukoronida atau sulfat dalam hati dan diekskresi melalui feses Greenspan Baxter 1995. Gambar 3 Metabolisme Iodium Greenspan Baxter1995. Hormon T4 yang didistribusikan ke jaringan tepi akan mengalami konversi monodeiodinase menjadi hormon T3 oleh pengaruh ensim deiodinase-5’. Hampir semua tiroksin dalam darah dikonversikan deiodinasi menjadi T3 setelah memasuki jaringan tepi. Ada 3 tipe deiodinase yaitu deiodinase-5’ tipe 1, deiodinase-5’ tipe 2 dan deiodinase-5’ tipe 3. Deiodinase-5’ tipe 1 merupakan ensim yang mengkonversikan hormon T4 menjadi hormon T3 di dalam kelenjar tiroid, hepar, ginjal, otot jantung, otot rangka. Deiodinase-5’ tipe 2 berperan mengkonversi hormon T4 menjadi hormon T3 pada jaringan otak dan kelenjar hipofisa. Ensim deiodinase-5’ tipe mengkonversi hormon T4 menjadi hormon T3 pada jaringan plasenta, sel glia Lazarus 1993; Brody 1999. Hormon T3 di jaringan akan mengalami proses metabolisme pada tingkat seluler. Hormon T3 merupakan hormon yang menjembatani kerja hormon pada tingkat seluler. Kemudian hormon T3 berikatan dengan reseptor hormon tiroid nukleus untuk inisiasi transkripsi mRNA mengarah kepada produksi protein baru termasuk mempengaruhi aktifitas sejumlah ensim, sintesa koensim dan vitamin dan kemampuan metabolisme lainnya. Terdapat 3 macam reseptor hormon trioid yaitu : TR α1, TR ß2 dan TR ß2 Lazarus 1999.

7. Keseimbangan Dinamis Turnover Iodida dan Waktu Paruh Iodida dan Hormon Tiroid.