contoh yang mempunyai paritas ≤2 kali. Contoh yang mengalami paritas ≥2 kali
pada tiga kelompok kurang dari 7. Uji khi kuadrat yang dilakukan tidak menemukan ada perbedaan yang bermakna antara paritas kurang dan lebih dari 2
kali pada tiga kelompok p0.05
4. Kesehatan Waktu Hamil dan Distribusi Suplemen Minyak Iodium dan Beta Karoten
Kesehatan ibu selama hamil dipantau oleh bidan setiap bulan pada hari yang bersamaan dengan pengukuran antropometri. Hasil pemantaun kesehatan
ditemukan 5 orang ibu hamil mempunyai tekanan darah melebihi normal dan tiga orang mengalami pembengkakan kaki odem. Setelah diberikan penyuluhan oleh
bidan dan dirujuk ke Puskesmas, pada akhir kehamilan semua ibu yang mengalami komplikasi selama kehamilan menjadi pulih kembali kesehatannya.
Tempat pemeriksaan kesehataan di Puskesmas atau Puskesmas Pembantu, bila rumah contoh sangat jauh maka bidan dan peneliti mendatangi rumah contoh.
Suplemen minyak iodium dan beta karoten disuplai oleh peneliti dan didistribusikan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu. Distribusi suplemen
dilakukan setelah pemeriksaan kesehatan contoh oleh bidan dan pengukuran antropometri. Apabila lokasi rumah contoh sangat jauh maka suplemen
dihantarkan sampai ke rumah. Contoh langsung minum suplemen yang dibagikan dengan disaksikan oleh tim peneliti.
B. Kurang Energi Kronis KEK
Rerata LLA contoh mulai dari awal penelitian yaitu pada trimester 1 sampai akhir penelitian nifas dipaparkan pada Gambar 13 di bawah ini. LLA contoh
pada awal untuk tiga kelompok masih diatas ambang normal 23.5 cm. Dengan uji ANOVA tidak ditemukan ada perbedaan rerata LLA antara tiga kelompok
pada pengukuran awal p0.05. Pada tiga bulan intervensi kehamilan enam bulan, rerata LLA kelompok
dosis tinggi meningkat dari awal sebesar 23.7 cm menjadi 23.9 cm. Rerata LLA kelompok dosis rendah tetap stabil pada angka 24.1 cm. Demikian juga rerata
LLA kelompok dosis rendah+beta karoten relatif stabil sampai dengan 2 bulan
intervensi kehamilan 5 bulan yaitu tetap pada angka 23.8 cm, kemudian pada tiga bulan intervensi kehamilan umur 6 bulan terjadi peningkatan. Hasil uji
statistik ANOVA tidak ada perbedaan yang bermakna rerata LLA antar tiga kelompok pada 2 bulan dan 3 bulan intervensi p0.05.
Sejak 4-6 bulan intervensi kehamilan umur 7-9 bulan, pengamatan rerata LLA menunjukkan terjadi peningkatan sampai mencapai puncak. Pada 6 bulan
intervensi kehamilan umur 9 bulan, peningkatan LLA yang tertinggi terjadi pada kelompok dosis rendah+beta karoten dengan angka mencapai 25.1 cm.
Peningkatan rerata LLA pada 2 kelompok lainnya tidak setinggi kelompok dosis rendah+beta karoten yaitu hanya mencapai 24.7 cm pada kelompok dosis tinggi
dan 24.8 cm pada kelompok dosis rendah. Rerata LLA antar kelompok pada 4-6 bulan intervensi kehamilan 7-9 bulan tidak berbeda dengan uji ANOVA
p0.05.
22,5 23
23,5 24
24,5 25
25,5
LLA cm
DT DR
DRB
Keterangan: DT= minyak iodium dosis tinggi; DR= minyak iodium dosis rendah
DRB= minyak iodium dosis rendah+beta karoten Awal 2bln 3bln 4bln 5bln 6bln Akhir
1 bln
Gambar 13 Rerata LLA Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu Pengukuran. Pada akhir penelitian nifas rerata LLA untuk ke tiga kelompok menurun
bila dibandingkan dengan rerata LLA pada 9 bulan kehamilan 6 bulan intervensi. Rerata LLA akhir penelitian pada kelompok dosis rendah dan
kelompok dosis rendah+beta karoten lebih tinggi dari pada rerata LLA kelompok dosis tinggi. Dengan uji ANOVA tidak terdapat perbedaan rerata LLA antar
kelompok pada akhir penelitian p0.05. Tabel 13 berikut memperlihatkan proporsi contoh yang berisiko tinggi
karena mengalami KEK dengan ukuran LLA 23.5 cm. Proporsi KEK contoh pada awal penelitian terbesar 48 ditemukan pada kelompok dosis tinggi,
sedangkan kelompok dosis rendah dan kelompok dosis rendah+beta karoten hanya 40 dan 46. Menginjak 6 bulan intervensi kehamilan 9 bulan, proporsi
KEK menurun yaitu pada kelompok dosis tinggi menjadi 35 dan kelompok dosis rendah dan kelompok dosis rendah+beta karoten menjadi masing-masing
sebesar 30.
Tabel 13 Proporsi KEK Contoh pada Tiga Kelompok menurut Waktu Pengukuran
Waktu pengukuran
Kelompok DT
n=45 Kelompok
DR n=34
Kelompok DRB
n=35 p
Awal LLA23.5 cm
LLA ≥23.5 cm
48 52
40 60
46 54
0.750
6 bln intervensi LLA23.5 cm
LLA ≥23.5 cm
35 65
30 70
30 70
0.631
Akhir LLA23.5 cm
LLA ≥23.5 cm
48 52
44 56
39 61
0.387
Keterangan: DT= minyak iodium dosis tinggi; DR= minyak iodium dosis rendah
DRB= minyak iodium dosis rendah+beta karoten
Pada akhir penelitian, proporsi KEK pada tiga kelompok menunjukkan peningkatan, hal ini dapat dilihat dari proporsi KEK pada kelompok dosis tinggi
sebesar 48, kelompok dosis rendah menjadi 44 dan kelompok dosis rendah+beta karoten yakni 39. Dengan uji ANOVA tidak ditemukan perbedaan
yang bermakna proporsi KEK pada awal, 6 bulan intervensi dan akhir penelitian antar tiga kelompok p0.05
C. Asupan Zat Gizi Termasuk Iodium 1. Asupan Energi, Protein, Lemak, Vitamin A, Besi dan Seng