2. Data yang Dikumpulkan dan Metoda yang Digunakan :
Data Contoh selama hamil dan outcome persalinannya bayi yang dilahirkan serta kondisi contoh pada masa nifas dikumpulkan diantaranya data
antropometri dan biokimia yang dikumpulkan secara longitudinal, data pola konsumsi makanan, data sosial ekonomi, data pengetahuan GAKI, data garam
iodium rumah tangga, data klinis ibu hamil dan bayi. Berikut secara lengkap diuraikan data yang dikumpulkan selama penelitian berlangsung.
Data antropometri contoh yang diukur ialah berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan atas LLA. Berat badan contoh diukur dengan timbangan Seca
dengan ketelitian 0.1kg. Tinggi badan contoh diukur dengan microtoise dengan ketelitian 0.1cm. LLA contoh diukur dengan pita ukuran dengan ketelitian 0.1 cm.
Sosial ekonomi: pekerjaan, pendidikan dan umur contoh dan suami. Jumlah anak dan jumlah anggota keluarga contoh dikumpulkan pula. Data sosial ekonomi
dikumpulkan dengan metoda wawancara. Status kesehatan ibu hamil secara klinis dikumpulkan oleh dokter umum
pada awal penelitian. Disamping itu pemeriksaan kehamilan contoh setiap bulan dilakukan oleh bidan.
Pengetahuan GAKI termasuk juga dalam data yang dikumpulkan. Pengetahuan GAKI yang diamati adalah pengetahuan tentang garam beriodium,
kapsul iodium dan bagaimana cara pencegahan GAKI. Pengetahuan GAKI dikumpulkan dengan wawancara.
Pola konsumsi makanan dikumpulkan dengan cara wawancara dan konsumsi makanan sehari dikumpulkan dengan wawancara dengan metoda recall
1 x 24 jam. Pola konsumsi makanan dikumpulkan untuk menghindari bias dalam interpretasi hasil wawancara konsumsi dengan metoda Recall 1x24 jam. Asupan
energi, protein, vitamin A, besi dan seng diperoleh dari konversi konsumsi makanan sehari dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan.
Asupan iodium diperoleh dari konversi konsumsi makanan sehari dengan menggunakan kadar iodium dalam makanan di daerah endemik yang dianalisis
oleh Purwaningsih 1997 pada daerah Kabupaten Kulon Progo Jawa Tengah. Makanan lokal daerah di 7 Puskesmas Kabupaten Magelang yang tidak terdapat
dalam daftar komposisi bahan makanan mengandung iodium yang disusun oleh
Purwaningsih tidak dianalisa karena tidak ada alokasi dana untuk analisa kandungan iodium bahan makanan setempat. Asupan iodium juga dikumpulkan
dari konsumsi garam rumah tangga yang dikumpulkan dengan cara wawancara. Kemudian analisis kandungan iodium garam dari rumah tangga dilakukan dengan
metoda titrasi Departemen Perindustrian Unicef 1990. Asupan sianida diperoleh dari konversi konsumsi makanan sehari dengan
menggunakan komposisi sianida bahan makanan dikembangkan Dahro 2001. Kadar hormon TSH, FT4 dan TSH bercak darah kering blood spot
dianalisis dengan metoda Elisa dan kadar ekskresi iodium urin EIU dengan metoda Wet Disgestion Sotof Kolhof. Analisis Hb dengan metoda
Cyanmethemoglobin. Analisis serum retinol dengan metode Thurnham 1988. Status gizi bayi neonatal dan bayi 3-4 bulan diukur dari berat dan panjang
badan. Berat badan diukur dengan beam balance dan panjang badan diukur dengan microtoise. Pola makanan bayi dikumpulkan dengan metode wawancara.
Index klinis hipotiroid bayi 3-4 bulan diamati dengan pemeriksaan 20 tanda klinis pada bayi yang dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih menggunakan kuesioner
yang dikembangkan oleh Balai GAKI 2006 Lampiran 3. Data perkembangan motorik kasar bayi 3-4 bulan dikumpulkan oleh sarjana
psikologi atau tenaga yang sudah terlatih melakukan pemeriksaan perkembangan bayi dan anak. Perkembangan motorik yang diamati:
- bayi sudah bisa mengangkat kepala pada saat telungkup - kepala tertinggal di belakang pada penarikan untuk posisi duduk
- bayi sudah bisa menggenggam mainan yang disentuhkan pada telapak tangannya
- bayi bisa mengikuti gerakan obyek 180 derajat - bayi sudah bisa membalas senyuman
Frekuensi pengumpulan data beberapa variabel berbeda satu sama lain. Data sosial-ekonomi, karakteristik ibu dan kadar garam rumah tangga dikumpulkan
hanya 1 kali, untuk pemeriksaan lain dilakukan secara longitudinal 2 kali atau 6 kali pengukuran. Pada Tabel 10 di bawah ini diuraikan secara detail jenis data,
cara pengumpulan data dan frekuensi data yang dikumpulkan.
Tabel 10 Jenis Data dan Frekuensi, Cara dan Metoda Pengumpulan Data
Data Variabel yang dikumpulkan
Frekuensi Waktu
pengumpulan Carametoda
yang digunakan Sosial Ekonomi
Pendidikan, Pekerjaan Jumlah anak
Karakteristik ibu hamil Umur, Jumlah paritas
Keguguran Pemeriksaan kehamilan
Edema, hipertensi Status gizi
BB, TB, LLA Hormon tiroid
Serum FT4 Kecukupan hormon
Tiroid: serum TSH Status iodium
EIU Status vitamin A
Serum retinol Status anemi
hemoglobin Pengetahuan GAKI
1 kali 1 kali
6 kali 6 kali
2 kali 4 kali
4 kali 2 kali
2 kali 2 kali
Awal Awal
Tiap bulan Tiap bulan
Awal, Akhir Awal, Trm 2,
Trm 3, Akhir Awal
1 bulan intervensi Trm 3 , Akhir
Awal, Akhir Awal, Akhir
Awal , Akhir Awal, Akhir
Awal, Akhir Bayi neonatal
Bayi neonatal Bayi 3-4 bulan
Bayi 3-4 bulan Wawancara
Wawancara Pemeriksaan
Timbangan Seca, Microtoise, Pita ukuran
Metoda Elisa Metoda Elisa
Metoda Wet Digestion
HPLC Cyanmethemoglobin
Wawancara Titrasi
Wawamcara Metode Recall
Metoda Elisa Timbangan Beam balance
Panjang Badan Pemeriksaan
dengan metode Depkes
Kandungan iodium garam 2 kali
2 kali 1 kali
2 kali 1 kali
Asupan zat gizi Energi, vit A, iodium, besi
Kecukupan hormon tiroid TSH
atus gizi: BB, TB
Perkembangan motorik Hipotiroid klinis
1 kali Bayi 3-4 bulan
Pemeriksaan
D. Manajemen Data, Pengolahan Data, Pertimbangan Etik dan Analisis Data