Gambar 8 Absorpsi Vitamin A dan Karoten dalam Sel Usus Halus Groff Gropper 2000.
3. Penyerapan Vitamin A dan Karotenoid
Asam retinoat langsung masuk vena porta dan diangkut dalam plasma berikatan dengan albumin. Retinil palmitatester yang terbentuk bersama
sebagian kecil retinol yang tidak diesterfikasi dan karotenoid diserap bergabung dengan kilomikron yang mengandung kolesterol ester, fosfolipid, triasilgliserol
dan apoprotein. Kemudian kilomikron ini langsung dibawa kedalam limfatik sistem yang akhirnya masuk kedalam sirkulasi darah Groff Gropper 2000.
Kilomikron mengirim retinil ester, beberapa retinol yang tidak diesterifikasi, karotenoid ke jaringan ekstra hepatik seperti bone marrow, sel darah, ginjal,
adipose tisue, otot, paru-paru, limpa. Kilomikron remnan mengirim retinil ester dan karotenoid yang tidak ditangkap oleh jaringan tepi ke hati. Karotenoid
mencapai hati kemudian mengalami berbagai proses antara lain dipecah menjadi retinol, bergabung dengan VLDL yang disintesa di hati dan didistribusikan ke
jaringan tubuh atau disimpan di hati Groff Grooper 2000
4. Metabolisme Vitamin A dan Karotenoid
Di dalam sel parenkhim hati, retinil ester dari kilomikron remnan di hidrolisis menjadi retinol. Retinol mengikat CRBP dan mengalami esterifikasi
menjadi retinil ester yang kemudian diangkut ke sel hati yang disebut sel stellate Wake 1994. Retinol disimpan dalam bentuk retinil ester dalam sel stellate.
Sekitar 50-80 vitamin A disimpan di hati sel stellate dalam bentuk retinil ester terutama palmitat. Jaringan adipose juga merupakan tempat penyimpanan untuk
retinol dan beta karoten dari kilomikron McLaren Frigg 2001. Dalam keadaan normal penyimpanan ini cukup untuk beberapa bulan. Sel stellate hati tidak dapat
menerima retinil ester lagi ketika terjadi hipervitaminosis Groff Grooper 2000.
Mobilisasi retinol dari hati dan dikirim ke jaringan target dalam bentuk holo-retinol-binding-protein holo-RBP. Holo-RBP dibentuk dari retinol dilepas
oleh hidrolase dari bentuk penyimpanan ester dengan 1 molekul RBP. Pada plasma, holo-RBP juga berinteraksi dengan sebuah molekul transthyretin TTR
atau dikenal dengan nama prealbumin yang juga mengikat hormon tiroxin T4. Retinol-RBP-TTR komplek bersikulasi dalam plasma dengan masa paruh sekitar
11 jam yang tidak di filter oleh gromelurus. Beberapa jaringan menangkap retinol dari RBP-TTR komplek termasuk adipose, skeletal muscle, ginjal, sel darah putih
dan bone marrow. Berbeda dengan retinol yang dimobilisasi di hati untuk diangkut ke jaringan lain, retinoic acid diproduksi dalam jumlah kecil tidak jelas
dimana diproduksi retinoic acid apakah diusus halus atau dihati. Kosentrasi retinoic acid dalam plasma rendah. Dalam sitoplasma sel, retinoic acid mengikat
kepada cellular retinoic acid-binding protein CRABP. CRABP seperti CRBP, berfungsi untuk mengontrol kosentrasi retinoic acid yang bebas, mencegah
katabolisme dan mengarahkan penggunaan retinoic acid intrasel. Groff Grooper 2000.
Gambar 9 Metabolisme Vitamin A dan RBP di dalam Hati Groff Grooper 2000.
5. Fungsi Gen dan Retinoid Diferensiasi Sel