rata-rata pre test yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Analisis Tahap Akhir
Analisis tahap akhir dilakukan untuk mengetahui kondisi akhir sampel yaitu kelas X MIA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA
6 sebagai kelas kontrol, mengenai minat belajar siswa setelah adanya perlakuan
pembelajaran. Perlakuan
pembelajaran untuk
kelas eksperimen menggunakan model Project-Based Learning sedangkan
untuk kelas kontrol menggunakan model ceramah variatif. Data yang digunakan untuk pengujian tahap akhir ini adalah menggunakan data
post test. Gambaran umum hasil skor angket post test kelas eksperimen dan
kelas kontrol disajikan pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Gambaran umum hasil skor angket post test
Post Test Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Jumlah Siswa
40 Jumlah Siswa
40 Nilai Tertinggi
94 Nilai Tertinggi
87 Nilai Terendah
69 Nilai Terendah
59 Rata-Rata
78,85 Rata-Rata
69,27 Rentang
25 Rentang
28
Berdasarkan tabel di atas diperoleh keterangan nilai rata-rata kelas eksperimen = 78,85, nilai tertinggi = 94, dan nilai terendah pada kelas
eksperimen adalah 69. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh
keterangan nilai rata –rata = 69,27, nilai tertinggi = 87, sedangkan nilai
terendahnya adalah 59. Selain menggunakan post test, aktivitas siswa yang meliputi nilai
keaktifan dan nilai pengamatan sikap siswa kelas eksperimen dan kontrol juga ikut dinilai.
Tabel 4.6 Gambaran umum hasil lembar aktivitas siswa Lembar Aktivitas Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Kriteria Jumlah
Siswa Presentase
Kriteria Jumlah
Siswa Presentase
Sangat Baik
16 40
Sangat Baik
5 12,5
Baik 15
37,5 Baik
8 20
Cukup 9
22,5 Cukup
24 60
Kurang Kurang
3 7,5
Rata-rata nilai
34,175 Rata-rata
nilai 28,35
Berdasarkan tabel lembar keaktifan siswa di atas diperoleh keterangan rata-rata nilai aktivitas siswa kelas eksperimen = 34,175 dan
kelas kontrol = 28,35, dan 40 siswa kelas eksperimen mendapat kriteria keaktifan yang sangat baik dan hanya 12,5 siswa yang
mendapat kriteria sangat baik pada kelas kontrol.
Tabel 4.7 Gambaran umum hasil lembar pengamatan sikap Lembar Sikap Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Kriteria Jumlah
Siswa Presentase
Kriteria Jumlah
Siswa Presentase
Sangat Baik
17 42,5
Sangat Baik
3 7,5
Baik 16
40 Baik
10 25
Cukup 6
15 Cukup
23 57,5
Kurang 1
2,5 Kurang
4 10
Rata-rata nilai
10,075 Rata-rata
nilai 8,275
Berdasarkan tabel lembar pengamatan sikap di atas diperoleh keterangan rata-rata nilai sikap siswa kelas eksperimen = 10,075 dan
kelas kontrol = 8,275, dan 42,5 siswa kelas eksperimen mendapat kriteria keaktifan yang sangat baik dan hanya 7,5 siswa yang mendapat
kriteria sangat baik pada kelas kontrol.
1 Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data post
test kelas eksperimen dan kontrol terdistribusi normal atau tidak. Hasil perhitungan uji normalitas data post test kelas eksperimen
disajikan pada tabel 4.8
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Post Test
Berdasarkan perhitungan untuk data post test kelas eksperimen diperoleh nilai Sig. 0,065, karena Sig. = 0,065 taraf
signifikansi = 0,05, maka data post test kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan, untuk data post test kelas kontrol
diperoleh nilai Sig. 0,301, karena Sig. = 0,301 taraf signifikansi = 0,05, maka data post test kelas kontrol berdistribusi normal.
2 Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel
mempunyai varians yang sama ataukah tidak setelah adanya perlakuan. Data yang digunakan adalah data post test.
Hasil perhitungan uji homogenitas data post test disajikan pada tabel 4.9
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic Df
Sig. Kelas Eksperimen
,116 40
,188 ,948
40 ,065
Kelas Kontrol ,091
40 ,200
,968 40
,301 . This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji homogenitas Data Post Test
Test of Homogeneity of Variances
Post_Test Levene Statistic
df1 df2
Sig. ,001
1 78
,978
Berdasarkan perhitungan homogenitas untuk data post test kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai Sig. 0,978, karena
Sig. = 0,978 taraf signifikansi = 0,05, maka dapat dikatakan data post test tersebut mempunyai varian yang sama dengan kata lain
data post test homogen.
3 Uji Signifikansi Uji t Uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata
skor minat belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari skor minat belajar siswa pada kelas kontrol. Analisis data dengan uji t
digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut: H
o
: μ = μ artinya rata-rata minat belajar kedua kelompok sama. Hasil perhitungan uji t data post test disajikan pada Tabel 4.10
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Uji t data post test
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Sig 2-tailed = 0,000, karena Sig.= 0,000 taraf signifikansi = 0,05, maka
H ditolak. Dengan tingkat kepercayaan = 95 atau
= 0,05. Banyaknya siswa untuk masing-masing kelas = 40 diperoleh t
tabel
= 2,022 perhitungan selengkapnya lihat di lampiran 19. Kemudian
dari hasil pehitungan diperoleh nilai t = 6,406 sedangkan t
tabel
= 2,022. Karena t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak. Berdasarkan dua hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata minat
belajar pada kelas ekperimen lebih tinggi dari kelas kontrol atau terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan
kelas kontrol.
4 Uji Regresi Uji regresi dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
adanya pengaruh aktivitas siswa terhadap minat belajar siswa di kelas eksperimen yang menggunakan model Project-Based
Learning. Hasil perhitungan uji regresi disajikan pada tabel 4.11- 4.14
Tabel 4.11 Uji Regresi Coefficients
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
21,189 5,573
3,802 ,001
PjBL 1,698
,163 ,860
10,398 ,000
a. Dependent Variable: Minat
Tabel 4.12 Uji Regresi ANOVA
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1320,850 1
1320,850 108,115 ,000
b
Residual 464,250
38 12,217
Total 1785,100
39 a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: Constant, PjBL
Tabel 4.13 Uji Regresi Correlations
Correlations
Minat PjBL
Pearson Correlation Minat
1,000 ,860
PjBL ,860
1,000 Sig. 1-tailed
Minat .
,000 PjBL
,000 .
N Minat
40 40
PjBL 40
40
Tabel 4.14 Uji Regresi Model Summary
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,860
a
,740 ,733
3,49530 a. Predictors: Constant, PjBL
b. Dependent Variable: Minat
Berdasarkan tabel 4.11 Uji Regresi Coefficients dapat dilihat bahwa t-PjBL diperoleh t = 10,398. Banyaknya siswa = 40 dengan
taraf signifikansi = 0,05 diperoleh t
tabel
= 2,022, karena t
hitung
t
tabel
, maka regresi berarti. Kemudian dari perhitungan diperoleh Sig.=
0,000, karena Sig.=0,000 taraf signifikansi = 0,05, maka regresi berarti. Berdasarkan dua hasil analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa regresi berarti. Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa penerapan model Project-Based Learning berpengaruh terhadap
minat belajar siswa. Berdasarkan tabel 4.12 Uji Regresi ANOVA dapat dilihat
bahwa diperoleh F=108,115. Dengan jumlah variabel 2 dan banyaknya siswa 40 diperoleh nilai F
tabel =
4,10 perhitungan selengkapnya lihat di lampiran 23. Karena F=108,115 F
tabel =
4,10 , maka regresi itu linier. Kemudian dari perhitungan diperoleh Sig.=
0,000, karena Sig.=0,000 taraf signifikansi = 0,05, maka regresi linier. Berdasarkan dua hasil analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa regresi tersebut linier atau ada hubungan linier antara penerapan model Project-Based Learning terhadap minat belajar
siswa. Berdasarkan hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel
4.13 Uji Regresi Correlations diperoleh korelasi Pearson Moment r=0,860 dan diperoleh Sig.1-tailed=0,000, karena Sig.1-tailed =
0,000 taraf signifikansi = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi positif antara penerapan model Project-Based Learning
terhadap minat belajar siswa. Pada tabel 4.14 Uji Regresi Model Summary dapat dilihat
bahwa diperoleh R Square atau R
2
yang merupakan koefisien determinasi sebesar 0,740 atau sebesar 74,0 . Hal ini berarti skor
minat belajar siswa 74,0 dipengaruhi model Project-Based Learning. Sedangkan sisanya 26,0 dipengaruhi oleh faktor-faktor
lainnya, seperti dari pengetahuannya yang berupa daya tangkap siswa yang berbeda, tingkat kecerdasan masing-masing siswa yang
berbeda, faktor lingkungan, dan lain-lain.
4. Peningkatan Minat Belajar Siswa